Anak Masih Terjangkit Penyakit Sesudah Imunisasi, Apa Penyebabnya?
"Kita melihat manfaat dari imunisasi. Kalau cara pemberian vaksin dan imunisasi benar, anak tidak akan terserang penyakit. Nah, kalau anak masih juga sakit, kita berpikir, ada masalah dengan rantai dingin (cold chain)," jelas Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI Anung Sugihantono.
Pada beberapa kasus, walau seorang anak sudah mendapat imunisasi lengkap namun ternyata dia masih bisa terjangkit penyakit. Hal ini mungkin terjadi ketika kualitas vaksin yang diberikan tidak baik.
Kualitas vaksin menjadi salah satu indikator keberhasilan imunisasi, karena tujuan dari imunisasi adalah membentuk kekebalan tubuh. Ketika kekebalan tubuh telah terbentuk, anak pun terhindar dari penyakit.
-
Mengapa penting untuk memberikan imunisasi kepada anak? Imunisasi merupakan salah satu langkah penting dalam mencegah kehilangan pendengaran pada anak. Penyakit infeksi seperti campak, gondongan, dan rubella dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Oleh karena itu, vaksinasi MMR (Measles, Mumps, Rubella), serta vaksin meningitis dan influenza, sangat disarankan untuk melindungi anak dari infeksi yang dapat mempengaruhi pendengaran mereka.
-
Bagaimana vaksinasi melindungi anak-anak dari penyakit serius? Ketahanan manusia terhadap sejumlah penyakit pada saat ini disebabkan penemuan dan pemberian vaksinasi ini. Hal ini menyebabkan sejumlah penyakit yang di masa lalu mematikan kini bisa ditekan kemunculan dan tingkat keparahannya.
-
Apa masalah kesehatan serius yang banyak dihadapi anak-anak Indonesia? Dokter spesialis anak divisi endokronologi dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, SpA(K), mengungkapkan bahwa diabetes tipe 1 merupakan masalah serius yang paling umum dihadapi anak-anak Indonesia.
-
Apa aja bahaya jajan sembarangan untuk kesehatan anak? Berikut adalah beberapa bahaya yang dapat timbul akibat kebiasaan jajan sembarangan pada anak: Keracunan Makanan, Diare, Tipes, Kekurangan Gizi, Masalah Gigi, Radang Tenggorokan, Obesitas, Kerusakan Usus, Kematian.
-
Apa yang bisa melindungi bayi dari penyakit? Air susu ibu merupakan makanan utama bayi dan bisa memberi perlindungan optimal dari sejumlah penyakit.
-
Bagaimana cara mencegah ISPA pada anak dengan imunisasi? Imunisasi adalah suntikan yang membuat tubuh anak menjadi lebih kuat melawan berbagai macam penyakit.Anak yang belum diimunisasi campak lebih berisiko menderita ISPA yang bisa berkembang menjadi penyakit paru-paru serius seperti pneumonia. Imunisasi DPT pun termasuk yang dapat melindungi anak dan balita dari penyakit difteri dan pertusis yang termasuk dalam ISPA.
"Kita melihat manfaat dari imunisasi. Kalau cara pemberian vaksin dan imunisasi benar, anak tidak akan terserang penyakit. Nah, kalau anak masih juga sakit, kita berpikir, ada masalah dengan rantai dingin (cold chain)," jelas Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI Anung Sugihantono di sela-sela acara Pekan Imunisasi Dunia 2019 di Kementerian Kesehatan, Jakarta.
Anung mencontohkan, anak yang sudah imunisasi campak lengkap dan tinggalnya di pegunungan kemudian terkena campak. Kita berpikir, salah satu penyebabnya bisa jadi adalah rantai dingin yang kurang baik, yang menyebabkan kualitas vaksin menurun.
Rantai dingin vaksin bertujuan menjaga kualitas vaksin. Dalam Peraturan Menkes Nomor 12 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi disebutkan, vaksin merupakan produk biologis yang mudah rusak sehingga harus disimpan pada suhu tertentu.
Suhu penyimpanan vaksin yakni berkisar antara 2 sampai 8 derajat Celsius untuk vaksin sensitif beku (tidak boleh beku). Lalu pada suhu minus 15 sampai minus 25 derajat Celsius untuk vaksin yang sensitif panas.
Untuk memantau suhu vaksin, digunakan alat perekam suhu.
"Ada nama alat perekam suhu vaksin. Jadi, sebelum memberikan vaksin kepada anak, dicek suhunya, berubah atau enggak," Anung melanjutkan.
Untuk menjaga kualitas vaksin, maka ditempatkan pada termos atau lemari pendingin. Perubahan pada suhu vaksin bisa membuat kinerjanya berkurang sehingga tidak membentuk sistem kekebalan tubuh dengan baik.
Reporter: Fitri Haryanti Harsono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
3 Kebutuhan Anak Agar Bisa Tumbuh Sehat dan Cerdas
Sulit Dijangkau, Vaksin Untuk Bayi Menetap di Pulau Terpencil Ini Dikirim Pakai Drone
Hal yang Penting Diketahui Orangtua untuk Membiasakan Anak Buang Air Secara Mandiri
Begini Cara Ketahui Ketika Seorang Anak-Anak Tengah Alami Anemia
Jangan Dianggap Lucu, Anak Gemuk Memiliki Bahaya yang Mengancam Kesehatannya
4 Manfaat yang Dapat Diperoleh dari Pijat Bayi
Kasus Pengeroyokan Siswi SMP, Begini Cara Orangtua Bantu Anak Usai Jadi Korban Bully