4 Cara Menghindari Munculnya Trauma Berkepanjangan pada Diri Seseorang
Berbagai guncangan atau masalah yang terjadi dalam hidup bisa menimbulkan trauma atau dampak psikologis pada kehidupan seseorang. Walau pada beberapa orang hal ini bisa dilupakan dan diselesaikan dalam jangka waktu cepat, namun tak jarang trauma ini bisa berkepanjangan.
Berbagai guncangan atau masalah yang terjadi dalam hidup bisa menimbulkan trauma atau dampak psikologis pada kehidupan seseorang. Walau pada beberapa orang hal ini bisa dilupakan dan diselesaikan dalam jangka waktu cepat, namun tak jarang trauma ini bisa berkepanjangan.
Trauma yang terjadi secara berlarut-larut ini dapat mengganggu kehidupan seseorang karena berbagai ketakutan yang mungkin muncul di dalam hidup. Dilansir dari Help guide, berikut sejumlah cara yang bisa dilakukan agar trauma pada diri seseorang tak terjadi secara berkepanjangan.
-
Bagaimana mengatasi depresi terselubung? Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan tanda-tanda depresi terselubung, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Depresi terselubung bisa diobati dengan terapi, obat-obatan, atau perubahan gaya hidup. Dengan bantuan yang tepat, Anda atau orang yang Anda kenal bisa pulih dan menikmati hidup yang lebih bahagia.
-
Bagaimana cara mengatasi depresi terselubung? Jika Anda merasa mengalami gejala-gejala depresi terselubung, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Selain itu, Anda juga bisa melakukan beberapa hal untuk mengatasi depresi terselubung, seperti: • Berolahraga. Olahraga bisa membantu meningkatkan mood Anda dengan melepaskan hormon endorfin yang bisa membuat Anda merasa lebih bahagia. Olahraga juga bisa meningkatkan kesehatan fisik Anda dan membuat Anda lebih percaya diri. • Berpikir positif. Coba cegah setiap pikiran negatif yang datang dengan menggunakan logika. Jangan biarkan pikiran-pikiran seperti “saya tidak berharga”, “saya tidak berdaya”, “saya tidak berbakat”, atau “saya tidak dicintai” menguasai diri Anda. Gantilah pikiran-pikiran tersebut dengan pikiran-pikiran yang lebih realistis, optimis, dan konstruktif. • Mencari teman curhat. Berbagi perasaan Anda dengan orang-orang yang Anda percayai dan peduli bisa membantu Anda merasa lebih lega dan didukung. Teman curhat bisa menjadi keluarga, teman, komunitas, atau profesional yang bisa memberikan Anda saran, masukan, atau sekadar mendengarkan. • Perlahan menyelesaikan masalah. Jika ada masalah yang menjadi penyebab depresi Anda, jangan menghindarinya atau menundanya. Hadapi masalah tersebut dengan cara yang bijak dan bertanggung jawab. Tentukan prioritas masalah yang harus diselesaikan terlebih dahulu, kemudian cari solusi yang paling efektif dan efisien. • Atur asupan makan. Makanlah makanan yang sehat dan bergizi untuk menjaga keseimbangan tubuh dan pikiran Anda. Hindari makanan yang mengandung gula, kafein, alkohol, atau zat aditif lainnya yang bisa memperburuk depresi Anda. • Membuat buku harian atau diary. Menulis perasaan Anda di buku harian atau diary bisa menjadi cara untuk mengekspresikan emosi Anda secara sehat. Anda juga bisa menulis hal-hal positif yang terjadi dalam hidup Anda sebagai pengingat bahwa hidup tidak selalu buruk. • Tidur cukup. Tidur cukup bisa membantu tubuh dan pikiran Anda untuk beristirahat dan meregenerasi diri. Tidur juga bisa mempengaruhi mood, konsentrasi, daya ingat, dan kesehatan secara keseluruhan. • Melakukan hal baru. Cobalah untuk melakukan hal-hal baru yang bisa memberikan Anda rasa puas dan percaya diri. Misalnya, belajar sesuatu yang baru, mengembangkan hobi atau minat Anda, melakukan perjalanan ke tempat baru, atau bergabung dengan organisasi atau komunitas yang positif.
