Aktivitas Padat Rentan Membuat Gen Z Alami Kulit Gatal
Masalah kesehatan rawan dialami oleh usia berapa saja termasuk pada Gen Z. Salah satu masalah yang disebut rentan dialami mereka adalah kulit gatal.
Masalah kesehatan rawan dialami oleh usia berapa saja termasuk pada Gen Z. Salah satu masalah yang disebut rentan dialami mereka adalah kulit gatal.
-
Kapan Gen Z lahir? Generasi Z, yang juga dikenal sebagai Gen Z atau i-Gen, adalah kelompok individu yang lahir pada tahun 1997 hingga 2012.
-
Apa itu Gen Z? Generasi Z, atau Gen Z, adalah istilah yang digunakan untuk menyebut kelompok orang yang lahir antara tahun 1996 dan 2012. Mereka adalah generasi yang tumbuh di era digital, di mana teknologi dan media sosial menjadi bagian penting dari kehidupan mereka.
-
Siapa yang disebut Gen Z? Gen Z adalah generasi yang ditemukan pada usia yang sangat muda dengan teknologi, terutama berkat kehadiran internet dan media sosial.
-
Kapan keinginan bunuh diri di kalangan Gen Z meningkat? Tingkat keinginan bunuh diri pada Gen Z meningkat signifikan, dan ini merupakan masalah yang serius.
-
Bagaimana Gen Z mengekspresikan diri? Mereka mengenal berbagai platform dan aplikasi, seperti TikTok, Instagram, dan Snapchat, yang memungkinkan mereka berkreasi dan mengekspresikan diri mereka dengan cara yang baru dan menghibur.
-
Mengapa Gen Z dikenal sebagai generasi yang inklusif? Dalam hal nilai-nilai sosial dan politik, Gen Z dikenal sebagai generasi yang sangat inklusif dan memegang prinsip kesetaraan dengan kuat. Mereka peka terhadap perbedaan gender, etnisitas, dan orientasi seksual dibandingkan generasi sebelumnya.
Aktivitas Padat Rentan Membuat Gen Z Alami Kulit Gatal
Gen Z, terutama, rentan mengalami kulit gatal yang menjadi masalah utama mereka, dipaparkan oleh Pakar Dermatologi dan Venereologi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia, dr Eko Prakoso Wibowo, Sp.DV. Dia menjelaskan bahwa aktivitas tinggi yang sering dilakukan di luar, seperti berlari atau bersepeda, meningkatkan keringat yang pada gilirannya membuat kulit lebih rentan mengalami gatal.
"Usia produktif mengharuskan mereka melakukan aktivitas yang tinggi di luar, belum lagi yang hobinya lari, bersepeda, keringat jadi lebih banyak sehingga menimbulkan kulit yang lebih gatal," terang Eko beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
Eko menegaskan bahwa gatal bukan hanya menyebabkan ketidaknyamanan, tetapi juga merupakan gejala yang muncul dari berbagai masalah kulit lainnya. Dia menyebut beberapa kondisi kulit yang sering dijumpai, seperti eksim, infeksi jamur, dan jerawat, yang kerap disertai dengan gejala gatal.
- 7 Aktivitas yang Wajib Dilakukan Usai Makan Besar
- Menengok Aktivitas di Rumah Firli Bahuri Usai jadi Tersangka Pemerasan, Dijaga Ketat Brimob
- Penelitian Menunjukkan Tidur Lebih Baik untuk Jantung Ketimbang Duduk
- Desa Terkaya di Karanganyar dan Aktivitas Sebagai Petani, Begini Potret Rumah Mewahnya Bikin Melongo
“Cuaca panas dapat meningkatkan aktivitas kelenjar minyak sehingga menyebabkan kambuhnya eksim tipe seboroik. Iritasi debu serta stres berlebih dapat menyebabkan dermatitis atopik. Juga beberapa jenis eksim lainnya seperti dermatitis kontak alergi dan neurodermatitis, juga diawali dengan gatal,” jelas Eko.
Dalam menangani gatal, obat golongan antihistamin sering diresepkan oleh dokter. Terapi topikal dengan kortikosteroid, urea, dan menthol juga bisa mengurangi gejala gatal.
Menurut Eko, pengobatan yang diberikan bergantung pada kondisi kulit yang dialami pasien. Pada kasus eksim, disarankan untuk menggunakan produk dengan kandungan ceramide, menghindari paparan sinar matahari yang berlebihan, dan mandi dengan air yang tidak terlalu panas untuk mengurangi gatal.
Dr. Amelia Soebyanto, Sp.DV, seorang spesialis dermatologi dan venereologi, menyoroti perlunya menjaga kelembaban kulit dengan membersihkan kulit secara rutin menggunakan sabun lembut setidaknya dua kali sehari. Penggunaan pelembab dan tabir surya juga dianjurkan untuk menjaga kondisi kulit.
"Minum air putih akan membantu memberikan kelembaban terhadap kulit yang kering. Selain itu, mengurangi terpapar polusi seperti mengurangi aktivitas di luar rumah dan menggunakan masker juga tak kalah penting," kata Amelia.
Amelia menegaskan pentingnya tidak mengabaikan gatal. Tanpa penanganan yang tepat, gatal dapat memburuk, mengganggu kualitas hidup, dan memperpanjang durasi pengobatan, bahkan menghambat aktivitas sehari-hari. Jika gatal tidak mereda dengan pengobatan awal, berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin sangat disarankan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.