6 Makanan Sehat, Lezat, dan Sederhana untuk Atasi Masalah Flu dan Pilek
Sejumlah makanan bisa membantu mengatasi masalah flu dan pilek yang dialami.
Selain gejala batuk dan hidung tersumbat, hilangnya nafsu makan juga merupakan salah satu tanda umum yang menyertai serangan pilek atau flu. Ketika Anda merasa tidak enak badan, hal terakhir yang ingin dilakukan adalah makan, meskipun penting untuk menjaga stamina agar tubuh dapat melawan virus. Anda mungkin sudah memiliki gambaran tentang makanan yang baik dikonsumsi saat sakit, karena tidak semua makanan memiliki efek yang sama pada tubuh. "Karena pilek dan flu sama-sama disebabkan oleh virus, makanan dengan kandungan antivirus dapat mempercepat pemulihan," ungkap Monica Auslander Moreno, RD, seorang konsultan nutrisi untuk RSP Nutrition, seperti yang dilansir dari Women's Health.
Walaupun Anda mungkin tergoda untuk menikmati junk food, sebaiknya pikirkan kembali sebelum memesan pizza atau menyantap semangkuk es krim. "Infeksi dapat menyebabkan kekurangan nutrisi penting untuk sementara, terutama protein, vitamin B, tembaga, zat besi, vitamin C, dan seng," jelas Melinda R. Ring, MD, seorang dokter penyakit integratif dan penyakit dalam di Northwestern Medical Group. "Pilihan yang lebih baik adalah buah-buahan dan sayuran yang kaya nutrisi." Kekurangan nutrisi dapat menghambat kemampuan tubuh dalam melawan infeksi virus dan meningkatkan risiko komplikasi seperti pneumonia, tambahnya.
-
Kenapa makanan sehat bantu pneumonia? Makanan yang tepat serta istirahat yang cukup bisa membantu mempercepat pemulihan.
-
Makanan apa yang baik untuk pneumonia? Dilansir dari The Health Site, berikut sejumlah makanan yang bisa membantu mempercepat penyembuhan pneumonia.
-
Bagaimana cara mengatasi batuk dan pilek? Untuk mengatasi kondisi tubuh yang terserang batuk dan pilek, maka kamu bisa memanfaatkan bahan-bahan alami ini, lho.
-
Bagaimana cara mengobati pilek yang lama? Untuk mengobati pilek yang tidak kunjung sembuh, Anda perlu mengetahui penyebabnya terlebih dahulu. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai.
-
Makanan apa yang dianjurkan? Berikut enam makanan rendah lemak dan karbohidrat, dikutip dari Very Well Fit, cek yuk! 1. Dada Ayam Tapi untuk mendapatkan kadar protein yang optimal, kamu pun juga harus mempertimbangkan cara mengolahnya yang benar. Alih-alih digoreng, coba masak dada ayam dengan cara direbus. Sebab, makanan yang digoreng sendiri dapat mengganggu aktivitas dietmu.
-
Apa manfaat pola makan sehat? Manfaat menjaga pola makan sehat sangat beragam dan akan berdampak baik untuk kesehatan tubuh. Namun, bagaimana cara memulai pola makan sehat ini? Apakah ada tips yang bisa membantu kita dalam mewujudkan pola makan sehat?
Selain itu, alkohol, kafein, makanan berminyak, dan makanan tinggi serat sebaiknya dihindari saat flu atau pilek menyerang, menurut Kristin A.R. Gustashaw, RD, dari Universitas Rush di Chicago. Alkohol dan kafein dapat menyebabkan dehidrasi dan mengganggu respons kekebalan tubuh, sementara makanan berminyak dan kaya serat sulit dicerna dan dapat memperburuk gejala gastrointestinal yang mungkin Anda alami. "Tetap terhidrasi dengan baik membantu memproses racun keluar dari tubuh Anda," kata Gustashaw. Apakah Anda ingin tahu menu sehat yang cocok untuk dikonsumsi saat Anda merasa tidak enak badan?
Sup Ayam
Para ibu sering kali merekomendasikan untuk mengonsumsi sup ayam saat mengalami gejala hidung tersumbat atau pilek. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa sup ayam tidak hanya memberikan cairan yang diperlukan untuk melawan virus, tetapi juga membantu mengurangi peradangan yang dapat memperburuk gejala pilek. Sup ayam yang dilengkapi dengan mie juga merupakan sumber natrium dan kalium yang baik, serta kaya akan nutrisi yang mendukung sistem kekebalan tubuh, seperti yang dijelaskan oleh Gustashaw.
