Apa itu mata malas?
Mata malas atau Amblyopia adalah pengurangan penglihatan karena tidak dikembangkan dengan normal ketika masih anak-anak.
Mata malas atau Amblyopia adalah pengurangan penglihatan karena tidak dikembangkan dengan normal ketika masih anak-anak. Jika dibiarkan, amblyopia akan berlanjut hingga dewasa.
Lantas apa sebab, gejala, dan jenis pengobatan yang bisa dilakukan? Dr Zena Lim sebagai ahli mata anak dari Singapore National Eye Entre akan menjelaskannya secara detail pada Anda.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan mata agar tetap terjaga? Dengan perawatan yang tepat dan perubahan gaya hidup yang sehat, Anda dapat menjaga penglihatan tetap tajam dan mengurangi risiko gangguan mata.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Apa saja kebiasaan yang dapat membahayakan kesehatan mata? Karena sering menganggap remeh akan kesehatan mata, pada akhirnya banyak yang belum tahu kalau beberapa kebiasaan yang dilakukan bisa jadi membahayakan penglihatan dan menyebabkan kerusakan pada mata.
-
Bagaimana cara ibu hamil anak kembar menjaga kesehatan? Dokter KSM Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. Med. Damar Prasmusinto, SpOG, Subsp.K.Fm, memberikan beberapa kiat penting untuk ibu yang mengandung anak kembar agar tetap sehat selama masa kehamilan.
-
Bagaimana cara agar mata anak tetap sehat? Paparan sinar matahari, terutama cahaya alami, diyakini dapat membantu menjaga kesehatan mata dan mengurangi risiko masalah penglihatan.
-
Bagaimana Putri Patricia menjaga kesehatannya? Putri Patricia tampak kembali aktif menjalani olahraga.
Penyebab mata malas
Hal-hal yang menganggu penglihatan setelah kelahiran hingga usia 8 tahun adalah salah satu penyebab mata malas. Sebab otak mulai mengacuhkan apa yang dilihat mata 'malas' dan mengutamakan yang tampak oleh mata 'baik' saja.
Beberapa penyebab lain adalah juling, rabun jauh, rabun dekat, astigmatis, atau katarak anak-anak. Amblyopia biasanya menyerang satu mata saja. Namun jika kedua mata juga terkena amblyopia, kondisi tersebut tentu mempengaruhi kinerja kedua mata.
Meskipun kebanyakan amblyopia menyerang anak-anak, orang dewasa dulu yang gagal didiagnosis dan tidak diobati akan tetap menderita mata malas.
Gejala
Amblyopia sering tidak terdeteksi sampai seseorang berniat melakukan pemeriksaan. Salah satu gejala yang paling umum biasanya adalah anak akan memicingkan matanya ketika penglihatannya terasa tidak sejajar.
Tentunya lebih baik lagi jika orang tua segera berkonsultasi dengan ahli mata ketika anak mengeluhkan matanya kabur dan perlu memicingkan mata saat melihat sesuatu.
Penyembuhan
Salah satu metode penyembuhan amblyopia adalah memaksa anak menggunakan mata 'malas' mereka. Misalnya menutup mata 'baik' selama beberapa jam sehari agar mata 'malas' bisa bekerja dengan normal. Selain itu, menggunakan kacamata atau membuang katarak juga perlu dilakukan demi menyembuhkan mata yang 'malas'. Anak pun harus diuji secara teratur untuk memantau perkembangan pengobatan.
Keberhasilan pengobatan biasanya bergantung pada parahnya amblyopia dan usia penderita. Diagnosis dini tentunya membuat pengobatan lebih cepat dan sukses. Namun jika terdeteksi pada usia 8 tahun, tingkat keberhasilan cenderung rendah.
Pencegahan
Untuk mencegah amblyopia, tentunya orang tua harus peka terhadap kondisi anak dan memeriksakan mata mereka secara teratur. Sebab jika dibiarkan, amblyopia akan mengakibatkan komplikasi, seperti juling, karena mata tidak mampu melihat dengan sejajar dan fokus.
Informasi mengenai mata malas ini disampaikan oleh Dr Zena Lim. Beliau merupakan ahli mata anak dan layanan strabismus dewasa dan konsultan katarak dan layanan mata menyeluruh MMed (Ophth), FRCS (Ed).
Dr Zena Lim adalah konsultan pada Singapore National Eye Centre, dan juga merupakan konsultan tamu pada KK Women's anda Children's Hospital. Dia juga merupakan anggota fellow penelitian pada Singapore Eye Research Institute.
(mdk/riz)