Waspadai Risiko yang Bisa Muncul pada Kehamilan Anak Kembar
Pada saat seseorang hamil anak kembar, terdapat beberapa risiko yang bisa mengancam kondisinya.
Pada saat seseorang hamil anak kembar, terdapat beberapa risiko yang bisa mengancam kondisinya.
-
Apa saja masalah kehamilan yang harus diwaspadai? Masalah Kesehatan yang Perlu Diwaspadai Ibu Hamil Pada saat kehamilan, wanita mengalami sejumlah perubahan pada tubuhnya baik secara anatomi, fisik, serta psikologi. Perubahan di dalam tubuh ini dimulai ketika mulai hamil dan berdampak pada seluruh tubuh.
-
Apa saja yang harus dilakukan ibu hamil kembar untuk tetap sehat? Jadi kalau memang ibu mempunyai bayi kembar, itu hal pertama yang sebaiknya dilakukan adalah mengunjungi dokter. Harus lebih sering ketemu dokter, tidak seperti kehamilan tunggal yang kontrolnya bisa dua minggu sekali, ini bahkan bisa seminggu sekali kontrol,' kata Dr. Damar dilansir dari Antara. Kehamilan kembar memerlukan pengawasan lebih intensif karena risiko yang lebih tinggi. Dokter akan memantau pertumbuhan janin dan memeriksa adanya kelainan melalui USG atau pemeriksaan lainnya. Konsumsi Makanan Bergizi Mengandung dua bayi berarti kebutuhan gizi ibu juga meningkat. Ibu hamil kembar perlu memperhatikan asupan makanan mereka dengan lebih ketat untuk memastikan kedua bayi mendapatkan nutrisi yang cukup. 'Makanan yang dikonsumsi harus bergizi misalnya buah dan sayur, ikan atau daging sebagai sumber protein hewani, nasi, ubi atau kentang untuk memenuhi karbohidrat dan banyak meminum air putih,' jelas Dr. Damar.
-
Apa nutrisi penting untuk ibu hamil kembar? Selain kalori, ibu hamil kembar juga membutuhkan nutrisi khusus untuk mendukung pertumbuhan janin. Berikut beberapa nutrisi yang sangat penting: 1. Asam FolatSebaiknya asupan asam folat ditingkatkan sejak merencanakan kehamilan. Ini penting untuk mencegah cacat lahir. Asam folat perlu ditingkatkan sejak sebelum hamil hingga selama kehamilan, dengan dosis sekitar 400 hingga 1000 mikrogram per hari.2. ProteinProtein sangat berperan dalam pertumbuhan janin. Ibu hamil kembar membutuhkan sekitar 71 gram protein per hari. Kacang-kacangan, daging sapi, telur, dan produk susu adalah sumber protein yang baik.3. KalsiumTulang dan gigi membutuhkan kalsium. Ibu hamil kembar idealnya memerlukan 1000-1200 mg kalsium per hari. Susu dan produk susu, seperti keju dan yoghurt, menjadi sumber kalsium yang penting. 4. Vitamin DBersama kalsium, vitamin D membantu menguatkan tulang dan gigi. Kebutuhan untuk ibu hamil kembar adalah 2000-4000 IU. Paparan matahari dan suplemen vitamin D dapat membantu mencapai kebutuhan ini.5. YodiumYodium mendukung perkembangan otak dan saraf janin. Asupan sekitar 150-220 mikrogram per hari diperlukan. Pastikan menggunakan garam beryodium selama kehamilan.6. Zat BesiPemeriksaan zat besi perlu dilakukan pada usia kandungan 30-34 minggu. Ibu hamil kembar membutuhkan 27 mg zat besi per hari. Konsumsi makanan kaya zat besi seperti daging merah, sayuran berdaun hijau, dan sereal diperlukan.
-
Kenapa ibu hamil kembar harus lebih sering periksa? Kehamilan kembar memerlukan pengawasan lebih intensif karena risiko yang lebih tinggi. Dokter akan memantau pertumbuhan janin dan memeriksa adanya kelainan melalui USG atau pemeriksaan lainnya.
-
Siapa yang punya peluang tinggi hamil anak kembar? Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa wanita dari beberapa etnis tertentu, seperti Afrika, memiliki peluang lebih besar untuk memiliki anak kembar dibandingkan dengan wanita dari etnis lain.
