5 Minuman Alami Ini Ampuh Turunkan Gula Darah
Kenali lima bahan alami seperti jahe dan daun kelor yang terbukti membantu menurunkan gula darah secara aman dan efektif.
Kadar gula darah yang tinggi merupakan tantangan kesehatan yang signifikan bagi penderita diabetes. Kondisi ini memerlukan perhatian yang serius karena dapat meningkatkan risiko komplikasi yang parah, seperti kerusakan pada pembuluh darah dan organ-organ penting. Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa kadar gula darah normal berkisar antara 70-100 mg/dL, sedangkan angka yang melebihi 126 mg/dL menunjukkan adanya diabetes.
Berbagai langkah diambil untuk menjaga agar kadar gula darah tetap dalam batas normal, mulai dari menerapkan pola makan sehat hingga memanfaatkan bahan alami yang mudah ditemukan di sekitar kita. Salah satu metode yang banyak digunakan adalah mengonsumsi air rebusan dari bahan herbal tertentu yang dikenal dapat menurunkan kadar gula darah.
-
Kenapa es timun suri gula merah sering diminum di cuaca panas? Es timun suri gula merah adalah minuman segar yang populer di Indonesia, terutama pada musim panas atau cuaca yang panas.
-
Kapan es timun suri gula merah biasanya diminum? Es timun suri gula merah adalah minuman segar yang populer di Indonesia, terutama pada musim panas atau cuaca yang panas.
-
Kapan gua tersebut tertutup? Gua tersebut diduga telah ditutup selama 3.300 tahun sejak zaman Firaun Ramses II, penguasa Mesir Kuno dengan wilayah kekuasaan yang mencakup pesisir Mediterania dan Sungai Nil.
-
Kapan gua tersebut dihuni? Berlokasi di Umm Jirsan, para peneliti menemukan banyak bukti yang sudah ada sejak periode Neolitikum hingga Chalcolithic/ Zaman Perunggu atau sekitar 10.000-3.500 tahun yang lalu.
-
Kapan jamu kencur mulai diminum? Sejak dahulu, tanaman obat telah diolah menjadi berbagai jenis jamu di Indonesia, termasuk jamu rebus kencur.
-
Kapan gejala angin duduk biasanya muncul? Biasanya, gejala ini datang secara mendadak dan mungkin membuat pria menjadi tidak nyaman.
Penelitian dan pendapat para ahli menunjukkan bahwa beberapa bahan alami seperti jahe, teh hitam, dan daun kelor memiliki potensi besar untuk membantu penderita diabetes dalam mengelola kadar gula darah mereka. Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai manfaat dari masing-masing bahan tersebut, seperti yang telah dirangkum pada Rabu (11/12/2024).
1. Manfaat Jahe dalam Menurunkan Gula Darah
Jahe merupakan rempah yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk dalam pengaturan kadar gula darah. Sebuah tinjauan penelitian yang dilakukan pada tahun 2015 menunjukkan bahwa konsumsi suplemen jahe dapat menurunkan kadar glukosa darah puasa pada individu yang menderita diabetes tipe 2.
Selain itu, penelitian lainnya juga mengungkapkan bahwa jahe berfungsi dengan cara menghambat enzim yang berperan dalam metabolisme karbohidrat dan meningkatkan sensitivitas insulin. Menurut Everyday Health, jahe membantu tubuh dalam menyerap glukosa dengan lebih efisien ke dalam jaringan adiposa dan otot.
2. Teh Hitam sebagai Pendukung Kontrol Glikemik
Teh hitam tidak hanya disukai sebagai minuman, tetapi juga memiliki banyak manfaat kesehatan yang penting. Menurut sebuah ulasan yang diterbitkan pada tahun 2019, mengonsumsi teh hitam secara teratur dapat membantu menurunkan risiko diabetes serta komplikasi yang mungkin timbul.
Efek positif teh hitam mencakup pengurangan peradangan dan peningkatan sensitivitas insulin, yang sangat penting bagi penderita diabetes. Selain itu, penelitian yang dilakukan pada tahun 2017 menunjukkan bahwa teh hitam dapat efektif dalam menurunkan kadar gula darah setelah mengonsumsi makanan manis.
3. Teh Hijau dan Kandungan EGCG yang Unik
Teh hijau telah menjadi pilihan yang banyak diminati oleh individu yang ingin menjaga kesehatan tubuh. Menurut ahli gizi Erin Palinski-Wade, kandungan epigallocatechin gallate (EGCG) dalam teh hijau terbukti dapat meningkatkan penyerapan glukosa ke dalam sel otot.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa orang yang secara teratur mengonsumsi teh hijau selama lebih dari sepuluh tahun cenderung memiliki lingkar pinggang yang lebih kecil serta kadar lemak tubuh yang lebih rendah. Dengan demikian, teh hijau juga dapat berfungsi sebagai alternatif alami untuk mencegah diabetes tipe 2 dan obesitas.
4. Khasiat Kayu Manis untuk Gula Darah
Kayu manis merupakan bahan alami yang umum dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional untuk mengatur kadar gula darah. Berdasarkan informasi dari Tua Saude, kayu manis berperan dalam meningkatkan kemampuan tubuh dalam mengolah gula, sehingga dapat menurunkan resistensi insulin.
Cara untuk memanfaatkan kayu manis sangat mudah; cukup rebus tiga batang kayu manis dalam satu liter air selama 10 hingga 15 menit. Minuman ini bisa dikonsumsi beberapa kali dalam sehari agar mendapatkan hasil yang optimal.
5. Daun Kelor sebagai Hipoglikemik Alami
Daun kelor terkenal memiliki berbagai khasiat bagi kesehatan, termasuk sebagai bahan alami yang dapat menurunkan kadar gula darah. Tanaman ini berfungsi sebagai hipoglikemik yang efektif dan aman untuk digunakan. Proses pengolahan daun kelor untuk dikonsumsi pun cukup sederhana.
Cukup rebus 1 sendok makan daun kelor dalam 250 ml air selama 5 menit, kemudian saring dan siap untuk diminum. Dengan mengonsumsi dua gelas per hari, penderita diabetes dapat lebih mudah menjaga kadar gula darah agar tetap stabil.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Gula Darah dan Bahan Alami
Apakah bahan alami ini dapat menjadi alternatif untuk obat diabetes?
Bahan alami ini sebaiknya dipahami sebagai suplemen tambahan. Sebelum memutuskan untuk menggunakannya, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter.
Berapa kali sehari sebaiknya konsumsi air rebusan ini?
Frekuensi konsumsi umumnya berkisar antara 1-2 kali dalam sehari, yang tentunya disesuaikan dengan jenis bahan yang digunakan serta kebutuhan masing-masing individu
Apakah aman bagi orang tanpa diabetes?
Memang benar, tetapi sangat dianjurkan untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar guna menghindari kemungkinan efek samping yang tidak diinginkan.
Apakah ada efek samping dari konsumsi bahan-bahan ini?
Beberapa individu mungkin mengalami reaksi alergi atau masalah pencernaan yang ringan.