6 Kebiasaan wanita yang bikin Miss V tidak sehat
6 Kebiasaan wanita yang bikin Miss V tidak sehat. Jangan pernah melakukan 6 hal ini jika ingin disayang suami. Kesehatan Miss V lebih penting ketimbang gaya-gayaan.
Malu pergi ke dokter untuk berkonsultasi tentang masalah yang terjadi pada Miss V adalah kebiasaan bagi kebanyakan wanita. Entah mengapa wanita kerap mengabaikan berbagai masalah tentang bagian tubuh paling terpenting.
Jika ditelaah, kesehatan vagina itu penting. Terlebih jika sudah berumah tangga. Suami tentu tidak akan mau menyentuh miss V yang tidak sehat. Untuk itu, setiap wanita harus peduli pada kesehatan area pribadinya sendiri. Jangan sampai Miss V tidak terurus, rentan sejumlah infeksi, kekeringan, terasa sakit, sampai kemandulan!
Jika memang malu untuk pergi ke dokter, maka Anda bisa menjaga kesehatan mulai sekarang. Anda perlu tahu, kebiasaan sehari-hari Anda yang dapat merusak kesehatan vagina. Apa saja? Simak ulasannya berikut ini!
-
Mengapa vagina mengeluarkan cairan? Vagina perlu menjaga lingkungan yang lembut untuk menjaga keseimbangan pH dan pelumas dengan mengeluarkan cairan yang berfungsi sebagai proses pembersihan diri untuk menjaga bakteri baik dan buruk tetap terkendali.
-
Mengapa penting mengetahui jenis cairan vagina? Cairan vagina merupakan elemen penting dalam menjaga kesehatan organ intim wanita. Sayangnya, banyak wanita yang enggan atau malu untuk memahami lebih lanjut tentang berbagai jenis dan warna cairan yang dihasilkan oleh vagina serta artinya. Dari cairan vagina saja, sebenarnya sudah bisa terdeteksi kemungkinan adanya penyakit tertentu.
-
Kapan cairan vagina berwarna putih susu perlu diwaspadai? Namun, perlu diwaspadai jika keputihan berwarna putih susu dengan sedikit kekuningan, menyerupai warna keju, karena ini bisa menandakan adanya infeksi jamur dengan gejala gatal atau terbakar.
-
Gimana cara untuk mengatasi radang vagina? Berikut cara mengatasi radang vagina, antara lain: 1. Jaga kebersihan area intim Pertama-tama, penting untuk menjaga kebersihan area vagina Anda dengan baik. Anda harus membersihkan area tersebut secara teratur dengan air hangat.Hindari penggunaan sabun atau produk pembersih yang kuat, karena dapat mengganggu keseimbangan pH alami vagina dan menyebabkan infeksi. Gunakanlah sabun khusus yang dirancang untuk membersihkan area intim yang aman dan bebas dari iritasi. 2. Hindari penggunaan pembalut parfum Penggunaan pembalut, pantyliner, atau produk perawatan lainnya yang memiliki aroma atau pewangi bisa memicu iritasi pada area intim. Hindarilah produk-produk beraroma dan gunakan produk yang lembut dan bebas dari bahan kimia berbahaya. 3. Ganti pakaian dalam secara teratur Untuk mencegah infeksi bakteri dan jamur, penting bagi Anda untuk mengganti pakaian dalam setiap hari dan memilih yang terbuat dari kain yang dapat menyerap keringat dengan baik. Pakaian dalam yang lembut dan bernapas, seperti yang terbuat dari katun, dapat membantu menjaga area vagina tetap kering dan terhindar dari infeksi. 4. Hindari penggunaan douching atau semprotan vagina Penggunaan douching atau semprotan vagina untuk membersihkan area intim tidak dianjurkan. Menyemprotkan air atau cairan ke dalam vagina dapat mengganggu keseimbangan pH alami vagina dan menyebabkan iritasi atau infeksi. 5. Perhatikan pola makan dan gaya hidup yang sehat Kebersihan vagina juga dipengaruhi oleh gaya hidup dan pola makan yang sehat. Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik, seperti yoghurt, yang dapat membantu menjaga keseimbangan flora alami di area vagina. Hindari juga makanan yang tinggi gula, karena gula dapat menyebabkan pertumbuhan berlebihan jamur Candida. 6. Gunakan obat antijamur Jika radang vagina Anda tidak kunjung membaik dengan langkah-langkah di atas, berkonsultasilah dengan dokter. Dokter akan dapat meresepkan obat antijamur, baik dalam bentuk krim atau suppositoria vagina, untuk membantu mengatasi infeksi jamur dan meredakan gejala-gejalanya.
