Apa Itu Perilaku Pasif-Agresif dan Tanda-tandanya Seseorang Sedang Melakukannya
Perilaku pasif-agresif merupakan hal yang bisa terjadi baik secara sadar atau tidak. Kenali tanda dan cara mengatasinya.
Perilaku pasif-agresif merupakan hal yang bisa terjadi baik secara sadar atau tidak. Kenali tanda dan cara mengatasinya.
-
Apa pengertian psikotes? Psikotes adalah alat evaluasi yang digunakan oleh perusahaan, lembaga pendidikan, atau profesional psikologi untuk mengukur berbagai aspek psikologis individu, seperti kemampuan kognitif, kepribadian, minat, dan sikap.
-
Bagaimana anak dengan tanda psikopat menunjukkan agresi mereka? Beberapa anak dengan tanda-tanda psikopat bisa menunjukkan tingkat agresi yang tinggi, terutama ketika mereka marah atau merasa dihukum. Agresi mereka mungkin sulit untuk dikendalikan dan dapat mengarah pada perilaku yang merugikan diri sendiri atau orang lain.
-
Apa itu tes psikomotorik angka? Tes psikomotorik angka adalah salah satu jenis tes psikotes yang bertujuan untuk mengukur kemampuan kognitif dan motorik seseorang dalam memahami pola-pola angka dan hubungan matematis.
-
Mengapa kambing itu memiliki tingkah laku agresif? Perilakunya Agresif Selain tanduk, kambing berwarna putih hitam ini juga memiliki tingkah laku yang berbeda. Hewan ini seringkali agresif, sehingga perlu perlakuan khusus. Iwan pun selalu rutin memberikan makan dan minum, serta merawatnya dengan baik agar tetap sehat. Saat ini, kambing ia tempatkan di kandang bersama kambing-kambing peliharaan Iwan lainnya.
-
Kenapa pengalaman psikosis bisa menakutkan? Pengalaman ini dapat menakutkan dan mungkin mendorong individu untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain. Oleh karena itu, bantuan medis segera sangat penting bagi siapa pun yang menunjukkan gejala psikosis.
-
Mengapa mimpi jatuh dari ketinggian bisa menjadi tanda masalah psikologis? Mimpi jatuh dari ketinggian ternyata bisa memberi peringatan adanya masalah psikologis dalam diri kita. Beberapa masalah dalam diri kita bisa kita ketahui dari mimpi tersebut.
Apa Itu Perilaku Pasif-Agresif dan Tanda-tandanya Seseorang Sedang Melakukannya
Perilaku pasif-agresif adalah cara seseorang untuk mengekspresikan perasaan negatif, seperti marah dan kecewa, secara tersirat atau tidak langsung. Perilaku ini bukan termasuk ke dalam gangguan mental, namun bisa menjadi gejala penyakit mental tertentu. Pasif-agresif bisa dilakukan secara sadar atau tidak dan bentuknya pun juga bisa berupa perkataan atau perbuatan.
Perilaku pasif-agresif biasanya ditandai dengan ketidaksesuaian antara ucapan dengan perilakunya. Misalnya, seseorang mengatakan bahwa ia tidak keberatan dengan sesuatu, tetapi kemudian ia melakukan hal-hal yang menunjukkan ketidaksukaan atau ketidaksetujuannya. Perilaku ini bisa terjadi pada lingkungan keluarga, pertemanan, pasangan, atau pekerjaan.
Perilaku pasif-agresif bisa merugikan baik bagi pelakunya maupun orang lain yang terlibat.
- 5 Tanda Teman Iri dan Dengki Atas Kesuksesanmu, Awas Bisa Terjadi Pada Dirimu Sendiri
- Kenali Tanda-tanda Penuaan di Wajah dan Waktu yang Tepat untuk Memulai Perawatan
- Penyebab Pria Posesif dengan Pasangan, Ketahui Tanda-Tanda dan Cara Menghadapinya
- 8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari
Bagi pelakunya, perilaku ini bisa menimbulkan stres, rasa bersalah, atau rendah diri. Bagi orang lain, perilaku ini bisa menimbulkan kebingungan, kesal, atau konflik. Oleh karena itu, penting untuk mengenali dan mengatasi perilaku pasif-agresif.
Ciri-Ciri Perilaku Pasif-Agresif
Meskipun cukup umum terjadi, tetapi perilaku ini tidak mudah dikenali begitu saja. Orang yang melakukan pasif-agresif awalnya akan berkata bahwa mereka tidak keberatan dan baik-baik saja.
Mereka juga biasanya menutup percakapan topik itu dengan cepat, jadi tidak mau membahasnya terlalu lama. Setelahnya, mereka justru mengungkapkan emosi negatif dengan cara lain yang menjengkelkan. Tindakan atau perilaku yang mereka lakukan bahkan bisa memicu perdebatan dan rusaknya hubungan.
Beberapa ciri-ciri yang bisa dikenali dari perilaku pasif-agresif meliputi:
- Menunda-nunda pekerjaan dan membuat kesalahan dengan sengaja
- Menentang instruksi dari orang lain, tetapi masih melakukan apa yang diperintahkan
- Menunjukkan ketidaksukaan atas permintaan orang lain
- Bersikap sarkastik dan argumentatif
- Berperilaku sinis dan keras kepala
- Sering cemberut atau diam sajam (stonewalling)
- Mengeluh karena merasa tidak dihargai atau ditipu
- Melakukan kritik atau keluhan di media sosial yang mengarah pada satu lingkungan atau orang
Penyebab Perilaku Pasif-Agresif
Ada beberapa faktor yang bisa membuat seseorang berperilaku pasif-agresif, yaitu:
Pola asuh
Seseorang bisa berperilaku pasif-agresif diyakini karena hasil pola asuh, seperti pola asuh helikopter, yang tidak mendorong anak untuk mengekspresikan perasaannya secara terbuka. Ini yang membuat seseorang meluapkan emosi negatifnya dengan cara yang pasif.
Kepribadian
Seseorang yang memiliki kepribadian tertutup, tidak percaya diri, atau takut konflik, cenderung berperilaku pasif-agresif. Mereka merasa tidak nyaman atau tidak mampu untuk mengungkapkan apa yang mereka rasakan secara langsung.
Lingkungan
Seseorang yang hidup di lingkungan yang tidak mendukung, seperti lingkungan kerja yang otoriter, kompetitif, atau tidak adil, bisa berperilaku pasif-agresif. Mereka merasa tidak puas atau tidak dihargai, tetapi tidak bisa menunjukkan protes secara terang-terangan.
Masalah Kesehatan Mental
Seseorang yang menderita penyakit mental tertentu, seperti depresi, gangguan kepribadian, atau gangguan stres pasca-trauma, bisa berperilaku pasif-agresif. Mereka merasa tidak bahagia, tidak berdaya, atau tidak berharga, tetapi tidak bisa mencari bantuan atau dukungan.
Cara Mengatasi Perilaku Pasif-Agresif
Perilaku pasif-agresif bisa diubah menjadi perilaku yang lebih sehat dan produktif, jika seseorang mau berusaha dan berubah. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi perilaku pasif-agresif, yaitu:
- Menyadari dan mengakui perilaku pasif-agresif
- Mengekspresikan perasaan secara terbuka dan jujur
- Mencari tahu penyebab dan dampak perilaku pasif-agresif
- Mencari bantuan profesional jika diperlukan
Perilaku pasif-agresif bisa berbahaya terhadap orang lain dan hubungan sosial kita. Oleh karena itu, sebaiknya hindari perilaku ini.