Kenali Apa Itu Diabetes 1,5, Tipe yang Kerap Tidak Disadari Penderitanya
Tidak hanya tipe 1 dan 2 saja, ternyata terdapat diabetes tipe 1,5 yang sayangnya kerap tidak disadari pengidapnya.
Diabetes merupakan kondisi kesehatan yang telah dikenal luas dengan dua jenis utamanya, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2. Namun, ada satu jenis diabetes yang sering kali terlewatkan dari perhatian, yaitu diabetes tipe 1,5. Jenis diabetes ini, yang juga dikenal sebagai latent autoimmune diabetes in adults (LADA), memiliki karakteristik gabungan dari diabetes tipe 1 dan tipe 2.
Diabetes tipe 1,5 mulai dikenal luas setelah Lance Bass, anggota grup musik NSYNC, mengungkapkan bahwa ia mengidap kondisi ini. Meskipun demikian, banyak orang yang belum memahami apa itu diabetes tipe 1,5, bagaimana cara mendiagnosisnya, dan bagaimana penanganannya.
-
Siapa yang terkena diabetes tipe 1? Diabetes tipe 1 terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel penghasil insulin di pankreas.
-
Apa itu diabetes? Diabetes adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi akibat gangguan produksi atau kerja insulin. Insulin adalah hormon yang berfungsi untuk mengatur metabolisme gula darah.
-
Apa gejala diabetes yang sering dialami? Gejala-gejala seperti kelelahan yang berlebihan, haus yang tidak wajar, serta seringnya buang air kecil adalah beberapa tanda utama yang bisa menjadi penanda diabetes.
-
Bagaimana cara meningkatkan kesadaran tentang diabetes? Hari Diabetes Sedunia merupakan kampanye kesadaran diabetes terbesar di dunia yang menjangkau lebih dari 1 miliar orang di lebih dari 160 negara.
-
Siapa yang lebih sering terkena diabetes tipe 1? Anak-anak lebih cenderung mengalami tipe 1 daripada tipe 2, dan pengasuh mungkin akan menyadarinya.
-
Apa yang dimaksud dengan diabetes? Diabetes adalah kondisi yang membatasi kemampuan tubuh dalam mengatur kadar glukosa atau gula dalam darah.
Perbedaan Diabetes Tipe 1, Tipe 2, dan Tipe 1,5
Dilansir dari The Conversation, diabetes mellitus adalah sekumpulan kondisi yang terjadi ketika kadar glukosa (gula) dalam darah lebih tinggi dari normal. Meskipun ada lebih dari sepuluh jenis diabetes, yang paling umum adalah tipe 1 dan tipe 2.
Diabetes tipe 1 adalah kondisi autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel-sel di pankreas yang memproduksi hormon insulin. Insulin sangat penting untuk memindahkan glukosa dari darah ke dalam sel tubuh untuk digunakan sebagai energi. Karena itu, penderita diabetes tipe 1 membutuhkan obat insulin setiap hari. Penyakit ini biasanya muncul pada anak-anak atau remaja.
Diabetes tipe 2 tidak bersifat autoimun. Kondisi ini terjadi ketika sel-sel tubuh menjadi resisten terhadap insulin seiring waktu, dan pankreas tidak mampu memproduksi cukup insulin untuk mengatasi resistensi ini. Berbeda dengan diabetes tipe 1, penderita diabetes tipe 2 masih memproduksi sebagian insulin.
Sementara itu, diabetes tipe 1,5 terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel pankreas yang memproduksi insulin, seperti pada diabetes tipe 1. Namun, perkembangan kondisi ini lebih lambat, sehingga penderita diabetes tipe 1,5 tidak selalu memerlukan insulin segera setelah diagnosis. Sebagian besar penderita diabetes tipe 1,5 akan membutuhkan insulin dalam lima tahun setelah diagnosis, sedangkan penderita diabetes tipe 1 biasanya memerlukannya sejak awal.
Gejala dan Penanganan Diabetes Tipe 1,5
Gejala diabetes tipe 1,5 sangat bervariasi antara individu. Beberapa orang tidak mengalami gejala sama sekali, sementara yang lain mungkin mengalami rasa haus berlebihan, sering buang air kecil, kelelahan, penglihatan kabur, dan penurunan berat badan yang tidak disengaja. Biasanya, diabetes tipe 1,5 awalnya diobati dengan obat oral untuk menjaga kadar glukosa darah tetap dalam kisaran normal. Seiring berjalannya waktu, jika kadar glukosa darah tidak terkendali dengan obat oral, penderita mungkin perlu beralih ke terapi insulin.
Namun, hingga saat ini, belum ada strategi manajemen atau pengobatan yang diterima secara universal untuk diabetes tipe 1,5. Hal ini menambah tantangan bagi para penderita dan tenaga medis dalam menangani kondisi ini dengan tepat.
Diabetes Tipe 1,5 Sering Salah Diagnosis
Lance Bass mengungkapkan bahwa awalnya ia didiagnosis dengan diabetes tipe 2, namun kemudian diketahui bahwa ia sebenarnya mengidap diabetes tipe 1,5. Ini bukanlah hal yang jarang terjadi. Diperkirakan sekitar 5-10% kasus diabetes tipe 1,5 salah didiagnosis sebagai diabetes tipe 2.
Beberapa faktor dapat menyebabkan kesalahan diagnosis ini. Pertama, diagnosis diabetes tipe 1,5 memerlukan tes antibodi khusus untuk mendeteksi penanda autoimun, yang mungkin tidak selalu dilakukan oleh tenaga medis karena pertimbangan biaya atau ketidaktahuan. Kedua, diabetes tipe 1,5 sering ditemukan pada orang dewasa, sehingga dokter mungkin salah mengira kondisi ini sebagai diabetes tipe 2, yang lebih umum pada kelompok usia ini.
Kesalahan diagnosis ini dapat menyebabkan penderita tidak menerima pengobatan yang tepat waktu, yang berisiko memperburuk kondisi kesehatan dan meningkatkan kemungkinan komplikasi di masa depan. Mendapatkan diagnosis yang tepat sangat penting untuk memastikan penderita menerima perawatan yang paling sesuai, menghemat biaya, dan mengurangi stres yang berkaitan dengan diabetes.
Jika Anda mengalami gejala yang mungkin mengindikasikan diabetes, atau merasa ragu dengan diagnosis yang telah diberikan, penting untuk terus memantau gejala Anda dan berkonsultasi dengan dokter. Diagnosis yang tepat adalah kunci untuk pengobatan yang efektif dan peningkatan kualitas hidup.