7 Dampak Buruk Kesehatan yang Muncul Dari Kebiasaan Penggunaan Vape
Beberapa cairan atau liquid yang digunakan pada vape juga menyimpan bahaya. Pasalnya, belum ada penelitian yang memadai mengenai pengembangannya dan beberapa mungkin lebih bahaya dibanding yang lainnya.
Rokok elektrik atau vape merupakan salah satu hal yang saat ini tengah naik daun. Banyak yang menggunakannya sebagai pengganti dari rokok konvensional untuk mengurangi penggunaannya.
Banyak yang menganggap bahwa vape merupakan alternatif yang lebih menyehatkan dibanding rokok. Namun, pada dasarnya terdapat sejumlah efek samping serta masalah kesehatan yang ditimbulkan dari penggunaan vape ini.
-
Apa saja bahaya rokok elektrik terhadap kesehatan tubuh? Berikut ini adalah beberapa bahaya rokok elektrik bagi kesehatan tubuh: 1. Paparan Nikotin 2. Penyakit Paru Obstruktif Kronis 3. Risiko Kesalahan Penggunaan 4. Terserang Popcorn Lung 5. Pneumonia Lipoid 7. Pengaruhi Kondisi Gigi dan Gusi 8. Dampak Jangka Panjang yang Belum Diketahui
-
Bagaimana cara rokok elektrik bekerja? Rokok elektrik bekerja dengan cara memanaskan cairan yang mengandung nikotin, flavoring, dan bahan kimia lainnya menggunakan baterai. Proses pemanasan ini menghasilkan aerosol yang kemudian dihirup oleh pengguna, mirip dengan cara merokok rokok konvensional namun tanpa menghasilkan asap yang dihasilkan dari pembakaran tembakau. Dengan demikian, rokok elektrik tidak hanya menciptakan pengalaman merokok yang lebih bersih secara visual, tetapi juga mengurangi paparan terhadap zat-zat kimia yang ditemukan dalam asap rokok konvensional.
-
Bagaimana elektrolit membantu tubuh? Elektrolit sangat berguna untuk menghidrasi tubuh dan dibutuhkan untuk proses dasar tubuh seperti di fungsi saraf dan otot, pengeluaran hormon, serta keseimbangan pH darah.
-
Mengapa penting untuk menghindari rokok dalam cara hidup sehat awet muda? Perlu dipahami bahwa merokok dapat memicu munculnya kerutan dan garis halus pada kulit, baik di sekitar mulut atau mata. Selain itu, rokok juga dapat memicu noda kusam pada gigi yang mengganggu penampilan.
-
Siapa saja yang terdampak oleh bahaya rokok elektrik? Penggunaan rokok elektrik terus meningkat di berbagai belahan dunia, menciptakan tantangan baru dalam kebijakan kesehatan masyarakat dan regulasi tembakau. Sementara para pendukung rokok elektrik menganggapnya sebagai alat bantu untuk menghentikan kebiasaan merokok konvensional, kritikus khawatir bahwa popularitas rokok elektrik dapat memperkenalkan generasi baru pada nikotin dan bahaya kesehatan yang terkait dengannya.
-
Kenapa rokok berdampak buruk bagi kesehatan mulut? Rokok adalah faktor risiko utama untuk berbagai penyakit mulut yang serius, termasuk kanker mulut, gigi berlubang, penyakit gusi, bau mulut, dan masalah estetika.
Belakangan ini, masalah kesehatan yang terkait penggunaan vape ini telah dilaporkan dan semakin membesar. hal ini menimbulkan tingginya kepedulian banyak orang terkait masalah dari menggunakan vape ini.
"Merokok atau vaping itu sendiri sebenarnya tidak aman," terang Dr. Lawrence Weinstein, chief medical officer di American Addiction Centers, pada Bustle.
"Setiap saat seseorang mengirupnya ke dalam paru-paru, terdapat reaksi yang mungkin muncul. Dan karena kurangnya penelitian terkait penggunaan vape, tingkat bahaya serta apakah bersifat jangka panjang atau pendek tidak bisa diprediksi," sambungnya.
Beberapa cairan atau liquid yang digunakan pada vape juga menyimpan bahaya. Pasalnya, belum ada penelitian yang memadai mengenai pengembangannya dan beberapa mungkin lebih bahaya dibanding yang lainnya.
Dibanding rokok konvensional, rokok elektrik menyimpan sejumlah bahaya yang berbeda. Dilansir dari Bustle, beriku sejumlah bahasa yang muncul dari penggunaan vape.
Meningkatkan Risiko Serangan Jantung
Penelitian menunjukkan bahwa menggunakan rokok elektrik bisa meningkatkan risiko serangan jantung. Hal ini terjadi karena kandungan kimia di dalamnya terutama dalam jumlah yang tak alami. Penggunaan kadmium pada rokok elektrik bisa meningkatkan risiko gagal jantung dan plak atherosklerotik.
Memengaruhi Kesehatan Mental
Penelitian mengungkap bahwa risiko penyakit arteri koroner juga meningkatkan risiko masalah kesehatan mental. Penelitian lain menemukan bahwa penggunaan rokok elektrik berhubungan dengan sejumlah masalah kesehatan mental.
Kejang
Tingginya nikotin yang dikandung oleh vape bisa menimbulkan beragam efek termasuk kejang. Pada sejumlah liquid, tingkat nikotin yang dikandungnya ternyata dua kali lipat dari angka yang ditulis. Tingginya nikotin ini bisa menyebabkan keracunan yang berdampak munculnya kejang.
Merusak Paru-Paru
Walau banyak orang yang menggunakan vape untuk menghindari bahaya rokok konvensional, namun hal ini tepat dapat merusak paru-paru. Pada rasa tertentu, terdapat kandungan senyawa kimia yang justru lebih keras dan menimbulkan masalah bagi paru-paru.
Kerusakan Neurologikal
Keracunan mangan bisa terjadi ketika kamu menggunakan vape dan berujung pada kerusakan neurologikal. Hal ini terjadi karen tingkat tak aman dari metal dan mangan pada perangkat rokok elektrik.
Tidak Baik Bagi Perkembangan Otak
Penggunaan vape pada anak sekolah dan remaja bisa sangat memengaruhi perkembangan otak seseorang. Hal ini bisa berdampak pada kognisi dan emosi mereka sehingga berdampak dewasa terhadap perkembangan mereka menuju usia dewasa.
Ketidaksuburan
Penelitian mengungkap bahwa menggunakan vape bisa berdampak pada kesuburan antara pria dan wanita. Pada bayi yang tengah dikandung, penggunaan vape ini juga bisa berbahaya bagi janin.
Walau sering disebut sebagai alternatif yang lebih aman dibanding rokok konvensional, namun rokok elektrik juga menyimpan bahaya yang tak boleh dikesampingkan. Oleh karena itu, sama seperti rokok konvensional, sebaiknya hindari juga rokok elektrik secara sepenuhnya.
(mdk/RWP)