5 Tanda Serangan Jantung Ringan yang Kerap Terlewatkan
Terjadinya serangan jantung ringan pada tubuh kita kerap terlewatkan karena gejalanya yang tidak tampak parah.
Terjadinya serangan jantung ringan pada tubuh kita kerap terlewatkan karena gejalanya yang tidak tampak parah.
-
Apa saja tanda-tanda peringatan serangan jantung? Tanda-tanda peringatan serangan jantung sangat penting mencegah serangan jantung saat berolahraga.
-
Bagaimana cara camilan sehat untuk penderita penyakit jantung membantu menjaga kesehatan jantung? Camilan sehat untuk penderita sakit jantung biasanya mengandung serat, protein, lemak sehat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah, kolesterol, tekanan darah, dan peradangan pada jantung.
-
Bagaimana cara mencegah serangan jantung mendadak? Untuk mencegah risiko serangan jantung mendadak, Dani menyarankan agar orang yang memiliki riwayat penyakit jantung dalam keluarga atau sering mengalami tanda fisik seperti pingsan atau nyeri dada untuk memastikan kondisi kesehatan jantung mereka melalui pemeriksaan laboratorium atau rekam jantung.
-
Bagaimana serangan jantung terjadi? Mengacu pada Healthline, Infark Miokard, sering dikenal sebagai serangan jantung, adalah terhentinya aliran darah ke suatu bagian jantung secara tiba-tiba. Hal ini biasanya disebabkan oleh penyumbatan yang menghentikan aliran darah secara normal, namun ketidakseimbangan pasokan dan permintaan juga dapat menyebabkannya. Gagal jantung, juga dikenal sebagai gagal jantung kongestif, adalah kelainan medis yang menyebabkan jantung tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh secara memadai. Hal ini mungkin disebabkan oleh jantung yang tidak terisi cukup darah atau jantung terlalu lemah untuk memompa dengan baik. Terlepas dari namanya, ini tidak mengacu pada jantung yang berhenti berdetak.
-
Apa perbedaan utama antara serangan jantung dan gagal jantung? Serangan jantung dan gagal jantung seringkali menjadi topik pembicaraan dalam konteks kesehatan jantung. Namun, banyak orang yang masih bingung mengenai perbedaan keduanya. Kedua kondisi ini memiliki karakteristik dan penyebab yang berbeda, serta memerlukan penanganan yang berbeda pula. Serangan jantung dan gagal jantung seringkali menjadi topik pembicaraan dalam konteks kesehatan jantung. Namun, banyak orang yang masih bingung mengenai perbedaan keduanya. Kedua kondisi ini memiliki penyebab, gejala, dan pendekatan terapi yang berbeda, serta memerlukan penanganan yang berbeda pula.
-
Apa saja yang bisa dilakukan untuk mencegah serangan jantung? Cara mencegah penyakit jantung tentu menjadi hal yang penting diketahui oleh semua orang. Penyakit jantung merupakan salah satu hal yang paling umum menyebabkan kematian di dunia, termasuk Indonesia.
5 Tanda Serangan Jantung Ringan yang Kerap Terlewatkan
Saat membayangkan serangan jantung, banyak dari kita mungkin terpikirkan gambaran dramatis dari rasa sakit dada yang menghimpit, menandakan sesuatu yang tidak beres. Namun, penting untuk dicatat bahwa serangan jantung ringan dan serangan jantung diam-diam juga kerap terjadi.
Gejala serangan jantung ringan ini seringkali jauh lebih tidak tampak daripada serangan jantung yang menimbulkan peringatan bahaya, dan memerlukan perhatian medis segera. Walau begitu, dampak yang ditimbulkannya ini bisa sama berbahayanya.
Secara medis, serangan jantung ringan dikenal sebagai infark miokardium diam atau iskemia diam. Dr. Laxmi Mehta, seorang kardiolog yang menjabat sebagai direktur Kardiologi Preventif dan Kesehatan Kardiovaskular Wanita di Pusat Medis Wexner Universitas Negeri Ohio, menjelaskan, "Sebuah serangan jantung ringan atau diam-diam bisa saja muncul dengan gejala ringanmal, tidak terdeteksi, atau bahkan tanpa gejala sama sekali."
- Henti Jantung Mendadak Bisa Terjadi Tanpa Tanda Sebelumnya, Penting Mengenali Gejalanya Sebelum Terlambat
- Penyebab Serangan Jantung di Usia 60 Tahun ke Atas, Ketahui Cara Mengatasi dan Mencegahnya
- Kenali Tanda Fisik pada Mereka yang Berisiko Alami Serangan Jantung Mendadak
- 8 Kondisi Penanda Awal Serangan Jantung yang Perlu Diwaspadai
Meskipun gejalanya tidak mencolok, episode serangan jantung ringan ini tidak kalah seriusnya dengan serangan jantung yang lebih parah. Gejalanya dapat bervariasi luas, termasuk tanda-tanda tradisional seperti ketidaknyamanan di dada, sesak napas, mual, pusing, dan nyeri di rahang.
Mengenali bahkan tanda-tanda paling halus dari serangan jantung ringan sangat penting, karena deteksi dini dan pengobatan merupakan kunci untuk mengurangi dampak kesehatan yang parah yang dapat menyusul serangan jantung. Dilansir dari the Healthy, berikut adalah lima tanda serangan jantung ringan yang seringkali terlewatkan, seperti yang diungkapkan oleh para dokter ahli.
Masalah Pencernaan
Dr. Mehta menyoroti bahwa mengalami gejala yang tampak seperti indigesti biasa seringkali menyesatkan dan sering diabaikan. Dokter keluarga Dr. Mike Sevilla mencatat bahwa pasiennya sering kali mencoba mengatasi gejala ini dengan obat-obatan bebas seperti Tums, tanpa menyadari bahwa masalahnya mungkin terkait dengan jantung.
Sensasi Seperti Menarik Otot
Nyeri di leher, dada, atau bagian atas punggung yang terasa seperti menarik otot bisa mudah dianggap sepele. Namun, Dr. Mehta dan Dr. Sevilla memperingatkan bahwa gejala ini sebenarnya bisa menjadi petunjuk dari serangan jantung ringan.
Kelelahan Berlebihan yang Berlangsung Lama
Kelelahan yang tidak kunjung reda dan terasa berlebihan bisa menjadi tanda dari masalah jantung, meskipun seringkali diabaikan sebagai gejala kelelahan biasa.
Kesulitan Bernapas
Kesulitan bernapas yang persisten, terutama setelah istirahat, seharusnya tidak diabaikan. Gejala ini bisa menjadi tanda peringatan serangan jantung ringan.
Gejala Seperti Flu
Tanda-tanda flu yang tidak kunjung membaik bisa menjadi indikasi masalah jantung, terutama pada individu dengan risiko jantung yang lebih tinggi.
Jika khawatir bahwa Anda mungkin telah mengalami serangan jantung ringan, penting untuk mencari perawatan medis segera. Tes medis seperti pemeriksaan darah, elektrokardiogram (EKG), atau pencitraan lanjutan seperti echocardiogram atau MRI jantung dapat membantu menegakkan diagnosis.
Penting untuk memiliki kesadaran akan faktor risiko jantung dan kerjasama dengan dokter untuk mengelola faktor-faktor tersebut, baik yang dapat diubah maupun yang tidak. Dengan demikian, pemahaman dan tindakan preventif yang tepat dapat membantu melindungi kesehatan jantung Anda.