Herry IP jadi Pelatih Ganda Putra Malaysia, Targetkan Medali Emas Olimpiade 2028
Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) telah mengumumkan penunjukan Herry IP sebagai pelatih untuk tim ganda putra pada Sabtu, 11 Januari 2025.
Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) telah resmi mengangkat Herry IP sebagai pelatih ganda putra pada hari Sabtu, 11 Januari 2025. Coach Naga Api, sapaan akrabnya, memiliki target untuk membantu tim bulutangkis Malaysia meraih medali emas di Olimpiade 2028. Pelatih yang kini berusia 62 tahun ini akan memulai tugasnya pada 1 Februari dan akan bekerja sama dengan Muhammad Miftakh dalam melatih serta mengawasi ganda putra Malaysia. Salah satu pasangan ganda putra terbaik Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, juga akan berada di bawah bimbingan coach Herry.
Menurut informasi yang diperoleh dari The Star, BAM telah mengeluarkan investasi yang cukup besar untuk meyakinkan Herry IP menerima posisi sebagai pelatih ganda putra. Namun, jumlah gaji yang ditawarkan kepada pelatih tersebut tidak diungkapkan secara spesifik. Dalam pernyataan resmi BAM, mereka menyatakan, "BAM dengan bangga mengumumkan penunjukan legenda ganda Indonesia, Herry IP, sebagai Pelatih Kepala Ganda Putra Nasional yang baru."
Target Raih Medali Emas di Olimpiade
Herry IP adalah salah satu pelatih legendaris dalam dunia bulutangkis, baik di Indonesia maupun secara global. Selama tiga dekade berkarir sebagai pelatih di PBSI, Coach Naga Api berhasil mencetak sejumlah ganda putra yang mengangkat nama Indonesia di kancah internasional. Salah satu prestasi gemilangnya adalah memoles pasangan Candra Wijaya dan Tony Gunawan yang berhasil meraih medali emas pada Olimpiade 2000 di Sydney.
Selain itu, kontribusinya juga terlihat ketika membantu Markis Kido dan Hendra Setiawan meraih medali emas di Olimpiade 2008 Beijing. Tak hanya itu, di bawah asuhannya, Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo, yang dikenal dengan julukan The Minions, juga menunjukkan performa yang sangat mengesankan dengan meraih berbagai gelar di kejuaraan bulutangkis dunia.
Dengan segudang prestasi yang telah diraihnya, Herry IP kini dihadapkan pada tugas jangka panjang di bulutangkis Malaysia. Dia ditugaskan untuk membawa ganda putra Malaysia meraih medali emas pada Olimpiade 2028 yang akan berlangsung di Los Angeles. Tentu saja, tantangan ini bukanlah hal yang mudah, mengingat persaingan di tingkat internasional sangat ketat. Namun, pengalaman dan rekam jejaknya yang cemerlang di dunia bulutangkis memberi harapan besar bagi pencapaian tersebut. Dengan dedikasi dan kerja keras, Herry IP diharapkan dapat menciptakan prestasi yang membanggakan bagi bulutangkis Malaysia di masa depan.
Pernyataan Presiden BAM
Untuk memulai, pelatih perlu melakukan evaluasi terhadap semua pemain yang akan dilatihnya, agar dapat memahami dengan baik kekuatan dan kelemahan masing-masing individu. "Pertama-tama, pelatih harus duduk dan menilai semua pemain yang akan berada di bawahnya, untuk memahami kekuatan dan kelemahan masing-masing pemain," ujar Presiden BAM, Datuk S. Subramaniam, seperti dilansir The Star.
Selain itu, pelatih juga harus mempertimbangkan pelatih yang ada dalam timnya. "Pelatih juga perlu mempertimbangkan pelatih yang bekerja di bawahnya. Saya kira ini akan memakan waktu, mungkin sekitar 10 hari," tambahnya.
Setelah proses penilaian selesai, pelatih dapat merencanakan langkah-langkah yang perlu diambil, seperti yang diungkapkan oleh Rexy (Mainaky), mengenai hal-hal yang perlu dilakukan, diubah, diamandemen, atau diperkuat.
Setelah lebih dari tiga dekade mengabdi di pelatnas PBSI, Herry IP akhirnya memutuskan untuk meninggalkan jabatannya. Kini, posisinya digantikan oleh Antonius Budi Ariantho, yang diharapkan dapat melanjutkan dan mengembangkan program pelatihan yang ada.