-
Kapan ibu hamil kembar harus mengurangi aktivitas berat? 'Batasi juga kegiatan di rumah seperti mencuci baju dan memasak agar ibu tidak mudah lelah,' tambahnya. Meskipun aktivitas fisik berat harus dihindari, olahraga ringan tetap penting untuk menjaga kesehatan ibu hamil kembar. Olahraga seperti jalan kaki, berenang, dan bersepeda statis di dalam rumah adalah pilihan yang baik.
Waspadai Risiko yang Bisa Muncul pada Kehamilan Anak Kembar
Kehamilan anak kembar memang sering kali dianggap sebagai anugerah ganda bagi banyak pasangan, namun, tidak bisa dipungkiri bahwa kehamilan kembar juga membawa risiko kesehatan yang lebih besar bagi ibu dan bayi.
Dr. Med. Damar Prasmusinto, SpOG, Subsp.K.Fm, dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap berbagai risiko yang bisa muncul selama kehamilan kembar.
Menurut Dr. Damar, kehamilan kembar dapat menyebabkan berbagai kondisi kesehatan yang tidak nyaman bagi ibu, terutama pada trimester pertama. Ibu yang mengandung bayi kembar lebih rentan mengalami mual berlebihan, lemas, mudah lelah, hingga tidak mampu beraktivitas dengan normal.
“Sangat banyak konsekuensi dan risiko yang dapat terjadi pada ibu dan anaknya, pada mereka yang mengandung hamil kembar,” kata Dr. Damar dilansir dari Antara.
Salah satu risiko serius yang perlu diwaspadai adalah preeklamsia, kondisi di mana tekanan darah ibu meningkat sangat tinggi dan dapat menyebabkan kejang hingga kematian. Oleh karena itu, dokter biasanya akan membuat jadwal kontrol yang lebih sering untuk ibu hamil kembar dibandingkan dengan kehamilan tunggal.
“Kalau pada kehamilan tunggal kontrol bulan depan, mungkin ini minggu depan harus kontrol,” ujar Dr. Damar.
Risiko pada Bayi
Kehamilan kembar juga meningkatkan risiko terhadap bayi dalam kandungan. Salah satu risiko utama adalah ketuban pecah dini karena rahim harus menampung beban yang lebih besar.
Ketuban yang pecah sebelum waktunya berisiko menyebabkan bayi lahir prematur, yang bisa membawa dampak buruk seperti gangguan pernapasan akibat paru-paru yang belum berkembang sempurna serta gangguan pertumbuhan lainnya.
“Kalau misalnya bayi berusia delapan bulan, satu bayi beratnya itu dua kilo, berarti kalau ada dua bayi perut ibu harus menahan sebesar empat kilo,” jelas Dr. Damar.
Risiko lain yang dihadapi bayi kembar adalah cerebral palsy, kondisi yang dapat mengganggu kemampuan motorik bayi. Selain itu, kedua bayi dalam kandungan bisa saling berebut nutrisi, sehingga salah satu atau kedua bayi bisa mengalami kekurangan gizi dan pertumbuhannya terhambat.
“Pertumbuhan bayi satunya kalau kurang gizi bisa kecil, bisa meninggal, tapi di sisi lain kalau kelebihan makanan itu bahaya juga,” ucap Dr. Damar.
Untuk mengurangi risiko-risiko tersebut, Dr. Damar menyarankan agar ibu hamil kembar memperbanyak asupan makanan sehat yang kaya akan protein hewani, karbohidrat, dan mineral. Asupan nutrisi yang cukup penting untuk memenuhi kebutuhan ibu dan kedua bayi dalam kandungan.
Selain itu, sangat penting bagi ibu hamil kembar untuk rutin melakukan kontrol kehamilan di fasilitas kesehatan. Dengan melakukan kontrol secara teratur, perkembangan janin dapat dipantau dengan baik dan setiap keluhan yang muncul dapat segera ditangani.
Dr. Damar juga menyarankan ibu hamil kembar untuk berkonsultasi dengan dokter fetomaternal jika ada keluhan atau masalah selama kehamilan.
“Segera bertemu dengan dokter fetomaternal guna mendapatkan saran yang lebih tepat sesuai dengan hasil pemeriksaan,” tuturnya.