Bayi tabung tidak meningkatkan risiko kanker payudara
Bayi tabung ternyata tidak meningkatkan risiko kanker payudara dan ginekologi.
In vitro fertilization (IVF) atau juga disebut bayi tabung, ternyata tidak meningkatkan risiko kanker payudara dan ginekologi. Hasil temuan ini didapatkan setelah ilmuwan Amerika melakukan studi pada wanita Israel.
"Temuan ini cukup meyakinkan. Sebab tidak ada peningkatan (risiko) yang signifikan," kata pemimpin studi, Louise Brinton, Kepala Hormonal and Reproductive Epidemiology Branch di National Cancer Institute di Rockville, Maryland, Amerika, seperti dilansir Reuters (18/2).
Penelitian sebelumnya memang mengungkapkan hasil berbeda yang menyebutkan wanita yang melakukan IVF mengembangkan risiko kanker payudara dan tumor ovarium. Memang, penelitian sebelumnya melakukan IVF hubungan awal kehidupan risiko meningkat kanker payudara dan tumor ovarium borderline. Tetapi, penelitian lain juga menemukan adanya sedikit hubungan antara prosedur kesuburan dan kanker.
Dalam penelitian ini, para ilmuwan memeriksa rekam medis dari 67.608 wanita yang menjalani perawatan IVF antara tahun 1994 dan 2011, serta 19.795 wanita yang ingin mencoba pengobatan serupa, tetapi tidak pernah melakukan IVF.
Hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan peluang pada wantia yang didiagnosis menderita kanker payudara atau endometrium berdasarkan apakah mereka pernah melakukan IVF atau tidak.