Apa yang Terjadi Jika Kita Mencampur Vaksin Covid-19?
Menurut panduan resmi dari CDC, bila memungkinkan, orang yang menerima vaksin COVID-19 Pfizer harus mendapatkan dua dosis dan dosis booster yang sama, jika memenuhi syarat.
Belakang kontroversi tentang vaksin booster atau suntikan ketiga vaksin covid-19 ramai diperbincangkan. Namun, vaksin booster ini untuk sementara hanya diperuntukan bagi orang-orang yang bekerja di lingkungan berisiko tinggi seperti tenaga kesehatan.
Lalu pertanyaan lain muncul terkait, bisakah mencampur vaksin covid-19? Seperti dikutip dari Fimela.com berikut penjelasan lebih lanjut.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Kenapa vaksin Herpes Zoster penting? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
1. Rekomendasi resmi mengatakan untuk menghindari percampuran dan pencocokan vaksin covid-19
Menurut panduan resmi dari CDC, bila memungkinkan, orang yang menerima vaksin COVID-19 Pfizer harus mendapatkan dua dosis dan dosis booster yang sama, jika memenuhi syarat.
Selain itu, orang yang menerima vaksin COVID-19 Moderna juga harus menerima dua dosis dari produsen yang sama.
2. Para ahli sekarang mengatakan boleh saja mencampur vaksin mRNA dalam kondisi tertentu
CDC baru-baru ini mengubah pedoman mereka tentang mencampur vaksin covid-19. Dari jangan pernah mencampur dan mencocokkan vaksin COVID-19, menjadi boleh saja mencampur dan mencocokkan dua vaksin mRNA (Pfizer dan Moderna) di kondisi luar biasa. Misalnya, jika seseorang tidak tahu apa yang mereka dapatkan untuk dosis pertama, atau jika dosis kedua dari vaksin COVID-19 yang sama tidak tersedia karena alasan tertentu.
Saat CDC menyetujui dosis ketiga dari dua vaksin mRNA untuk orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah, mereka juga membuka pintu untuk mencampur dan mencocokkan vaksin COVID-19.
3. Bagaimana dengan vaksin COVID-19 Johnson & Johnson?
Johnson & Johnson baru saja merilis temuan yang menunjukkan dosis kedua vaksinnya menghasilkan respon kekebalan yang kuat. Dikatakan bahwa dua dosis 94% efektif melindungi terhadap infeksi simtomatik, dibandingkan dengan satu suntikan yang sekitar 72% efektif melawan penyakit sedang hingga parah.
4. Ahli sedang bergerak menuju pencampuran dan pencocokan vaksin COVID-19
Beberapa negara di Eropa yang memiliki vaksin COVID-19 berbeda, telah merekomendasikan pendekatan dosis campuran selama pandemi. Penting untuk diingat bahwa vaksin COVID-19 merk apapun bekerja dengan baik dan terus menekan jumlah orang terinfeksi covid-19 dengan gejala berat.
Fimela.com/Annissa Wulan
(mdk/ttm)