6 Hal yang bikin lemak menumpuk di pinggangmu, apa saja?
Menumpuknya lemak di pinggang ternyata disebabkan karena kurangnya waktu tidur, stres, sering makan larut malam, hingga kebiasaan duduk sepanjang hari.
Sebagaimana perut, pinggang juga menjadi tempat favorit bertumpuknya lemak. Tentu saja selain tidak nyaman untuk dipandang, tumpukan lemak ini juga akan timbulkan penyakit berbahaya seperti kolesterol, sakit pinggang, atau diabetes.
Selain menyingkirkan konsumsi junk food, kamu juga bisa menjauhi hal berikut ini agar lingkar pinggang selalu terjaga.
-
Apa perbedaan utama antara overweight dan obesitas? Overweight dan obesitas adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang penting. Overweight merujuk pada kelebihan berat badan yang disebabkan oleh tingkat lemak tubuh yang lebih tinggi dari yang dianggap sehat untuk tinggi badan seseorang. Sementara itu, obesitas adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas akibat makanan? Cara mengatasinya adalah dengan mengatur pola makan yang seimbang, mengurangi porsi makan, dan memilih makanan yang kaya serat, protein, dan vitamin.
-
Apa saja jenis-jenis obesitas berdasarkan penyebabnya? Jenis-jenis Obesitas Obesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan akibat penumpukan lemak tubuh yang abnormal atau berlebihan. Obesitas dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan kanker. Ada beberapa jenis obesitas yang dapat dibedakan berdasarkan penyebabnya, yaitu: Obesitas akibat jarang berolahraga, Obesitas akibat makanan, Obesitas vena, Obesitas karena merasa cemas, Obesitas genetik.
-
Apa saja komplikasi kesehatan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Orang dengan obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan sejumlah masalah kesehatan yang berpotensi serius. Komplikasi obesitas tersebut antara lain adalah: Komplikasi 1. Penyakit jantung dan stroke. Obesitas membuat Anda lebih mungkin mengalami tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol abnormal, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke. 2. Diabetes tipe 2. Obesitas dapat memengaruhi cara tubuh menggunakan insulin untuk mengontrol kadar gula darah. Hal ini meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes. 3. Kanker. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker rahim, leher rahim, endometrium, ovarium, payudara, usus besar, rektum, kerongkongan, hati, kandung empedu, pankreas, ginjal dan prostat. 4. Masalah pencernaan. Obesitas meningkatkan kemungkinan berkembangnya mulas, penyakit kandung empedu dan masalah hati. 5. Apnea tidur. Orang dengan obesitas lebih cenderung mengalami sleep apnea, gangguan yang berpotensi serius di mana pernapasan berulang kali berhenti dan dimulai saat tidur. 6. Osteoarthritis. Obesitas meningkatkan tekanan pada sendi yang menahan beban, selain meningkatkan peradangan di dalam tubuh. Faktor-faktor ini dapat menyebabkan komplikasi seperti osteoarthritis.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas dengan mengubah pola makan? Untuk mencegah obesitas, Anda perlu mengubah pola makan Anda menjadi lebih sehat dan seimbang.
-
Apa saja gejala dari obesitas yang disertai diabetes? Obesitas dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan hipertensi. Gejalanya umumnya tidak terlihat, tetapi beberapa orang mungkin mengalami sakit kepala, pusing, nyeri dada, atau sesak napas.
Tak cukup tidur
Kurang tidur ternyata berdampak pada penambahan lingkar pinggang. Sebab bila kamu tidak cukup tidur di malam hari, maka keesokan harinya kamu akan mengonsumsi makanan 300 kalori lebih banyak dari biasanya.
Tubuhmu berbentuk seperti apel
Jika kamu memiliki bentuk tubuh seperti apel, maka kamu akan cenderung menumpuk banyak lemak di pinggang daripada di paha dan bagian atas tubuh. Dan karena ini adalah faktor genetik, maka menyingkirkan lemak di area ini sedikit sulit.
Kamu duduk sepanjang hari
Duduk sepanjang hari juga bisa membuat tubuh bertambah gemuk terutama di area pinggang. Sehingga jika pekerjaanmu menuntut untuk duduk sepanjang waktu, selalu sempatkan untuk bergerak.
Konsumsi lemak jahat
Asupan lemak jenuh tinggi dalam jumlah banyak akan berkontribusi dalam peningkatan lemak viseral, terutama di lingkar pinggang.
Stres
Jika kamu sering stres, maka kamu cenderung akan mengalami kelebihan lemak di sekitar pinggang. Sebab saat kamu stres, tubuh akan memproduksi hormon kortisol yang menyebabkan akumulasi lemak viseral di bagian tengah tubuh.
Sering makan larut malam
Saat kamu makan larut malam, makanan tidak bisa dicerna dengan baik. Akhirnya terjadi kelebihan lemak di pinggang serta menyebabkan gangguan pencernaan dan timbulnya penyakit maag.
Baca juga:
10 Bahaya kesehatan ini akan mengintai mereka yang punya tubuh terlalu gemuk
Makan sendirian bisa tingkatkan risiko obesitas dan kematian
6 Alasan kenapa para pekerja kantoran cenderung bertubuh gemuk
Hati-hati, makan di waktu ini bikin berat badanmu melambung