6 Fakta Covid-19 Varian Delta Plus AY.4.2 yang Lebih Menular
Direktur Institut Genetika Universitas College London (UCL) Prof. Francois Balloux mengungkapkan bukti-bukti bahwa varian Delta AY.4.2 merupakan varian yang 10% lebih menular dibandingkan varian Delta aslinya.
Virus SARS-CoV-2 atau covid-19 terus bermutasi ke seluruh dunia. Saat ini mutasi yang paling ganas adalah varian delta. Varian delta ini pun bermutasi dan muncul subvarian baru yang disebut varian delta plus atay AY.4.2. Varian ini baru terdeteksi di Singapura. Hal tersebut dikemukakan dan dikonfirmasi Kementerian Kesehatan Singapura.
Varian covid-19 Delta Plus ini diyakini lebih menular dari varian lain, sehingga penyebarannya perlu diwaspadai di Indonesia. Subvarian ini juga yang diduga menyebabkan lonjakan kasus di Inggris.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Bagaimana cara kerja virus? Cara kerja virus adalah sebagai berikut:Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus.Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.Materi genetik virus mengambil alih fungsi sel inang dan membuat sel inang menjadi pabrik virus. Sel inang akan menghasilkan ribuan salinan virus baru dengan menggunakan bahan-bahan dari sel inang itu sendiri.Virus baru keluar dari sel inang dengan cara lisis (membuat sel pecah) atau budding (membuat kantung-kantung kecil di permukaan sel). Virus baru kemudian siap untuk menginfeksi sel-sel lain.
Para ahli mengungkapkan bahwa subvarian ini sangat berpotensi masuk ke Indonesia, sehingga mereka masih mempelajari efeknya hingga saat ini. Seperti dikutip dari Fimela.com, berikut 6 fakta tentang covid-19 varian Delta Plus.
1. Turunan dari varian Delta
Varian ini merupakan subvarian dari varian delta yang sangat menular dibandingkan varian lainnya. Delta Plus memiliki nama lain yakni AY.4.2, yang merupakan kombinasi antara varian Delta AY.4 dengan mutasi pada spike S:Y145H.
Varian ini merupakan cabang dari Delta yang mencakup beberapa mutasi baru yang memengaruhi protein spike, yang digunakan virus untuk menembus sel-sel. Sub varian ini berisi perubahan yang dapat memberikan keunggulan kelangsungan hidup virus jika dibandingkan varian lainnya.
2. Lebih menular, tetapi tidak mematikan
Direktur Institut Genetika Universitas College London (UCL) Prof. Francois Balloux mengungkapkan bukti-bukti bahwa varian Delta AY.4.2 merupakan varian yang 10% lebih menular dibandingkan varian Delta aslinya.
“Peningkatannya juga tampaknya tidak spesifik wilayah, yang mungkin menunjukkan bahwa AY.4.2 secara intrinsik lebih mudah menular, daripada dibawa oleh demografis,” ujar Balloux, dikutip dari Healthline.
3. Termasuk Varian of Interest
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan AY.4.2 ke dalam variant of interest. Dalam hal ini, variant of interest diidentifikasikan sebagai penyebab penularan komunitas yang signifikan atau beberapa klaster COVID-19.
4. Negara dengan kasus Delta Plus
Menurut data resmi terbaru dari database pelaporan virus GISAID, sejumlah negara telah melaporkan temuan kasus Delta Plus, di antaranya di Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan sebagian Eropa Barat.
Dalam rinciannya, hingga 16 Juni 2021, setidaknya terdapat 197 kasus Delta Plus yang telah ditemukan di 11 negara, yakni Inggris (36), Kanada (1), India (8), Jepang (15), Nepal (3), Polandia (9), Portugal (22), Rusia (1), Swiss (18), Turki (1), Amerika (83).
Terhitung sejak Kamis (28/10) lalu, Singapura melaporkan temuan pertama kasus Delta Plusnya. Meski telah terdeteksi, Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan tak ada bukti penyebaran ke masyarakat dari adanya kasus tersebut.
5. Diduga sebabkan lonjakan kasus di Inggris
Meski bukan termasuk dalam varian yang menjadi perhatian (variant of concerns), varian Delta Plus atau AY.4.2 ini diduga menjadi salah satu penyebab lonjakan kasus COVID-19 di Inggris.
Menurut data resmi terbaru, varian ini telah diidentifikasi pada sekitar 6 persen kasus di Inggris. Badan Keamanan Kesehatan Inggris mengungkapkan bahwa subtipe baru Delta Plus menyebar di Inggris.
Badan tersebut melaporkan bahwa varian tersebut menyumbang 6% dari semua sekuens genetik SARS-CoV-2 pada minggu yang dimulai 27 September 2021, yang mana merupakan minggu terakhir data sekuensing lengkap tersedia.
6. Efeknya masih terus diteliti
Meski telah terdeteksi di sejumlah negara, para ahli telah mencatat bahwa AY.4.2 belum menjadi strain dominan di negara-negara yang telah mendeteksi adanya varian ini. Hingga saat ini, efek varian Delta Plus masih terus diteliti.
Kementerian Kesehatan Singapura mengungkapkan, saat ini efek dari varian AY.4.2 masih terus dipelajari. Untuk sementara, varian tersebut memiliki tingkat penularan dan keparahan penyakit seperti varian Delta.
Fimela.com
(mdk/ttm)