Bagaimana cara yang benar dalam membaca label makanan?
Mulailah menerapkan pola hidup sehat dengan membaca label makanan dengan benar
Pola hidup yang sehat dapat dimulai dengan mengonsumsi makanan yang sehat pula. Sebagai konsumen, Anda harus mulai belajar menjadi konsumen yang bijak. Bijak dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi dan bijak dalam melihat asupan gizi yang ada di dalam label makanan agar Anda dapat mengonsumsi makanan yang tepat.
Namun sebagai orang awam, berbagai macam istilah dan kandungan yang terdapat dalam label makanan sering kali membuat Anda bingung. Oleh karena itu patokan di bawah ini dapat membantu Anda dalam membaca label nutrisi yang ada di kemasan makanan.
Jangan hanya terpaku pada kandungan lemak atau kalori
Memang lemak dan kalori tidak baik untuk tubuh dan Anda harus membatasi asupannya dalam tubuh. Namun lemak dan kalori bukanlah satu-satunya yang terdapat dalam makanan. Ada kandungan gula atau natrium yang juga harus Anda perhatikan. Secara sederhana setiap hari Anda hanya membutuhkan kurang dari 20 gram lemak dan kurang dari 10 gram gula. Untuk natrium sendiri Anda membutuhkan 120-300 miligram. Dan terakhir, Anda membutuhkan 300 gr karbohidrat per hari.
Less is more
Apabila Anda hendak membeli cemilan dalam kemasan hendaknya perhatikan pula bahan adiktif yang terkandung di dalamnya. Semakin sedikit bahan adiktif yang terkandung maka akan semakin baik pula makanan tersebut untuk Anda.
Berhati-hatilah dengan kata rendah lemak
Cokelat rendah lemak, susu rendah lemak, dan biskuit rendah lemak memang terdengar menggiurkan bagi Anda yang sedang menjalani program diet. Namun Anda sebaiknya juga harus berhati-hati dengan kata-kata tersebut karena makanan rendah lemak tersebut bisa saja mengandung kalori yang tidak Anda butuhkan. Sekali lagi, berpeganganlah pada patokan kalori yang Anda butuhkan setiap harinya.
Nah Ladies mulai saat ini belajarlah dengan menjadi konsumen yang bijak agar pola hidup sehat yang Anda terapkan bagi diri sendiri maupun keluarga dapat berjalan dengan sukses.