15 Fakta menarik hidung, tak cuma jadi indera penciuman saja [Part 1]
Tak hanya sebagai indera penciuman saja, hidung juga bisa menyelamatkanmu dari bahaya keracunan.
Hidung merupakan organ penting yang paling terlihat di wajah. Tak hanya memegang peranan vital sebagai alat bernapas saja, hidung juga berfungsi sebagi indera penciuman. Itulah sebabnya kamu tak bisa hidup tanpa hidung.
Dilansir dari boldsky.com, ada beberapa fakta menarik tentang hidung yang akan membantumu untuk menghargai betapa pentingnya organ kecil ini. Apa saja fakta tersebut?
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Apa yang para ilmuwan temukan tentang keheningan? Para ilmuwan telah menemukan bahwa keheningan sebenarnya adalah suara.
-
Mengapa penelitian ini penting untuk memahami perkembangan tubuh dan penyakit? Studi ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang proses perkembangan yang mendasari, yang dapat membantu dalam penelitian dan penanganan penyakit di masa depan.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Di mana para astronot ini melakukan penelitian tentang sakit kepala? Tim peneliti melakukan penelitian terhadap 24 astronot yang pergi ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) selama 26 minggu.
Bayi bisa menyusu dan bernapas secara bersamaan
Ya, para bayi bisa menyusul dan bernapas dalam satu waktu. Sementara para orang dewasa tak dapat melakukannya. Sebab jalur pernapasan bayi sedikit berbeda dari anak-anak dan orang dewasa, Bayi bisa menyusu tanpa tersedak.
Namun begitu bayi disapih, maka kemampuan ini tak lagi bisa dilakukan.
Hidung akan melembapkan udara yang terhirup
Paru-parumu tidak bisa menolerir udara kering. Jadi ketika kamu bernapas, maka hidung akan melembabkannya dengan menarik uap air dari mukus di hidung. Dengan cara ini, udara akan menjadi lembab.
Hidung melindungimu dari polusi, alergen, dan mikroba
Bagian dalam hidung memiliki rambut kecil yang disebut dengan silia. Silia bertanggung jawab untuk menyaring polutan berbahaya, alergen, dan mikroba yang ada dalam udara saat kamu menghirupnya dan kemudian menjebaknya dengan lendir yang dihasilkan oleh hidung.
Proses ini amatlah penting sebab paru-paru tidak bisa menolerir masuknya partikel asing. Dan untuk informasi, polutan yang terperangkap di lendir akan perlahan-lahan meluncur ke perut dan dihancurkan oleh asam lambung.
Hidung menghangatkan udara yang terhirup
Selain tak menyukai udara kotor, paru-paru juga tidak menyukai udara dingin. Sehingga udara yang masuk melalui hidung akan dihangatkan dan menjadikannya lembap.
Kamu tak bisa menikmati enaknya makanan tanpa hidung
Tanpa mencium aromanya terlebih dahulu, ternyata kamu tak bisa menikmati makanan yang kamu konsumsi. Itulah sebabnya penderita flu sering mengeluh bahwa mereka tak bisa menikmati makanan yang mereka konsumsi.
Hidung bisa melindung dari bahaya keracunan makanan
Selain membuatmu menikmati aroma makanan, hidung juga bisa menjauhkanmu dari bahaya keracunan. Sebab hidung bisa membuatmu mencium aroma yang aneh dari makanan.
Bentuk hidung berhubungan dengan cara kamu bicara
Suara yang dihasilkan bergantung dari 3 organ dalam tubuh seperti hidung, sinus atau rongga kecil di antara tulang pipi dan dahi, serta laring. Laring yang berisi pita suara ini akan bergetar saat kamu bicara. kemudian getarannya akan bergema melalui hidung dan sinus menghasilkan suara yang khas. Itulah sebabnya saat kamu menutup hidung, maka suaramu akan berubah. Begitu pula dengan bentuk hidung yang mempengaruhi cara kamu bicara atau suaramu.
(mdk/feb)