5 Penyakit yang bikin batuk tak kunjung sembuh
Batuk kamu tak kunjung sembuh meskipun sudah minum obat? Bisa jadi 5 penyakit ini penyebabnya. Lacak di sini!
Pada saat musim hujan atau musim pancaroba tiba, mungkin kamu akan mendengar batuk dari beberapa orang seolah-olah saling sahut-menyahut. Meskipun terdengar sangat umum, tetap saja batuk cukup mengganggu kenyamanan para penderitanya dengan rasa menggelitik di tenggorokan. Biasanya batuk akan sembuh dengan cepat. Lalu bagaimana dengan batuk yang berlangsung cukup lama bahkan setelah mendapatkan obat antibiotik dari dokter?
Ternyata, batuk tak hanya berkaitan dengan flu. Batuk juga bisa menjadi gejala yang ditunjukkan oleh penyakit tertentu. Ini bisanya berkaitan dengan batuk kronis yang berlangsung lama (biasanya berlangsung selama beberapa minggu). Melansir dari menshealth.com, berikut ini merupakan lima penyakit yang bisa membuat batuk kamu tak kunjung sembuh.
-
Bagaimana cara mencegah kanker paru-paru? Kanker paru-paru dapat menyerang siapa saja, baik perokok maupun bukan perokok. Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker paru-paru sejak dini, yaitu: Tidak merokok atau berhenti merokok.
-
Bagaimana cara mencegah kanker paru-paru pada anak? Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker paru-paru pada anak: 1. Hindari paparan asap rokok: Salah satu faktor risiko utama kanker paru-paru adalah merokok atau terpapar asap rokok. Jadi yang pertama kali harus dilakukan adalah membuat lingkungan bebas dari asap rokok. Larang merokok di dalam rumah atau mobil, dan hindari juga mengizinkan anak menghirup asap rokok pasif.
-
Kapan gejala kanker paru biasanya terasa? Paru kita itu tidak memiliki saraf perasa, tapi saraf perasa ada di lapisan dalam, sehingga kalau sudah kena sampai sana maka sudah stadium empat," kata Sita lagi.
-
Kebiasaan apa yang jadi pemicu utama kanker paru-paru? Kebiasaan merokok merupakan faktor risiko nomor satu penyebab kanker paru-paru, terhitung hampir 90% dari semua kasus.
-
Siapa yang berisiko tinggi terkena kanker paru-paru? Kanker paru-paru dapat menyerang siapa saja, baik perokok maupun bukan perokok. Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker paru-paru sejak dini, yaitu: Tidak merokok atau berhenti merokok.
-
Apa saja penyebab kanker paru-paru pada anak yang perlu diwaspadai? Meskipun penyebab pasti kanker paru-paru pada anak masih belum dipahami sepenuhnya, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker paru-paru pada anak. Berikut beberapa kanker paru-paru pada anak yang perlu diwaspadai, antara lain: 1. Paparan Asap Rokok Salah satu penyebab utama kanker paru-paru pada anak adalah paparan asap rokok. Anak-anak yang tinggal bersama orang-orang yang merokok memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kanker paru-paru. Asap rokok mengandung berbagai bahan kimia berbahaya yang dapat merusak sel-sel paru-paru dan menyebabkan perkembangan sel-sel kanker.
Bronkitis
Flu biasanya memang biasanya menyebabkan tenggorokan terasa kering yang disertai batuk menggelitik dan diiringi pula oleh gejala lain seperti pilek dan sakit tenggorokan. Tetapi jika batuk adalah gejala utama sekaligus berlangsung lama, maka mungkin saja kamu mengalami bronkitis akut.Â
Bronkitis akut biasanya menyebabkan batuk produktif basah, dan biasanya mengeluarkan dahak berwarna yang disertai lendir. Tetapi, warna dahak bukanlah cara yang akurat untuk menentukan seseorang terserang virus atau bakteri. Ketika dahak kamu berwarna coklat atau gelap, bisa saja itu disebabkan oleh infeksi meskipun tak menutup kemungkinan itu disebabkan oleh virus. batuk akut yang disebabkan oleh bronkitis biasanya berlangsung selama 18 hari.
