Awas, kelebihan vitamin C bisa sebabkan batu ginjal
Tubuh kita hanya mampu menyerap vitamin C sebesar 90 miligram. Ketika lebih dari 2.000 miligram, vitamin C yang masuk ...
Apapun yang serba berlebihan pasti tidak baik. Termasuk dalam urusan asupan nutrisi ke tubuh.
Tahukah Anda, kelebihan vitamin C ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Salah satu yang harus dicermati adalah risiko batu ginjal.
-
Bagaimana caranya mendapatkan vitamin C? Makanan yang mengandung vitamin C seperti jeruk, stroberi, brokoli, bayam, kiwi, dan melon dapat membantu tubuh melawan infeksi dan menjaga sistem pertahanan tetap kuat.
-
Apa peran utama vitamin C untuk kesehatan? "Hal itu (masalah kesehatan) dapat dihindari kalau kita memiliki ketahanan tubuh yang baik, itu juga dicerminkan dari ragam pangan yang kita konsumsi," ujarnya.
-
Apa manfaat utama dari vitamin C untuk kecantikan? Vitamin C memiliki peranan penting dalam perawatan kecantikan. Vitamin C merupakan salah satu nutrisi penting yang sangat dibutuhkan untuk merawat kulit supaya lebih sehat dan terlindungi dari kerusakan. Yaitu sebagai proteksi atau perlindungan dari radikal bebas supaya sel tidak rusak, efek pencerah atau brightening, dan membentuk kolagen yang merupakan protein penting untuk mempertahankan kekenyalan kulit agar tetap sehat.
-
Kapan sebaiknya konsumsi vitamin C? Saat musim hujan tiba, perubahan cuaca yang drastis sering kali membuat tubuh lebih rentan terhadap berbagai gangguan kesehatan. Udara yang dingin dan kelembapan tinggi dapat menurunkan daya tahan tubuh, sehingga seseorang lebih mudah terserang penyakit seperti flu, batuk, dan infeksi pernapasan.
-
Bagaimana cara mengatasi lebam akibat kekurangan vitamin C? Kekurangan vitamin C dapat membuat seseorang mengalami kondisi yang membuat gusi berdarah dan sembuh sangat lama usai mengalami lebam. Menyuntik vitamin K ke dalam tubuh bisa membuat tubuh membekukan darah yang serupa dengan menghentikan pendarahan pada bayi baru lahir.
-
Bagaimana cara mendapatkan manfaat vitamin C dari sayur secara optimal? Penting untuk diingat bahwa sebaiknya sayuran dimakan segar atau dimasak dengan cara yang mempertahankan nutrisinya untuk mendapatkan manfaat vitamin C secara optimal.
"Penyebab batu ginjal bisa juga karena kebanyakan vitamin C," kata Spesialis Gizi dari Youvit for Life, Rachel Olsen pada Selasa, 22 Mei 2018.
Menurut Rachel, tubuh kita hanya mampu menyerap vitamin C sebesar 90 miligram. Ketika lebih dari 2.000 miligram, vitamin C yang masuk ke tubuh diproses sebagai kalsium oksalat, yang kalau digabung dengan mineral-mineral lain bisa menjadi kristal, dan berujung pada batu ginjal.
Saya pernah dapat pasien yang pagi dan sore selalu minum vitamin C. Dia kira, lebih banyak akan lebih bagus. Saat cek kesehatan, dia kena batu ginjal," ujar Rachel.
Karena itu, Rachel yang mengambil pendidikan ilmu gizi di Copenhagen, Denmark, menyarankan, untuk rajin melihat besaran vitamin C dari suplemen yang akan kita minum.
Sebab, tanpa kita sadari, tubuh sudah memperoleh asupan vitamin C dari makanan yang kita santap sehari-hari. Dan suplemen berperan sebagai pelengkap kebutuhan vitamin.
"Vitamin C itu terdapat di buah dan sayur. Kalau kita sudah makan buah dan sayur setiap hari yang cukup, kayak pepaya, jeruk, jambu, vitaminnya sudah cukup (sebenarnya). Akan tetapi, (buah dan sayur itu) diolahnya seperti apa?" katanya.
Buah pisang tinggi vitamin C
Pisang, contohnya. Vitamin C pada buah berdaging putih dan berkulit kuning ini sangat tinggi setelah dipetik. Namun, umumnya, buah itu tidak langsung disantap setelah dipetik, melainkan dikemas dan dibawa menuju pasar yang lokasinya pun jauh. Artinya pisang tidak langsung diterima konsumen untuk segera disantap.
"Harus disimpan dulu, dibawa pakai truk, dibawa ke supermarket, bahkan ada yang sudah dipotong-potong," kata Rachel.
Menurut Rachel, saat vitamin terkena paparan oksigen, asupan vitaminnya juga akan berkurang.
Rachel juga menekankan agar orang tidak berlebihan dalam mengonsumsi vitamin C, apalagi jika tidak dibarengi dengan minum air putih yang banyak, "(Dikhawatirkan) bisa berisiko batu ginjal."
Sumber: Liputan6.com
(mdk/ita)