5 Jenis Nutrisi yang Penting Dikonsumsi untuk Mengatasi Nyeri dan Kram Otot
Nyeri dan kram otot merupakan sebuah hal yang kerap terjadi terutama ketika usia telah bertambah. Hal ini bisa membuat aktivitas menjadi tak nyaman dan istirahat juga tak nyenyak.
Salah satu masalah yang mungkin kamu alami usai berolahraga adalah terjadinya nyeri dan kram pada otot. Tidak hanya karena olahraga, hal ini juga bisa disebabkan karena bertambahnya usia.
Nyeri dan kram otot merupakan sebuah hal yang kerap terjadi terutama ketika usia telah bertambah. Hal ini bisa membuat aktivitas menjadi tak nyaman dan istirahat juga tak nyenyak.
-
Bagaimana cara mengatasi kram otot? Cara paling umum untuk mengatasi kram otot adalah dengan melakukan stretching atau peregangan.
-
Apa yang membuat otot kram? Kram otot umumnya terjadi karena faktor kelelahan otot, dehidrasi, atau kurangnya pemanasan sebelum beraktivitas fisik.
-
Kenapa kram otot itu mengganggu? Ketika hal ini menimpa kamu, pasti rasanya sangat mengganggu kenyamanan dan performa dalam berolahraga, bukan?
-
Kenapa penting untuk mengonsumsi makanan yang kaya protein dalam pembentukan otot? Berbagai makanan tersebut biasanya memiliki kandungan protein yang tinggi, sehingga mampu mengoptimalkan pembentukan jaringan otot di dalam tubuh.
-
Bagaimana cara angkat kaki ke tembok meredakan kram otot? Hal ini biasa dilakukan setelah aktivitas fisik atau dari efek buruk duduk/berdiri di siang hari. Selain itu, leg-up-the-wall ini bahkan dapat membantu relaksasi dasar panggul dan meringankan kram menstruasi dan masalah terkait seperti nyeri punggung dan sakit perut. Diketahui, otot-otot panggul secara alami terlepas dan rileks dalam posisi ini, terlebih lagi dengan bantalan di bawah panggul, menghasilkan latihan konstruktif untuk dasar panggul yang tegang.
-
Apa manfaat protein untuk pembentukan otot? Protein terlibat dalam hampir setiap fungsi seluler yang ada pada tubuh, dan diperlukan untuk regulasi kekebalan tubuh, produksi hormon, pertumbuhan, dan masih banyak lagi. Studi juga menunjukkan bahwa, mengonsumsi lebih banyak protein daripada angka kecukupan gizi yang direkomendasikan (RDA) saat ini dapat membantu membangun massa otot dan mempertahankan massa otot selama penurunan berat badan.
Munculnya kram otot ini bisa disebabkan oleh kelelahan dan kurangnya peregangan, sirkulasi yang buruk, dehidrasi dan kekurangan nutrisi tertentu. Dilansir dari mindbodygreen, berikut sejumlah nutrisi yang bisa kamu konsumsi untuk mengatasi nyeri dan kram otot yang muncul.
Air
Ketika kamu mengalami dehidrasi keseimbangan elektrolit air terganggu, dan mempengaruhi saraf. Rata-rata orang kehilangan tiga sampai empat cangkir air per hari hanya melalui keringat dan urine. Jadi pastikan tubuh kamu tidak kekurangan air agar tak muncul rasa nyeri dan kram di otot.
Mineral Penting yang Bisa Bantu Atasi
Sodium
Sodium mampu membantu menjaga keseimbangan tubuh, saraf generasi impuls dan kontraksi otot. Ketika keseimbangan elektrolit terganggu, tubuh akan mulai menarik nutrisi dari sumber lain. Oleh karena itu, penuhi sodium dalam tubuh dengan mengonsumsi makanan tertentu seperti seledri.
Kalsium
Mineral ini mengendalikan sinyal saraf otot untut berkontraksi. Ketika kamu hanya memiliki sedikit kalsium, sistem saraf tubuh bisa tak terkendali dan muncul kejang. Untuk mendapat kalsium ini, kamu bisa mengonsumsi sayuran hijau, ikan kaleng, serta susu.
Hal Lain yang Bisa Kamu Konsumsi
Magnesium
Magnesium mengatur adenosin trifosfat (ATP), sumber energi yang besar untuk kontraksi otot dan mampu membuat otot-otot rileks. Makanan yang kaya magnesium adalah bayam, kacang-kacangan dan biji-bijian, avokad, kacang, kacang kedelai, biji-bijian, yogurt, pisang, buah kering dan dark chocolate.
Kalium
Mineral ini memainkan peran penting dalam pembentukan otot dan sel saraf dan juga mengatur keseimbangan elektrolit dalam tubuh kamu. Makanan yang kaya kalium antara lain sayuran berdaun hijau, alpukat, aprikot kering, pisang,yogurt, salmon, jamur putih dan kentang panggang.
Kelima nutrisi tersebut bisa membantu mengatasi masalah otot yang kamu alami. Konsumsi dalam jumlah tepat juga bisa membuat tubuhmu tetap sehat dan bugar.
(mdk/RWP)