Apa sih penyebab anyang-anyangan?
Pernah mengalami anyang-anyangan? Mungkin ini sebabnya!
Pernah mengalami anyang-anyangan? Anda awalnya merasa ingin buang air kecil, tetapi kemudian urine yang keluar hanya sedikit. Kondisi itu juga menyisakan sensasi terbakar di saluran kemih yang membuat beberapa orang merasa mulas dan pusing.
Seperti dijelaskan oleh dr. Fresia Juwitasari Wongkar dari meetdoctor.com, anyang-anyangan adalah peningkatan frekuensi berkemih yang diakibatkan gangguan penyimpanan kencing. Keluhan ini sering dijumpai pada infeksi saluran kemih dan gangguan persarafan yang menyebabkan kandung kemih menjadi lebih aktif (overactive bladder).
Infeksi Saluran Kemih
Buang air kecil yang terasa menyakitkan umumnya disebabkan oleh ISK atau Infeksi Saluran Kemih. Nyeri saat buang air kecil menjadi tanda umum dari ISK, yang dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau peradangan pada saluran kemih.
Saluran kemih terdiri dari uretra, kandung kemih, ureter, dan ginjal. Ureter adalah tabung yang membawa urine dari ginjak ke kandung kemih. Peradangan yang terjadi pada salah satu organ ini dapat menyebabkan rasa sakit saat berkemih.
Dibanding pria, wanita lebih mudah terkena ISK. Hal ini karena uretra wanita lebih pendek daripada pria, dan bakteri lebih mungkin hidup di uretra yang lebih pendek.
Menurut laporan healthline.com, wanita yang sedang hamil atau menopause memiliki risiko ISK lebih besar daripada yang lainnya.
Kandung kemih yang terlalu aktif
Kandung kemih yang terlalu aktif atau overactive bladder, adalah suatu kondisi kronis yang menyebabkan seseorang tiba-tiba ingin buang air kecil. Dorongan tersebut berasal dari kontraksi otot kandung kemih. Kondisi ini juga bisa menyebabkan kebocoran urine (inkontinensia).
Baca juga:
Ketika Anda berkemih dan menemukan ini, segera kunjungi dokter!
Hati-hati, ISK mampu pengaruhi kesehatan ginjal
Sering kencing? Bisa jadi itu tanda awal ISK
6 Cara ampuh basmi kuman penyebab infeksi saluran kencing
Keluar darah saat kencing? Ini penyebabnya!
-
Bagaimana cara mengobati infeksi jamur? Untuk mengatasi infeksi jamur, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan: 1. Menjaga kebersihan dan kekeringan area yang terinfeksi Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menjaga area yang terinfeksi agar tetap bersih dan kering. Jamur biasanya tumbuh dengan baik di tempat yang lembab, jadi dengan menjaga area tersebut kering, akan membatasi pertumbuhannya. Pastikan untuk mengeringkan daerah yang terinfeksi setelah mandi atau beraktivitas yang membuatnya basah. 2. Menggunakan obat antijamur topikal Obat antijamur topikal seperti krim atau salep sering digunakan untuk mengobati infeksi jamur pada kulit. Anda dapat mengoleskan obat ini secara langsung pada area yang terinfeksi sesuai instruksi dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan obat.Pastikan untuk menggunakan obat secara teratur dan tetap mengikuti jadwal pengobatan yang telah ditentukan. 3. Menghindari faktor risiko dan memperkuat sistem kekebalan tubuh Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko terkena infeksi jamur, seperti kelembaban berlebih, penggunaan pakaian yang terlalu ketat, atau penggunaan antibiotik dalam jangka panjang. Untuk mencegah infeksi jamur kambuh atau muncul kembali, penting untuk menghindari faktor-faktor risiko ini dan menjaga kebersihan diri secara keseluruhan. Selain itu, memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan pola makan sehat, tidur cukup, dan mengurangi stres juga dapat membantu melawan infeksi jamur. 4. Konsultasikan dengan dokter Jika infeksi jamur tidak kunjung membaik setelah beberapa minggu pengobatan atau jika infeksi terus kambuh, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan dapat mengevaluasi kondisi Anda secara menyeluruh, memberikan diagnosis yang akurat, dan merekomendasikan pengobatan yang tepat.