Wortel, seledri, dan bawang bombay yang terdapat dalam sup ini memberikan vitamin A dan C, sementara ayam sebagai bahan utama mengandung banyak protein dan seng. Selain itu, cairan hangat dalam sup dapat menenangkan tenggorokan dan membantu meredakan hidung tersumbat, jelas Gustashaw. Dengan demikian, air yang menjadi bahan dasar sup ini memastikan Anda mendapatkan kembali cairan yang sangat dibutuhkan sambil menikmati hidangan buatan sendiri yang lezat dan bergizi.
Jeruk
Vitamin C adalah zat yang paling banyak terdapat dalam buah jeruk dan berfungsi sebagai antioksidan yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, jika Anda belum memulai, sangat disarankan untuk mengonsumsi vitamin C dan menjadikannya bagian dari rutinitas harian Anda untuk memperkuat daya tahan tubuh di masa yang akan datang.
Asupan vitamin C dapat diperoleh melalui suplemen atau dengan mengonsumsi berbagai jenis makanan yang kaya akan vitamin ini. Beberapa sumber alami vitamin C yang baik adalah buah jeruk, paprika merah, brokoli, kubis Brussel, butternut squash, pepaya, ubi jalar, dan tomat. Dengan memperhatikan asupan vitamin C dari makanan tersebut, Anda dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan sistem imun Anda.
Bawang
Bahan-bahan yang sering digunakan sebagai bumbu dalam masakan memang seringkali meninggalkan aroma yang khas. Namun, sangat disarankan untuk menikmati bumbu-bumbu ini, termasuk bawang bombay, daun bawang, dan bawang putih yang memiliki sifat antivirus, sebagai cara untuk melawan flu yang mengganggu. "Ia telah lama diakui karena kemampuannya membantu sel pembunuh alami membersihkan tubuh dari penyerang," kata Moreno. Bawang putih, khususnya, mengandung allicin, yang dikenal memiliki sifat antibakteri, antijamur, antivirus, antiparasit, dan antioksidan. Selain itu, makanan ini juga merupakan sumber vitamin C yang baik dan dapat berkontribusi dalam meningkatkan fungsi penghalang usus, seperti yang dicatat oleh Gustashaw.
Teh Jahe
Jahe telah dikenal luas sebagai salah satu makanan yang efektif dalam mengatasi flu. Hal ini disebabkan oleh adanya senyawa kimia yang bernama seskuiterpen, yang secara khusus dapat menyerang rhinovirus, yaitu keluarga virus flu yang paling umum. Selain itu, jahe juga mengandung gingerol yang bersifat anti-inflamasi, yang berperan dalam melawan infeksi. Untuk mendapatkan manfaatnya, Anda bisa menambahkan beberapa sendok makan jahe parut ke dalam teh hijau. Alternatif lainnya, Anda dapat memilih teh jahe, jahe kunyah, atau bir jahe asli. Namun, perlu diperhatikan bahwa banyak produk makanan kaleng yang hanya mengandung sedikit jahe asli.
Madu
Madu sering dianggap sebagai solusi untuk berbagai masalah kesehatan, mulai dari mengobati luka bakar hingga membantu penyembuhan luka dan goresan. "Oleskan madu mentah pada luka bakar sesegera mungkin untuk mempercepat penyembuhan," kata para ahli. Sifat antiseptik alami yang dimiliki madu membuatnya berfungsi mirip dengan hidrogen peroksida, sehingga efektif dalam merawat luka. Selain itu, madu juga sangat bermanfaat untuk meredakan gejala pilek dan sakit tenggorokan. Dengan melapisi tenggorokan, madu menjadi salah satu makanan terbaik untuk mengatasi masalah tersebut.
Sifat antioksidan dan antimikroba yang dimiliki madu berperan penting dalam melawan infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri, dan jamur. "Madu juga dapat membantu mengurangi frekuensi batuk serta meningkatkan fungsi pernapasan bagian atas," jelas Gustashaw. Selain manfaat kesehatan lainnya, madu juga dapat meningkatkan kualitas tidur, yang tentu sangat dibutuhkan saat seseorang sedang sakit. Dengan demikian, mengonsumsi madu tidak hanya membantu proses penyembuhan, tetapi juga memberikan kenyamanan tambahan bagi tubuh.
Tomat
Jika Anda mengadopsi pola makan vegan, sup tomat bisa menjadi pilihan yang lezat sebagai pengganti sup mie ayam. Tomat mengandung banyak antioksidan, terutama likopen, yang bermanfaat bagi kesehatan. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam The Journal of American College of Nutrition menunjukkan bahwa suplementasi likopen selama delapan minggu dapat mengurangi penanda stres oksidatif. Stres oksidatif adalah ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh, yang dapat terjadi saat infeksi. Megan Meyer, PhD, yang menjabat sebagai direktur komunikasi sains di International Food Information Council Foundation, menjelaskan pentingnya likopen dalam mengatasi masalah ini.