Asma
Asma adalah salah satu penyakit yang menyebabkan orang mengalami batuk kronis. Bagi orang yang mengalami asma, tabung yang berfungsi membawa udara ke paru-parunya mengkerut. Hal inilah yang seringkali menyebabkan seseorang mengalami mengi, sesak napas dan juga memicu batuk kering.Â
Bahkan ada jenis asma yang disebut dengan asma dominan batuk. Ini adalah kondisi di mana batuk akan menjadi satu-satunya gejala yang ditunjukkan saat penyakit asma menyerang. Asma biasanya didiagnosis melalui tes pernapasan atau fungsi paru-paru. Jika hasil tes normal, ada kemungkinan dokter akan menyarankan dengan menguji hiperaktivitas saluran pernapasan untuk melihat penyebab dari batuk kamu.Â
Pneumonia
Pneumonia bisanya dicirikan dengan batuk akut produktif yang bisanya diiringi dengan perubahan warna dahak atau bahkan dahak berdarah. Pneumonia berpotensi menjadi penyakit serius yang diobati dengan antibiotik. Ciri lain yang dimunculkan selain batuk antara lain, demam, kelelahan,sesak napas dan menggigil.Â
Batuk pada penderita pneumonia biasanya tidak muncul dengan segera. Dalam beberapa kasus, infeksi dalam paru-paru bisa terjadi begitu padat sehingga antibiotik membutuhkan beberapa hari untuk bekerja melawan bakteri sehingga memunculkan batuk.
Terkadang gejala pneumonia terlihat seperti flu biasa. Saat seseorang mengalami gejala flu selama beberapa hari, dia akan mengalami perubahan kondisi menjadi lebih buruk secara tiba-tiba. Dalam hal ini, seseorang mungkin akan mengalami lonjakan demam tinggi, nyeri dada atau gejala pneumonia lainnya.Â
Kanker paru-paru
Jika kamu mengalami batuk selama lebih dari beberapa minggu, ada kemungkinan kamu menunjukkan gejala kanker paru-paru. Kamu mungkin patut khawatir, karena kemungkinan penderita paru-paru untuk bertahan hidup masih rendah. Hanya sekitar 17% orang yang didiagnosis menderita kanker paru-paru yang mampu bertahan hidup selama lima tahun atau lebih.Â
Tetapi, batuk selama lebih dari beberapa minggu bukanlah satu-satunya petunjuk yang bisa kamu gunakan untuk mengetahui adanya kanker paru-paru. Ada beberapa gejala lain yang perlu kamu lihat seperti penurunan berat badan, batuk berdarah, kelelahan dan juga nyeri pada dada.Â
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
Gastroesophageal Reflux Disease, atau GERD, adalah salah satu penyebab paling umum dari batuk lama, atau batuk kronis. Tetapi mungkin hanya sedikit orang yang mengetahui bahwa ini adalah sebuah penyakit karena bisanya muncul dengan kondisi kesehatan umum seperti batuk, mulas atau asam lambung.Â
Pada orang yang menderita GERD, asam dari perut akan melakukan perjalanan sampai pada kerongkongan di mana mereka bisa mencapai laring atau kotak suara. Ketika asam telah mencapai titik tersebut, dia akan mulai membakar bagian bawah kotak suara dan memicu refleks batuk yang terdengar kering.Â
Orang yang mengembangkan GERD biasanya akan mengalami peningkatan batuk setelah mengonsumsi makanan berat. batuk parah juga dialami pada malam hari dan juga pada saat bangun tidur. Penyebabnya adalah kondisi tubuh saat berbaring akan memungkinkan asam bergerak lebih mudah menuju kerongkongan.Â
(mdk/SRA)