-
Siapa yang rentan terhadap infeksi jamur? Sistem kekebalan tubuh yang lemah dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi jamur. Beberapa kondisi yang dapat melemahkan sistem imun meliputi diabetes, HIV/AIDS, penggunaan obat imunosupresif, serta kondisi kesehatan tertentu yang mengganggu fungsi sistem kekebalan tubuh.
-
Di mana kerangka dua bocah yang terkena infeksi cacar ditemukan? Dikutip dari laman Smithsonian Magazine, Rabu (3/7), kerangka bocah ini ditemukan di pemakaman di Huanchaco, kota di pantai Pasifik utara Peru.
-
Apa saja gejala infeksi jamur yang biasa dijumpai? Gejala infeksi jamur dapat bervariasi tergantung jenis jamur yang menyebabkannya. Namun, ada beberapa gejala umum yang seringkali muncul pada penyakit jamur. Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum dari infeksi jamur: 1. Ruam kulit Salah satu gejala yang sering muncul pada infeksi jamur adalah ruam kulit. Ruam ini umumnya terjadi di daerah yang lembap dan hangat, seperti di lipatan kulit, area ketiak, atau selangkangan. Ruam tersebut biasanya tampak merah, gatal, dan dapat terjadi pengelupasan kulit. 2. Gatal-gatal Infeksi jamur juga sering disertai dengan gejala gatal-gatal. Rasa gatal dapat muncul di daerah yang terinfeksi jamur dan menyebabkan ketidaknyamanan yang cukup parah. Gatal mungkin lebih intens setelah Anda berkeringat atau saat tidur. 3. Perubahan pada kulit Infeksi jamur juga dapat menyebabkan perubahan pada kulit. Beberapa perubahan yang mungkin terjadi meliputi pengelupasan kulit, perubahan warna kulit, atau timbulnya bintik-bintik merah. Terkadang, infeksi jamur juga dapat membuat kulit terasa kasar atau kering. 4. Bau yang tidak sedap Beberapa jenis infeksi jamur, terutama pada area tubuh yang lembap seperti kaki atau selangkangan, dapat menyebabkan bau yang tidak sedap. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan bakteri yang terkait dengan infeksi jamur. Bau tidak sedapdapat menjadi masalah yang cukup mengganggu dan mengurangi rasa percaya diri. 5. Kerontokan rambut Infeksi jamur pada kulit kepala, yang dikenal sebagai kurap atau tinea capitis, dapat menyebabkan kerontokan rambut. Infeksi ini biasanya membuat kulit kepala terasa gatal dan bersisik, dan dapat menyebabkan rambut rontok secara tidak normal. 6. Pembengkakan dan peradangan Pada beberapa kasus infeksi jamur yang lebih parah, dapat terjadi pembengkakan dan peradangan pada area yang terinfeksi. Hal ini biasanya terjadi karena reaksi tubuh terhadap infeksi dan dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan. 7. Infeksi pada kuku Infeksi jamur juga dapat terjadi pada kuku, yang dikenal sebagai onikomikosis. Gejala yang umum termasuk perubahan warna pada kuku, kekeruhan, penebalan atau kerapuhan kuku, serta kehilangan kekenyalan kuku. Infeksi pada kuku dapat membuat kuku terlihat tidak estetis dan menyebabkan rasa sakit jika tidak diobati.
-
Bagaimana sunat bisa mencegah infeksi saluran kemih? Lebih lanjut, manfaat sunat lainnya adalah memperkecil risiko infeksi saluran kemih. Meskipun risiko infeksi saluran kemih tergolong rendah pada anak-anak maupun laki-laki dewasa, infeksi tetap dapat terjadi dan akan sering dialami oleh mereka yang belum sunat. Di sinilah pentingnya melakukan sunat sejak dini.
-
Kenapa ingus anak bisa bercampur darah akibat infeksi saluran pernapasan atas? Infeksi virus atau bakteri pada saluran pernapasan atas, seperti pilek, sinusitis, atau radang tenggorokan, dapat menyebabkan peradangan pada hidung dan tenggorokan anak. Peradangan ini dapat menyebabkan pembuluh darah yang pecah dan mengakibatkan bercak darah dalam ingus.