6 Perilaku ini Dapat Rusak Kesehatan Ginjal Anda Secara Diam-diam
Gangguan pada Ginjal bisa disebabkan oleh beberapa kebiasaan yang mungkin tidak Anda sadari seperti mengonsumsi makanan yang mengandung banyak garam.
Ginjal adalah organ vital dalam tubuh yang bertugas menyaring darah dari zat-zat berbahaya sebelum didistribusikan ke seluruh bagian tubuh. Setiap individu memiliki dua buah ginjal yang terletak di dalam perut, di dekat tulang belakang.
Untuk menjaga kesehatan ginjal, penting untuk mengurangi asupan garam yang berlebihan. Selain itu, pastikan tubuh Anda terhidrasi dengan cukup air atau mineral.
-
Kapan gejala penyakit ginjal muncul? Gejala penyakit ginjal dapat sangat bervariasi, mulai dari gejala ringan seperti kelelahan dan nyeri punggung, hingga gejala yang lebih serius seperti pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki, serta gangguan pada tekanan darah.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan ginjal? Berikut adalah beberapa cara efektif untuk menjaga kesehatan ginjal, Konsumsi Air yang Cukup: Memastikan asupan cairan yang cukup membantu ginjal dalam proses penyaringan limbah dan mencegah dehidrasi. Disarankan untuk minum air putih dalam jumlah yang memadai setiap hari, sekitar 8 gelas atau lebih, tergantung pada kebutuhan dan aktivitas tubuh. Jaga Pola Makan Sehat: Diet seimbang yang rendah sodium, gula, dan lemak jenuh dapat mengurangi beban kerja ginjal. Konsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral, serta batasi makanan olahan dan tinggi garam. Rutin Berolahraga: Aktivitas fisik secara teratur membantu menjaga berat badan yang sehat dan mengontrol tekanan darah. Cobalah untuk berolahraga setidaknya 150 menit per minggu, seperti jalan cepat, berenang, atau bersepeda. Kontrol Tekanan Darah: Hipertensi adalah salah satu penyebab utama penyakit ginjal. Monitor tekanan darah Anda secara rutin dan lakukan tindakan untuk menjaga tekanan darah tetap dalam rentang yang sehat, seperti mengurangi konsumsi garam dan rutin berolahraga. Kelola Diabetes dengan Baik: Jika Anda memiliki diabetes, penting untuk mengontrol kadar gula darah dengan diet, obat-obatan, dan pengawasan medis yang tepat. Diabetes yang tidak terkelola dengan baik dapat merusak ginjal secara perlahan. Hindari Penggunaan Obat yang Tidak Perlu: Beberapa obat, terutama obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), dapat merusak ginjal jika digunakan dalam jangka panjang atau dalam dosis tinggi. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan dan hindari penggunaan obat yang tidak diperlukan. Periksa Kesehatan Ginjal Secara Berkala: Jika Anda memiliki faktor risiko penyakit ginjal, seperti riwayat keluarga atau kondisi medis tertentu, lakukan pemeriksaan ginjal secara rutin. Tes darah dan urine dapat membantu mendeteksi masalah ginjal pada tahap awal. Hindari Alkohol dan Rokok: Alkohol dan rokok dapat membahayakan kesehatan ginjal dan meningkatkan risiko komplikasi. Batasi konsumsi alkohol dan hindari merokok untuk menjaga kesehatan ginjal Anda. Jaga Berat Badan Ideal: Obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal serta kondisi lainnya seperti diabetes dan hipertensi. Menjaga berat badan dalam kisaran sehat melalui diet dan olahraga dapat mengurangi risiko tersebut. Perhatikan Kesehatan Saluran Kemih: Hindari penahanan urine terlalu lama dan pastikan untuk buang air kecil secara teratur. Infeksi saluran kemih yang tidak diobati dengan cepat dapat menyebar ke ginjal dan menyebabkan komplikasi. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat membantu menjaga kesehatan ginjal dan mencegah perkembangan penyakit ginjal.
