4 Alasan orang lebih mudah mengantuk saat depresi
Orang yang depresi bisanya lebih cepat mengantuk dan ingin tidur. Mengapa begitu? Simak penjelasannya di sini!
Ketika menghadapi saat-saat sulit atau sedih, apakah Anda selalu merasa ingin cepat tidur? Atau ketika selesai menangis, Anda selalu merasa mengantuk? Anda tak sendiri. Hal ini terjadi pada banyak orang dan bisa dijelaskan secara ilmiah.
Mengantuk adalah salah satu gejala depresi yang mudah diketahui. Orang yang mengalami depresi memang lebih banyak tidur dibanding orang yang tak depresi. Lantas, apa penyebabnya? Berikut adalah beberapa alasan mengapa seseorang cenderung mudah mengantuk ketika depresi, seperti dilansir oleh Mag for Women.
-
Bagaimana gangguan tidur bisa menjadi tanda depresi? Beberapa orang mengalami insomnia, sulit tidur pada malam hari, sementara yang lain bisa merasa sangat lelah dan tertidur sepanjang hari. Pola tidur yang nggak teratur atau gangguan tidur lainnya bisa menjadi pertanda perubahan kesehatan mental yang mungkin kamu alami. Meskipun kamu sudah tidur berlebihan, tubuh rasanya tetap merasa lelah dan nggak ada semangat sama sekali. Jika merasakan tanda-tanda seperti ini, sebaiknya kamu wajib berkonsultasi ke tenaga profesional.
-
Apa yang membuat orang mengalami kesulitan tidur saat depresi? "Insomnia adalah gejala umum depresi, dengan sekitar 80% orang mengalami gejala insomnia ketika mereka sedang depresi. Insomnia dalam depresi biasanya termasuk kesulitan tidur dan terjaga di tengah malam, serta terbangun terlalu awal," kata Gill.
-
Kenapa depresi bisa jadi penyebab insomnia? Kondisi psikis tertentu yang parah seperti depresi merupakan penyebab potensial terjadinya insomnia. Masalah mental yang kamu alami ini bisa membuat kamu sulit untuk memejamkan mata. Pada jangka panjang, masalah ini bisa berujung semakin berat dan parah bagi dirimu.
-
Apa saja jenis kata-kata bijak tentang insomnia? Kata-kata insomnia yang bijak bisa menjadi salah satu nasihat berguna. Ini akan membantu Anda terbebas dari masalah insomnia.
-
Apa yang dimaksud dengan insomnia? Insomnia adalah gangguan tidur yang ditandai dengan kesulitan tidur, sulit mempertahankan tidur atau tidur yang tidak memadai dalam jangka waktu yang cukup.
-
Mengapa stres dan kecemasan bisa membuat seseorang merasa ngantuk tapi sulit tidur? Keadaan pikiran yang stres atau cemas dapat membuat susah tidur meskipun tubuh kita merasa sangat lelah dan mengantuk. Stres dan kecemasan dapat menyebabkan kita terjaga semalaman karena pikiran yang terus-menerus berputar. Ketika tubuh merasa lelah, tetapi muncul kekhawatiran dan ketegangan mental, sulit bagi kita untuk rileks dan tidur dengan nyenyak.
Depresi membuat orang ingin melarikan diri
Ketika mengalami saat yang buruk dan depresi, seseorang ingin melarikan diri dari kenyataan yang ada. Tidur adalah salah satu cara mereka bisa melepaskan rasa sakit, sedih, dan semua masalah yang ada. Karena pikiran mereka tak mampu mengatasi kenyataan yang ada, tidur menjadi cara mudah untuk menghindari kenyataan. Sayangnya tidur tak bisa mengobati depresi karena ketika bangun Anda masih akan merasa sakit.
Depresi menyebabkan kelelahan
Meski depresi berpengaruh pada mental, namun hal ini juga bisa memberi efek pda fisik, yaitu menyebabkan kelelahan. Orang yang mengalami depresi lebih mudah mengalami kelelahan. Mata, punggung, dan kaki mereka seolah tak berenergi. Stres mental membuat mereka tak aktif secara fisik. Pada akhirnya hal ini juga bisa berpengaruh pada sistem kekebalan tubuh dan membuat mereka lebih rentan terkena penyakit atau infeksi.
Masalah tidur
Penelitian terbaru mengungkap bahwa orang yang mengalami depresi seringkali memiliki masalah tidur. Dua jenis masalah tidur yang sering dialami orang yang depresi adalah insomnia dan tidur secara berlebihan. Jika mengalami insomnia, mereka akan merasa lelah dan mengantuk di siang hari. Sementara ketika mengalami terlalu banyak tidur, mereka juga cenderung akan lesu selama seharian.
Mempengaruhi fungsi otak
Otak bertugas untuk mengatur fungsi tubuh, termasuk mood dan jam tidur. Depresi bisa mempengaruhi fungsi otak dan mengacaukan produksi serotonin serta zat kimia lainnya. Hal ini menyebabkan seseorang mudah merasa ngantuk dan memiliki mood yang labil.
Itulah beberapa alasan mengapa seseorang mudah merasa ngantuk ketika mengalami depresi. Namun perlu diperhatikan bahwa tidur tak akan mempengaruhi depresi yang Anda rasakan. Ketika terbangun Anda akan tetap merasa depresi dan masalah belum selesai. Cari bantuan untuk meredakan depresi dengan terapi atau hal lainnya. Jangan melampiaskannya dengan terus-terusan tidur.