Awas, diabetes bisa pengaruhi kesuburan
Diabetes bisa mengurangi kesuburan, terutama pada wanita. Bagaimana bisa? Temukan selengkapnya di sini!
Ketika pasangan telah mencoba memiliki anak selama 12 bulan tanpa menggunakan kontrasepsi namun gagal, peneliti memasukkan ini pada kriteria 'tidak subur'. Salah satu kondisi yang bisa menyebabkan ketidaksuburan pada pria dan wanita adalah diabetes.
Wanita yang memiliki diabetes, tipe-1 maupun tipe-2, biasanya mengalami menstruasi pertama terlambat daripada wanita lain yang tak memiliki diabetes. Sebaliknya, untuk urusan menopause, wanita yang memiliki diabetes justru lebih cepat mengalami menopause dibandingkan dengan wanita yang tak memiliki diabetes. Hal ini akhirnya memberikan sedikit waktu subur dan mengurangi kesempatan bagi wanita yang memiliki diabetes untuk memiliki keturunan.
-
Kenapa mengenali gejala dini diabetes penting? "Kita harus mengenali secara dini diabetes supaya kita tahu sejak dini, tidak menunggu skrining. Harus tahu tanda-tanda. Ada dua yakni gejala akut yang terjadi mendadak dan gejala kronis," terang Soebagijo dilansir dari Antara.
-
Apa yang meningkatkan risiko diabetes? Ketika orang begadang, dia akan makan lebih banyak, namun pada malam hari tidak banyak aktivitas yang dapat dilakukan. Dalam jangka panjang, perubahan-perubahan pola hidup seperti ini bisa menyebabkan seorang lebih mudah terkena diabetes
-
Kapan seseorang dikatakan menderita diabetes? Jika nilai 2 jam setelah minum glukosa mencapai lebih besar atau sama dengan 200 mg/DL (11,1 mmol/L)
-
Kapan seseorang dikatakan mengidap diabetes? Seseorang bisa dikatakan memiliki penyakit diabetes, jika kadar gula darah mencapai lebih dari 200mg/dL, disertai dengan munculnya beberapa gejala, seperti sering haus, sering buang air kecil, sering merasa lapar, luka sulit sembuh dan lainnya.
-
Kenapa Pradiabetes berbahaya? Meskipun kadar gula darah pradiabetes belum cukup tinggi untuk diklasifikasikan sebagai diabetes tipe 2, kondisi ini bisa berubah menjadi berbahaya jika tidak ditangani.
-
Apa saja sayuran yang baik untuk mengelola diabetes? Sayuran bukan hanya pilihan yang sehat untuk semua orang, tetapi juga sangat berguna bagi mereka yang memiliki diabetes. Sayuran mengandung berbagai nutrisi penting, serat, dan senyawa bioaktif yang dapat membantu menjaga gula darah tetap terkendali, mencegah komplikasi, dan meningkatkan kualitas hidup.
Insulin yang mempengaruhi gula darah dan kecenderungan diabetes pada seseorang juga termasuk hormon. Sehingga kemungkinan pasien diabetes juga mengalami hormon yang tak seimbang, termasuk hormon estrogen, progesteron, atau testosteron.
Hormon-hormon ini berperan penting bagi proses reproduksi dan memiliki berbagai macam efek jika bermasalah. Beberapa di antaranya adalah kista di ovarium, disfungsi ereksi, dan ketidaksuburan, baik pada pria maupun wanita.
Selain itu, yang perlu diwaspadai adalah kecenderungan wanita yang memiliki diabetes untuk mengalami keguguran. Hal ini disebabkan oleh tingginya tingkat gula darah yang beracun bagi perkembangan janin, seperti dilansir oleh Health Me Up (01/05).
"Kerusakan DNA pada sperma pria yang memiliki diabetes lebih besar daripada sperma pria yang tak memiliki diabetes. Hal ini menyebabkan pria yang memiliki diabetes kurang subur," ungkap ketua peneliti Dr Ishola Agbaje dari Reproductive Medicine research Group di Queen's University.