Awas! Berlama-lama di kantor bisa tingkatkan resiko penyakit jantung
Jangan lama-lama di kantor.
Jika pekerjaanmu di kantor menumpuk hingga membuatmu terpaksa harus berlama-lama di kantor hingga larut, hal tersebut tentu melelahkan. Namun tak hanya melelahkan, bahaya penyakit jantung pun mengintai jika kamu tidak segera beranjak dari kursi kantor dan meninggalkan komputermu untuk pulang ke rumah.
Dilansir dari The Huffington Post, sebuah studi baru mengingatkan kita bahwa bekerja melebihi jam sebenarnya benar-benar tidak sehat. Studi yang dipublikasikan di Journal of Occupational and Environmental Medicine ini, menemukan bahwa bekerja lebih dari 45 jam tiap minggunya, dapat meningkatkan resiko penyakit yang berkaitan dengan jantung. Salah satunya, tentu serangan jantung.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian tentang tes darah untuk gagal jantung? Penelitian yang dipublikasikan di European Journal of Heart Failure ini dipimpin oleh Profesor Neil Herring, Profesor Kedokteran Kardiovaskular dan Konsultan Kardiologi di DPAG, bekerja sama dengan Profesor Pardeep Jhund dari University of Glasgow.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Apa yang ditemukan oleh penelitian terbaru tentang gagal jantung? Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa tes darah bisa menjadi cara untuk mengidentifikasi gagal jantung.
-
Apa yang diungkapkan penelitian terbaru tentang risiko penyakit jantung? Penelitian ini mengungkapkan hubungan signifikan antara stres di lingkungan kerja dan kesehatan jantung.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang ingatan menjijikkan? Mengutip Indy100 & Newsweek, Senin (25/3), para peneliti di Macquarie University di Australia dan Karolinska Universitet di Swedia telah mengungkap bahwa sensasi-sensasi sensorik ini memicu rasa jijik yang kuat.
Para peneliti menganalisis data dari 1.900 partisipan untuk meneliti lebih akurat tentang korelasi antara jam kerja dan kesehatan jantung. Para partisipan semuanya adalah pekerja yang sudah bekerja 'full-time' selama paling tidak 10 tahun.
Dalam penelitian tersebut, para peneliti menemukan bahwa resiko penyakit jantung naik secara progresif jika mereka bekerja overtime. Partisipan yang bekerja 55 jam per minggu selama 10 tahun, punya 16 persen resiko penyakit jantung lebih tinggi daripada mereka yang bekerja 45 jam per minggu.
Lebih buruknya, mereka yang bekerja 60 jam per hari, punya 35 persen resiko lebih tinggi.
Pada penelitian sebelumnya, telah dibuktikan bahwa jam kerja berkaitan dengan resiko penyakit jantung. Namun penelitian ini mengungkapkan detil berapa jam dalam setiap minggunya seseorang bisa bertambah resikonya penyakit jantungnya. Tak hanya penyakit jantung, penemuan lain menyatakan bahwa bekerja melebihi waktu normal dapat meningkatkan resiko stroke.
Yang paling ironis, bekerja dengan jam lebih banyak justru membuatmu tidak lebih produktif. Sebuah studi pernah menemukan bahwa seseorang yang bekerja 70 jam, punya produktifitas yang tidak lebih dari mereka yang bekerja 55 jam, dengan energi, fokus, dan mood yang jauh lebih terkuras.
Dari berbagai penemuan ini, daripada bekerja tapi tak fokus dan menabung penyakit di masa depan, segera selesaikan pekerjaanmu dan pulanglah ke rumah.
Baca juga:
Kenapa saat usia bertambah, fobia akan ketinggian meningkat?
Apa yang terjadi di tubuh saat kamu hanya minum segelas air sehari?
Awas, ini bahaya minuman berenergi yang dapat intai tubuhmu!
Layaknya horoskop, alergi ternyata ditentukan waktu lahir!
Stres bikin tubuh tiba-tiba menggigil kedinginan?
5 Alasan berenang adalah olahraga yang terbaik untuk kesehatan
Jangan lewatkan:
[Polling] Calon Gubernur favorit di Pilkada DKI 2017
Pekerja, ini 7 kebiasaan wajib agar kamu tak mudah 'terkapar'
Ini video detik-detik pedangdut Irma Bule tewas dipatuk kobra
Telinga tiba-tiba berdengung? Ini penyebabnya!
Singa di Taman Safari diduga dibius biar bisa foto dengan pengunjung