-
Apa saja jenis penyakit ginjal yang umum ditemui? Penyakit ginjal terdiri dari berbagai jenis, masing-masing dengan penyebab dan gejala yang berbeda. Berikut adalah beberapa jenis penyakit ginjal yang umum ditemui: Gagal Ginjal Akut (Acute Kidney Injury - AKI) Gagal ginjal akut adalah penurunan fungsi ginjal yang terjadi secara tiba-tiba dan sering kali disebabkan oleh trauma, infeksi berat, atau reaksi obat. Kondisi ini memerlukan penanganan segera untuk mencegah kerusakan permanen pada ginjal. Gejala dapat mencakup penurunan produksi urine, pembengkakan, dan kelelahan. Gagal Ginjal Kronis (Chronic Kidney Disease - CKD) Gagal ginjal kronis adalah penurunan fungsi ginjal yang berlangsung selama periode waktu yang lama, sering kali sebagai akibat dari diabetes atau hipertensi. CKD dapat berkembang perlahan tanpa gejala yang jelas pada awalnya, tetapi seiring waktu dapat menyebabkan gejala seperti pembengkakan, kelelahan, dan gangguan tidur. Glomerulonefritis Glomerulonefritis adalah peradangan pada glomeruli, yaitu bagian dari ginjal yang berfungsi menyaring darah. Penyakit ini dapat disebabkan oleh infeksi, penyakit autoimun, atau kondisi medis lainnya. Gejala umum termasuk urine berdarah, pembengkakan pada wajah atau kaki, dan tekanan darah tinggi. Pielonefritis Pielonefritis adalah infeksi pada ginjal yang biasanya disebabkan oleh bakteri. Infeksi ini sering kali dimulai dari saluran kemih bawah yang menyebar ke ginjal. Gejala dapat mencakup nyeri pinggang, demam, mual, dan urine yang berbau tidak sedap. Sindrom Nefrotik Sindrom nefrotik adalah kondisi yang ditandai dengan kehilangan protein yang signifikan dalam urine, pembengkakan, dan kadar kolesterol tinggi dalam darah. Penyebabnya bisa bervariasi, termasuk penyakit ginjal primer seperti glomerulonefritis atau penyakit sistemik. Kista Ginjal (Polycystic Kidney Disease - PKD) PKD adalah gangguan genetik yang menyebabkan terbentuknya banyak kista berisi cairan di dalam ginjal. Kista ini dapat mengganggu fungsi ginjal dan menyebabkan nyeri, hipertensi, dan gangguan pada fungsi ginjal. Nefrolitiasis (Batu Ginjal) Batu ginjal adalah endapan keras yang terbentuk di ginjal dan dapat menyebabkan nyeri hebat, darah dalam urine, dan gangguan pada aliran urine. Penyebab batu ginjal termasuk dehidrasi, diet tinggi kalsium, dan gangguan metabolisme. Hidronefrosis Hidronefrosis terjadi ketika saluran kemih yang mengalirkan urine dari ginjal ke kandung kemih tersumbat, menyebabkan penumpukan urine dan pembengkakan ginjal. Ini dapat disebabkan oleh batu ginjal, pembesaran prostat, atau kelainan kongenital. Penyakit Ginjal Polikistik Ini adalah gangguan genetik yang mengakibatkan pembentukan kista yang berkembang di ginjal dan dapat menyebabkan gagal ginjal. Kista ini mengganggu fungsi normal ginjal dan dapat menimbulkan berbagai komplikasi. Sindrom Uremik Sindrom ini adalah kondisi parah yang terjadi akibat penumpukan limbah dalam darah karena fungsi ginjal yang tidak memadai. Ini dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan, mual, dan gangguan mental.
-
Kenapa obat pereda nyeri bisa merusak ginjal? Hal ini bisa terjadi karena banyak painkiller dikeluarkan melewati ginjal, sehingga membuat kerja organ tersebut semakin berat. Walau begitu Nur menjelaskan bahwa terdapat jenis painkiller yang lebih aman untuk ginjal karena metabolisme tidak dilakukan di ginjal.
-
Mengapa pemahaman tentang penyakit ginjal sangat penting? Karena itu, pemahaman tentang penyakit ginjal sangat penting untuk deteksi dini dan penanganan yang tepat.
-
Apa saja yang bisa dilakukan untuk mengatasi gagal ginjal? Apabila penyakit ginjal sudah tahap akhir alias gagal ginjal kronis, maka tidak bisa lagi diperbaiki, yang bisa dilakukan adalah mengganti fungsi ginjal menyaring dan membuang racun dengan cuci darah alias hemodialisis, continuous ambulatory peritoneal dialysis (CAPD), atau transplantasi ginjal.
Jika Anda mengabaikan kesehatan ginjal, risiko terkena penyakit ginjal kronis dapat meningkat. Berdasarkan informasi dari *All American Home Care* pada Senin (7/10/2024), berikut adalah beberapa kebiasaan atau gaya hidup yang dapat merusak ginjal.