-
Bagaimana cara melakukan perawatan ratus vagina? Ratus vagina adalah perawatan tradisional dengan cara mengasapi atau menguapi area organ intim wanita menggunakan ramuan rempah alami. Prosesnya melibatkan duduk di kursi khusus yang memiliki lubang di tengah sebagai jalur masuk asap dari panci berisi air rebusan ramuan ratus di bawahnya. Sesi perawatan biasanya berlangsung selama 20-45 menit.
-
Siapa aja yang biasanya kena radang vagina? Radang vagina adalah kondisi peradangan pada vagina yang sering kali menyebabkan ketidaknyamanan signifikan bagi penderitanya.
Menggosok Miss V
Meskipun menggosok dengan halus dan lembut pun, hal ini dapat mengganggu kesehatan Miss V. Biasanya, wanita akan cenderung membersihkan Miss V agar tidak bau dengan sabun mandi atau sabun khusus kewanitaan.
Padahal, hal itu sangat tidak disarankan. Gesekan-gesekan halus akan membuat Miss V tidak sehat dan menyebabkan kerusakan jaringan. Selain itu, akan berakhir pada peradangan. Biasanya akan lebih dulu ditandai dengan rasa gatal.
Menggunakan pantyliners
Hayoo... siapa yang sering menggunakan pantyliners? Hhmmm... biasanya para wanita menggunakan pantyliners untuk mengatasi keputihan, atau mencegah debit noda di area kewanitaan. Padahal hal tersebut justru dapat mengakibatkan iritasi pada Miss V pada beberapa wanita.
Pasalnya, pantyliners menggunakan bahan sintetik yang apabila dipakai setiap hari dan terkena kulit yang sangat amat sensitif, dapat mengakibatkan iritasi dan ruam tak sehat.
Menggunakan celana dalam yang berkeringat
Setelah Anda berolahraga, nge-gym, atau beraktivitas yang membuat Anda banyak mengeluarkan keringat, sebaiknya Anda segera mengganti pakaian dalam Anda, terutama celana dalam.
Jangan biarkan Miss V 'terjebak' dalam situasi celanan dalam basah akibat keringat dalam waktu yang lama tanpa mandi. Hal ini jelas akan mengakibatkan jamur di area kewanitaan Anda. Pasalnya keringat dan kototran dari pakaian olahrga bisa masuk ke vagina dan menyebabkan pertumbuhan jamur. Hiiii....
Menggunakan G-String
Jangan salah, menggunakan G-String mungkin akan menaikkan kepercayaan diri Anda di depan pasangan. Akan tetapi sebaiknya itu tidak dilakukan karena dapat menyebabkan hal-hal buruk pada Miss V Anda.
Tali pada G-String jika menempel di kulit dalam jangka waktu yang lama, setiap hari juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit halus Miss V. Selain itu juga dapat menyebabkan gatal-gatal yang mengganggu. Paling parah, menyebabkan iritasi.
Merokok
Sudah banyak sekali studi penelitian yang menemukan dan mengungkapkan bahwa ada hubungan kuat antara merokok dan bakteri vaginosis, infeksi kronis, dan terganggunya flora alami vagina. Untuk itu, sebaiknya para wanita tidak perlu merokok jika ingin area kewanitaannya terjaga kesehatannya.
Selain dapat menyebabkan kerusakan pada Miss V, merokok juga tidak baik untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Mencukur rambut kemaluan
Jangan mencukur rambut kemaluan Anda setiap hari. Karena hal ini dapat membuat iritasi kulit pada vulvadan bahkan di bagian dalam vagina, menyebabkan benjolan tidak jelas, ruam, dan juga infeksi.
(mdk/ega)