6 Alasan untuk berpikir dua kali sebelum diet ketat
Hal berikut pasti akan membuatmu berpikir dua kali sebelum lakukan diet ketat
Karena berat badan yang naik dan ingin segera langsing atau kurus dengan cara cepat, kamu pun mulai memikirkan untuk diet secara ketat. Sebabnya kamu tidak puas dengan hasil yang didapat jika berdiet dengan cara yang biasa saja.
Well, melakukan diet ketat memang bisa memberikanmu hasil yang instan. Namun tahukah kamu akan efek buruk yang ditimbulkannya? Berikut adalah dampak buruk untuk kesehatan jika kamu melakukan diet ketat.
- Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa mereka yang diet ketat dengan cara mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah yang kecil memiliki reaksi tubuh yang lambat karena fungsi otak juga menjadi tidak maksimal.
- Meskipun diet ketat bisa menurunkan berat badanmu dengan cepat, namun ternyata diet ketat mampu membuatmu menggemuk jika diet yang kamu lakukan berakhir. Sebab tubuh akan langsung mengonversi setiap makanan yang kamu konsumsi menjadi lemak.
- Pada beberapa orang yang melakukan diet ketat, diet ini mampu membuat rambut jadi rontok. Sebab tubuh kehilangan nutrisinya termasuk nutrisi untuk membuat rambut jadi kuat dan sehat.
- Diet ketat seringkali membuat kadar gula darah menurun sehingga tak jarang diet ketat membuatmu merasa mudah lemah dan lelah.
- Dalam beberapa kasus diet ketat, diet ini mampu menyebabkan seseorang menjadi stres dan depresi karena tubuh kekurangan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kondisi mental agar selalu stabil.Karena saat tubuh kekurangan karbohidrat dan gula, maka hormon serotonin juga ikut terpengaruh.
- Terakhir, saat kamu melakukan diet ketat, otomatis kesehatan pencernaanmu akan terganggu. Dinding lambung dan usus akan terus bergesekan karena tidak adanya makanan yang dicerna.
Baca juga:
Minum air jahe, rahasia dapatkan tubuh langsing secara cepat
6 Cara ampuh menurunkan berat badan tanpa olahraga
Ternyata menyikat gigi di malam hari dapat hindari kegemukan!
Mau turun 10 kg sebulan? Lakukan 6 hal ini tiap pagi
-
Bagaimana cara memilih diet yang aman dan sehat? Cara menentukan diet yang tepat kedua dengan pastikan untuk melakukannya yang sehat dan aman. Kebanyakan orang melakukan diet dengan langsung mengubah secara drastis pola makan sehari-hari. Hal ini tidak benar dilakukan. Sebaiknya lakukan diet dengan sehat dan aman. Jika diet dilakukan secara ekstrem, tubuh berisiko mengalami kekurangan nutrisi penting, membuat hormon tidak stabil, dan malah menimbulkan masalah baru bagi kesehatan.
-
Bagaimana cara mengurangi asupan kalori dalam diet sehat? "Kurangi 500 kalori selama misalnya target turun berat badan 4 kg, jadi targetnya dalam satu minggu harus turun sekitar 1 kg, itu harus rutin melakukan olahraga rutin 3-5 kali per minggu dengan durasi 150 menit per minggu artinya setiap kali olahraga itu bisa 40-45 menit minimal," jelas Firlianita.
-
Bagaimana cara memperkuat daya ingat selain makan makanan sehat? Olahraga secara rutin tidak hanya baik untuk kesehatan fisik, tetapi juga untuk kesehatan otak. Olahraga dapat meningkatkan sirkulasi darah ke otak, yang membantu dalam memelihara sel-sel saraf dan mendukung pembentukan memori baru.
-
Bagaimana cara memilih makanan yang tepat untuk diet sehat? Nggak hanya mengontrol asupan lemak di dalam tubuh, penting juga nih untuk tetap selektif memilih jenis makanan yang dikonsumsi. Ada beberapa alternatif makanan sehat bernutrisi yang bisa dicoba untuk mencegah timbunan lemak di perut. Misalnya saja makanan tinggi serat dan kaya karbohidrat kompleks seperti sayur, buah dan gandum. Selain itu, makanan tinggi protein seperti daging tanpa lemak, ikan dan kacang-kacangan. Terakhir, makanan dengan lemak sehat seperti alpukat, kedelai dan yogurt.
-
Kenapa minuman sehat penting saat diet? Ketika Anda sedang menurunkan berat badan, konsumsi makanan dan minuman sehari-hari merupakan hal yang perlu diperhatikan.
-
Apa saja tips makan sehat untuk penderita diabetes? Tips makan sehat untuk penderita diabetes yang pertama adalah dengan memilih karbohidrat sehat. Karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh, tetapi juga dapat mempengaruhi kadar gula darah. Pilihlah karbohidrat yang memiliki indeks glikemik rendah, yaitu jenis karbohidrat yang tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat dan tinggi. Contoh karbohidrat sehat adalah biji-bijian utuh, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan produk susu tanpa pemanis. Hindari karbohidrat olahan seperti roti putih, nasi putih, dan sereal instan.