-
Apa saja tanda dari depresi terselubung? Berikut sejumlah tanda depresi terselubung yang penting untuk segera dikenali: Perubahan Kepribadian Orang dengan depresi terselubung mungkin menjadi lebih pendiam, pasif, atau tidak peduli pada hal-hal yang penting bagi mereka. Mereka juga bisa menjadi lebih mudah tersinggung atau marah. Perubahan Pola Makan dan Tidur Depresi terselubung bisa memengaruhi pola makan dan tidur seseorang. Mereka bisa kehilangan nafsu makan atau justru makan berlebihan. Gangguan tidur seperti insomnia atau hipersomnia juga sering terjadi. Perubahan Interaksi Sosial dan Produktivitas Kehilangan Minat pada Hobi dan Kegiatan Orang dengan depresi terselubung sering kali kehilangan minat pada hobi atau kegiatan yang mereka nikmati. Mereka bisa berhenti melakukan aktivitas yang biasanya membuat mereka bahagia. Bercanda tentang Hal-hal Negatif Mereka mungkin sering bercanda tentang topik yang berkaitan dengan depresi, seperti kematian atau bunuh diri. Ini bisa menjadi cara mereka untuk mengungkapkan perasaan mereka atau mencari perhatian.
-
Kata-kata depresi apa yang bisa membantu menenangkan diri dan menjalani hidup? "Mandi, bersihkan hari ini. Minum segelas air. Jadikan ruangan gelap, berbaring dan tutup matamu. Perhatikan kesunyian. Perhatikan hatimu. Masih berdetak. Masih berjuang. Lagipula kamu berhasil. Kamu masih bisa membuatnya lain hari. Dan Kamu dapat membuatnya sekali lagi. Kamu akan baik-baik saja." - Charlotte Eriksson
-
Bagaimana kata-kata depresi membantu orang yang sedang depresi untuk merasa tenang? Kata-kata depresi yang bijak akan membantu orang yang mengalami depresi agar lebih merasa tenang.
-
Bagaimana depresi situasional terjadi? Depresi situasional adalah contoh depresi yang tidak menentu. Biasanya, kondisi ini ditandai dengan munculnya gejala murung, perubahan pola tidur dan makan, ketika ada kejadian yang memberi tekanan mental yang cukup tinggi. Gejala depresi situasional muncul akibat respons otak terhadap stres.
1. Cari Lingkungan yang Mendukung
Berbagai masalah hidup terutama kejadian besar dapat menimbulkan ketakutan padamu. Ketika berada dalam kondisi yang seperti itu, hal pertama yang paling kamu butuhkan adalah lingkungan yang nyaman dan mendukung.
Kamu juga butuh untuk menceritakan masalah kamu pada orang-orang yang kamu percaya untuk mendapatkan dukungan mental. Berada di lingkungan yang nyaman dan kamu percayai dapat membuat diri merasa aman sehingga trauma yang terjadi dapat berkurang.
2. Minimalkan Paparan Media
Bisa jadi trauma yang kamu alami berasal dari kejadian besar seperti bencana alam atau berbagai hal lainnya. Mengingat besarnya dampak bencana tersebut, hal ini sering kali di beritakan oleh berbagai media.
Menonton atau membaca berita mengenai kejadian yang menjadi sumber dari trauma kamu justru dapat membuat ketakutan tak kunjung hilang. Kurangi sentuhan kamu dengan berita ini untuk menenangkan pikiranmu.
3. Kenali dan Terima Trauma yang Kamu Miliki
Usai mengalami trauma, biasanya kamu bakal mengalami banyak percampuran perasaan dan emosi. Perasaan yang muncul tersebut sebaiknya janganlah dihindari melainkan kenali dan terima untuk membuat diri merasa lebih kuat.
Kesedihan dan ketakutan yang muncul setelah peristiwa traumatik merupakan hal normal yang dapat terjadi pada semua orang. Tetap terima hal tersebut tetapi jangan terlalu menyesalinya.
4. Jangan Menambah Beban Pikiran
Ketika berada dalam kondisi trauma, sebaiknya jangan melakukan berbagai hal berat yang membutuhkan banyak pikiran. Berpikir secara berat justru dapat menyebabkan stres pada pikiran dan mencegah penyembuhan kamu dari trauma.
Lakukan berbagai hal yang santai, menyenangkan, dan menenangkan untuk membuat pikiran menjadi lebih tenang dan dapat melewati trauma yang pernah dialami. Dengan tak menambah beban pikiran ini, masalah yang kamu miliki paling tidak dapat berkurang sedikit demi sedikit.
Untuk mengatasi trauma yang kamu miliki ini, sebaiknya menerimanya sebagai bagian hidup dan coba melupakannya secara perlahan.
(mdk/RWP)