6 Alasan Mengapa Kamu Lebih Sulit Tidur Seiring Bertambahnya Usia
"Penuaan tidak berarti kita jadi hanya membutuhkan sedikit tidur," terang Abhinav Singh, MD dari National Sleep Foundation, dilansir dari Livestrong. "Walau menua, tidur yang kita butuhkan tetap konsisten," sambungnya.
Seiring bertambahnya usia, terutama ketika sudah berusia lanjut, kita bakal semakin kesulitan untuk tidur. Semakin kita tua, tidur berkualitas dan nyenyak biasanya semakin sulit dicapai.
Kondisi tidur pada saat lanjut usia ini tentu saja berbeda dengan yang terjadi saat kita masih anak-anak. Ketika masih kecil, kita bisa tidur dengan sangat nyenyak, mudah dan lama.
-
Mengapa lansia sering mengalami masalah tidur? “Penuaan tidak berarti kita jadi hanya membutuhkan sedikit tidur,” terang Abhinav Singh, MD dari National Sleep Foundation, dilansir dari Livestrong. “Walau menua, tidur yang kita butuhkan tetap konsisten,” tambahnya.
-
Bagaimana cara mengatasi gangguan tidur pada lansia? Bagi para lansia, dianjurkan untuk menggunakan perawatan nonfarmasi terlebih dahulu seperti terapi perilaku kognitif (CBT) untuk insomnia yang tiba-tiba dan kronis.
-
Apa saja jenis gangguan tidur yang sering dialami lansia? Selain itu, gangguan tidur seperti apnea tidur serta gerakan-gerakan yang terjadi saat tidur juga sangat mengganggu.
-
Mengapa gangguan tidur pada lansia menjadi masalah yang serius? Hal ini tentu dapat menjadi masalah, sebab kualitas tidur baik berperan dalam menjaga kesehatan otak, kesehatan fisik, dan suasana hati.
-
Apa yang dimaksud dengan insomnia? Insomnia adalah gangguan tidur yang ditandai dengan kesulitan tidur, sulit mempertahankan tidur atau tidur yang tidak memadai dalam jangka waktu yang cukup.
-
Apa saja jenis gangguan tidur yang umum dialami lansia? Ada beberapa jenis gangguan tidur yang lebih rentan dialami oleh lansia. Gangguan tidur adalah hal yang cukup umum terjadi pada siapa saja, termasuk lansia. Pada lansia, gangguan tidur dapat dipicu oleh beberapa hal seperti masalah kesehatan dan obat-obatan.
Data penelitian tahun 2017 dari Sleep Medicine Clinics menyebut bahwa sekitar 40 hingga 70 persen lansia mengalami masalah tidur kronis. Hal ini rupanya bisa disebabkan oleh sejumlah kondisi yang kita alami. Tentu saja ini bukan disebabkan oleh anggapan bahwa orang tua hanya membutuhkan sedikit jam tidur.
"Penuaan tidak berarti kita jadi hanya membutuhkan sedikit tidur," terang Abhinav Singh, MD dari National Sleep Foundation, dilansir dari Livestrong.
"Walau menua, tidur yang kita butuhkan tetap konsisten," sambungnya.
Hal ini berarti bahwa baik muda atau tua, orang dewasa membuatuhkan waktu tidur antara tujuh hingga sembilan jam. Lalu mengapa kita menjadi sulit tidur ketika bertambah tua? Dilansir dari Live Strong, berikut sejumlah alasan mengapa kita menjadi lebih sulit tidur seiring bertambahnya usia.
1. Kondisi Kesehatan Tertentu
Banyak penyakit dan masalah kesehatan termasuk heartburn, arthritis, gagal jantung, dan penyakit paru-paru menjadi penyebab sulit tidut di malam hari. Belum lagi terjadinya masalah tidur seperti apnea tidur serta gerakan-gerakan yang kita lakukan pada saat tidur yang sangat mengganggu.
Pada wanita, masa-masa menopause bisa menyebabkan keringat di malam hari serta masalah tidur. Semakin banyak masalah kesehatan yang kita alami di malam hari, semakin tinggi juga risiko masalah kesehatan yang menanti.
2. Sering Buang Air di Malam Hari
Kebiasaan buang air kecil di malam hari saat tidur ini biasa dialami lansia dan disebabkan masalah kesehatan seperti pembesaran prostat. Hal ini biasa terjadi seiring bertambahnya usia seseorang.
Obat yang dikonsumsi seiring bertambahnya usia juga bisa menjadi penyebab terjadinya hal ini. Selain menyebabkan lebih sering buang air besar, sejumlah obat yang dikonsumsi juga bisa menjadi penyebab insomnia dan gangguan tidur.
Evolusi Manusia dan Kurangnya Tidur Lelap
3. Evolusi
Banyak lansia yang tidur lebih awal dan kemudia terbangun tengah malam lalu tak dapat tidur. Salah satu peenyebab hal ini terjadi adalah akibat adaptasi di masa lalu dari manusia.
Adaptasi ini dilakukan olah manusia demi keberlanjutan spesies mereka. Hal ini dilakukan oleh manusia untuk berjaga dari serangan yang terjadi.
4. Tidur Lelap yang Kurang
Seiring bertambahnya usia, bukan hanya kuantitas tidur saja yang berkurang. Kualitas tidur yang kita miliki juga berkurang.
Lansia cenderung lebih sebentar tidur lelap serta tidur dalam tahap REM. Hingga saat ini masih belum dapat dijelaskan mengapa hal ini terjadi. Hanya saja secara kualitas dan kuantitas, jumlah tidur lansia terus berkurang.
Perubahan Ritme Sirkadian dan Lebih Banyaknya Rasa Tak Nyaman
5. Lebih Banyak Rasa Sakit dan Tak Nyaman
Sejumlah masalah kesehatan lebih rentan kamu alami seiring bertambahnya usia terutama pada masalah tulang, otot, dan sendi. Hal ini bisa membuatmu merasakan munculnya sakit ketika beraktivitas secara normal.
Seiring bertambahnya usia, kulit seseorang juga diketahui bakal semakin menipis. Hal ini menyebabkan rasa sakit dan tak nyaman di seluruh tubuh yang bakal membuat seseorang menjadi sulit untuk tidur.
6. Perubahan Ritme Sirkadian
Seluruh hal yang ada pada tubuh seperti makan, tidur, dan lain sebagainya memiliki jam biologis yang terbagi selama 24 jam. Pembagian yang dikenal sebagai ritme sirkadian ini sangat mempengaruhi sejumlah hal dalam tubuh terutama siklus tidur.
Ritme sirkadian milik seseorang ini berubah seiring bertambahnya usia. Hal ini menjadi penyebab mengapa pada seseorang yang semakin tua, jumlah jam tidur yang dimiliki bisa berubah dibanding pada saat muda.
(mdk/RWP)