Tidak Cukup Mengonsumsi Air Putih
Penyakit ginjal dapat muncul akibat kurangnya asupan cairan dalam tubuh. Kondisi ini terjadi ketika tubuh mengalami dehidrasi. Ketika dehidrasi terjadi, fungsi ginjal Anda akan terganggu. Untuk mengatasi masalah ini, penting bagi Anda untuk memastikan tubuh tetap terhidrasi.
Tubuh yang cukup cairan dapat membantu ginjal dalam mengeluarkan natrium dan racun dari sistem. Selain itu, asupan air putih yang cukup juga dapat mengurangi risiko terkena batu ginjal. Anda disarankan untuk minum air sebanyak 8 hingga 16 gelas air putih setiap hari untuk menjaga hidrasi tubuh.
Terlalu Banyak Mengkonsumsi Garam
Jika Anda sering mengonsumsi makanan yang mengandung banyak garam, kemungkinan besar tekanan darah Anda akan meningkat. Kenaikan tekanan darah ini dapat berujung pada masalah ginjal. Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar garam yang dapat mempercepat pembuangan protein melalui urin.
Untuk mencegah dan mengurangi kemungkinan terjadinya penyakit ginjal akibat garam, Anda bisa mengatur jumlah garam yang digunakan. Selain itu, mengganti garam dengan rempah-rempah dan bahan herbal lainnya juga merupakan pilihan yang baik. Anda juga disarankan untuk memeriksa kandungan garam atau natrium yang tertera pada kemasan makanan guna menurunkan risiko penyakit ginjal.
Tidur yang Tak Berkualitas
Tidur yang tidak teratur dapat membuat tubuh Anda merasa lelah dan rentan terhadap penyakit. Kualitas tidur yang buruk juga berpotensi merugikan kesehatan ginjal Anda. Ini terjadi karena fungsi ginjal dipengaruhi oleh siklus tidur dan bangun yang Anda jalani.
Dengan memiliki siklus tidur yang baik, Anda dapat membantu mengatur beban kerja ginjal sepanjang hari. Untuk mengatasi masalah ini, penting bagi Anda untuk menjaga pola tidur yang baik. Selain itu, sebaiknya hindari penggunaan layar sebelum tidur atau menjelang waktu tidur.
Konsumsi Daging Secara Berlebihan
Konsumsi daging yang berlebihan dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya penyakit ginjal. Ini terjadi karena protein hewani dapat menyebabkan peningkatan kadar asam dalam darah. Selain berdampak pada kesehatan ginjal, konsumsi daging yang terlalu banyak juga dapat memicu asidosis.
Asidosis adalah kondisi di mana ginjal tidak mampu mengeluarkan asam dengan cepat dan efisien, yang bahkan dapat berujung pada kematian. Meskipun protein sangat penting bagi tubuh untuk pertumbuhan dan perbaikan, penting untuk memperhatikan sumber makanan yang seimbang. Pastikan untuk juga mengonsumsi cukup buah dan sayuran.
Konsumsi Rokok dan Alkohol
Merokok tidak hanya berbahaya bagi jantung dan paru-paru, tetapi juga dapat mengancam kesehatan ginjal Anda. Ketika Anda merokok, urin yang dihasilkan akan mengandung kadar protein yang tinggi, yang dapat merusak ginjal.
Selain itu, konsumsi alkohol yang berlebihan juga meningkatkan risiko penyakit ginjal, karena dapat memberikan beban tambahan pada ginjal Anda, sehingga meningkatkan kemungkinan terkena penyakit ginjal kronis hingga lima kali lipat.
Untuk mencegah masalah ini, sebaiknya Anda mengurangi kebiasaan merokok dan minum alkohol. Selain itu, penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan ginjal secara rutin ke dokter.
Menggunakan Obat Pereda Nyeri Terus-terusan
Ketika merasakan nyeri di perut, seringkali Anda akan membeli obat pereda nyeri yang tersedia di toko. Namun, penggunaan obat-obatan ini secara berlebihan dapat membahayakan fungsi ginjal, terutama jika Anda memiliki riwayat masalah ginjal.
Untuk mengatasi rasa sakit, sebaiknya hindari penggunaan obat dari warung dan konsultasikan masalah Anda kepada dokter. Langkah ini penting untuk mencegah kondisi ginjal semakin memburuk dan mengurangi kemungkinan munculnya penyakit lain.