Benarkah Vitamin C bikin Gemuk? Begini Penjelasan Faktanya
Selain kaya manfaat, vitamin C juga dianggap dapat menaikkan berat badan hingga membuat seseorang gemuk. Benarkah demikian?
Ketika mendengar vitamin C, banyak orang akan membayangkan buah jeruk, warna-warna cerah, atau minuman dengan rasa yang menyegarkan. Vitamin C sendiri adalah vitamin larut air yang memiliki peran penting dalam berbagai fungsi biologis tubuh.
Manfaat yang paling terkenal dari vitamin ini adalah untuk mengatasi sariawan dan untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Namun, ada pendapat di luar sana yang menyampaikan kekhawatiran terhadap vitamin ini karena dianggap dapat membuat tubuh jadi gemuk. Benarkah demikian?
-
Apa manfaat vitamin C untuk tubuh? 'Jangan lupakan untuk selalu makan sayur dan buah, terutama yang kaya vitamin C,' kata Guru Besar Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Ali Khomsan, seperti dilansir dari Antara pada Kamis (12/9).Menurut Ali, makanan yang mengandung vitamin C dapat meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga membantu seseorang terlindungi dari serangan penyakit karena sistem pertahanan tubuh yang kuat. Terutama saat musim hujan yang membuat seseorang lebih rentan mengalami keluhan kesehatan.
-
Apa efek vitamin C pada kulit? Sebagai antioksidan, vitamin C yang bertugas menangkal radikal bebas penyebab kerusakan kulit akan membutuhkan waktu lebih lama untuk menunjukkan hasil.
-
Apa saja makanan yang kaya vitamin C? Jeruk, paprika merah, kubis, brokoli, stroberi, tomat, dan kale adalah beberapa contoh makanan yang kaya akan vitamin C.
-
Apa manfaat Vitamin C untuk kulit? Vitamin C aman digunakan, tapi perhatikan konsentrasinya. Jika konsentrasinya 5%-10%, biasanya bentuknya cair dan masih aman.
-
Siapa yang butuh banyak vitamin C? Buah kiwi juga merupakan tambahan yang sangat baik dalam pola makan ibu hamil karena mengandung sejumlah nutrisi yang esensial untuk kesehatan ibu dan perkembangan janin. Salah satu manfaat utama kiwi adalah kandungan vitamin C-nya yang tinggi. Vitamin C mendukung sistem kekebalan tubuh, membantu penyerapan zat besi, dan berperan dalam pembentukan kolagen, yang penting untuk perkembangan tulang, gigi, dan jaringan ikat janin.
-
Kenapa vitamin C penting untuk energi? Dikenal sebagai antioksidan yang berperan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh sekaligus mempercepat proses penyembuhan luka, vitamin C ternyata juga berperan untuk meningkatkan level energi kamu.
Artikel ini akan mengulas tentang apakah benar vitamin C bikin gemuk. Dengan begitu Anda bisa mendapat informasi yang tepat sehingga tahu apa yang harus dilakukan terhadap vitamin yang kaya manfaat ini.
Tentang Vitamin C
Vitamin C merupakan nutrisi penting bagi kesehatan. Manfaat vitamin C antara lain membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang, tulang rawan, kulit, dan pembuluh darah. Vitamin C juga penting untuk proses penyembuhan tubuh, dan sebagai antioksidan, vitamin ini mendukung sistem kekebalan tubuh.
Vitamin C adalah antioksidan yang membantu melindungi sel-sel dari efek radikal bebas — molekul yang diproduksi saat tubuh memecah makanan atau yang berasal dari paparan asap tembakau dan radiasi dari matahari, sinar-X, atau sumber lainnya. Radikal bebas ini dapat berperan dalam penyakit jantung, kanker, dan penyakit lainnya. Vitamin C juga membantu tubuh menyerap dan menyimpan zat besi.
Karena tubuh tidak memproduksi vitamin C, Anda perlu memenuhi kebutuhannya dari makanan. Vitamin C ditemukan dalam makanan seperti jeruk, beri, kentang, tomat, paprika, kubis, kubis brussel, brokoli, dan bayam. Vitamin C juga tersedia sebagai suplemen oral, biasanya dalam bentuk kapsul dan tablet kunyah.
Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti skorbut, anemia, gusi berdarah, memar, dan masalah kulit.
Untuk jumlah vitamin C harian yang direkomendasikan, pria dewasa membutuhkan 90 miligram, sedangkan wanita dewasa butuh 75 miligram.
Apa Saja Manfaat Vitamin C?
Vitamin C memiliki berbagai manfaat penting bagi kesehatan tubuh. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari vitamin C:
1. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Vitamin C berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan mendorong produksi sel darah putih yang diperlukan untuk melawan infeksi. Sebagai antioksidan, vitamin ini juga melindungi sel-sel kekebalan dari kerusakan akibat radikal bebas.
2. Menjaga Kesehatan Kulit
Vitamin C membantu menjaga kesehatan kulit dengan mendukung produksi kolagen, protein yang memberikan struktur dan elastisitas pada kulit. Ini juga melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV dan polusi, serta membantu mencegah penuaan dini.
3. Mencegah Anemia Defisiensi Besi
Vitamin C meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan, terutama dari sumber nabati. Dengan meningkatkan penyerapan zat besi, vitamin C membantu mencegah anemia defisiensi besi, yang dapat menyebabkan kelelahan dan kelemahan.
4. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Konsumsi vitamin C secara rutin dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dengan menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah. Ini membantu menjaga tekanan darah tetap stabil dan mengurangi risiko aterosklerosis.
5. Mempercepat Proses Penyembuhan Luka
Vitamin C berperan penting dalam proses penyembuhan luka dengan meningkatkan fungsi sel kekebalan tubuh dan produksi kolagen, yang diperlukan untuk memperbaiki jaringan yang rusak.
6. Melindungi Terhadap Radikal Bebas
Sebagai antioksidan yang kuat, vitamin C melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis seperti kanker dan penyakit neurodegeneratif.
7. Menjaga Kesehatan Mata
Vitamin C juga berkontribusi dalam menjaga kesehatan mata dengan mengurangi risiko gangguan mata seperti katarak dan degenerasi makula terkait usia. Ini membantu melindungi mata dari kerusakan oksidatif.
8. Meningkatkan Penyerapan Nutrisi
Dengan membantu penyerapan zat besi dan nutrisi lainnya, vitamin C memastikan bahwa tubuh mendapatkan manfaat maksimal dari makanan yang dikonsumsi.
9. Mengurangi Gejala Pilek
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa vitamin C dapat memperpendek durasi pilek dan mengurangi keparahannya, meskipun tidak sepenuhnya mencegahnya.
10. Mengelola Tekanan Darah Tinggi
Vitamin C telah terbukti dapat membantu menurunkan tekanan darah pada individu dengan hipertensi, sehingga berkontribusi pada kesehatan jantung secara keseluruhan.
Apakah Vitamin C bikin Gemuk?
Ada pendapat yang menarik dan membuat orang bingung yang menyebutkan bahwa konsumsi vitamin C dapat menyebabkan seseorang menjadi gemuk. Beberapa orang percaya bahwa suplemen vitamin C atau makanan yang kaya vitamin ini dapat meningkatkan berat badan. Namun, anggapan ini tidak didukung oleh bukti ilmiah.
Sebaliknya, banyak ahli gizi dan penelitian menunjukkan bahwa vitamin C tidak memiliki hubungan langsung dengan kenaikan berat badan. Penambahan berat badan umumnya terjadi akibat kelebihan kalori yang dikonsumsi, bukan karena vitamin C itu sendiri. Vitamin C adalah nutrisi penting yang berfungsi sebagai antioksidan dan membantu dalam berbagai proses tubuh, termasuk meningkatkan sistem imun dan penyerapan zat besi.
Perlu diketahui bahwa vitamin C, atau asam askorbat, adalah vitamin larut air yang tidak mengandung kalori. Oleh karena itu, mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar tidak akan menambah kalori dalam diet seseorang.
Beberapa orang mungkin mengalami peningkatan nafsu makan ketika mengonsumsi suplemen tertentu, tetapi ini lebih terkait dengan jenis suplemen tersebut daripada vitamin C secara khusus. Penelitian menunjukkan bahwa vitamin C tidak meningkatkan nafsu makan dan tidak menyebabkan kelebihan kalori.
Apakah Ada Efek Samping dari Vitamin C?
Konsumsi vitamin C, atau asam askorbat, umumnya dianggap aman dan bermanfaat bagi kesehatan. Namun, seperti halnya dengan banyak nutrisi lainnya, konsumsi vitamin C dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan efek samping. Berikut adalah penjelasan mengenai efek samping yang mungkin timbul akibat konsumsi vitamin C yang berlebihan.
1. Masalah Pencernaan
Salah satu efek samping paling umum dari konsumsi vitamin C dalam dosis tinggi adalah gangguan pencernaan. Ini termasuk:
- Diare: Dosis tinggi vitamin C dapat menarik air ke dalam usus, menyebabkan diare.
- Mual dan Muntah: Beberapa orang mungkin mengalami mual atau bahkan muntah setelah mengonsumsi suplemen vitamin C.
- Nyeri Ulu Hati dan Kram Perut: Sensasi terbakar di dada atau nyeri perut juga dilaporkan oleh beberapa pengguna.
2. Batu Ginjal
Konsumsi vitamin C dalam dosis tinggi dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal. Hal ini terjadi karena metabolisme vitamin C menghasilkan asam oksalat, yang dapat mengendap dan membentuk batu ginjal. Hiperoksaluria, yaitu kondisi di mana terdapat kelebihan asam oksalat dalam urine, dapat terjadi akibat asupan vitamin C yang berlebihan.
3. Reaksi Alergi
Meskipun jarang, beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap vitamin C, yang bisa termasuk gejala seperti urtikaria, sesak napas, atau angioedema. Dalam kasus yang parah, bisa terjadi anafilaksis.
4. Nyeri Sendi dan Kelelahan
Beberapa individu melaporkan nyeri pada sendi serta perasaan lelah berlebih setelah mengonsumsi suplemen vitamin C dalam dosis tinggi. Ini mungkin terkait dengan reaksi tubuh terhadap kelebihan zat tersebut.
5. Penurunan Berat Badan dan Demam
Dalam beberapa kasus, efek samping lain yang dilaporkan termasuk penurunan berat badan yang tidak diinginkan dan demam. Gejala ini biasanya hilang setelah menghentikan konsumsi suplemen.
6. Interaksi Obat
Vitamin C juga dapat berinteraksi dengan beberapa obat, mengubah efektivitasnya. Misalnya, dapat menurunkan kadar amphetamine dalam darah, sehingga mengurangi efektivitas obat tersebut.