Bayi umur lima bulan sudah bisa saling membaca emosi
Sebuah penelitian terbaru menyebutkan bahwa bayi yang berusia lima bulan sudah bisa membaca emosi bayi lainnya.
Sebuah penelitian terbaru menyebutkan bahwa bayi yang berusia lima bulan sudah bisa membaca emosi bayi lainnya. Menurut peneliti, bayi mengerti sinyal emosi dengan cara memahami suara dan ekspresi wajah yang diberikan oleh bayi lainnya.
Penelitian tersebut tepatnya dilakukan oleh tim dari Brigham Young University di Utah yang sebelumnya pernah membuktikan kalau bayi bisa memahami emosi anjing, monyet, dan emosi pada musik klasik.
-
Bagaimana cara agar badan bayi padat dan sehat? Untuk membantu bayi mendapatkan tubuh yang padat dan sehat, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh orang tua atau pengasuh: Berikan Asupan Nutrisi yang Cukup dan Seimbang: Pastikan bayi mendapatkan asupan nutrisi yang cukup sesuai dengan usianya.
-
Bagaimana cara ibu hamil anak kembar menjaga kesehatan? Dokter KSM Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. Med. Damar Prasmusinto, SpOG, Subsp.K.Fm, memberikan beberapa kiat penting untuk ibu yang mengandung anak kembar agar tetap sehat selama masa kehamilan.
-
Mengapa menjaga kesehatan rambut penting untuk anak? Bagi anak-anak, rambut yang sehat sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kenyamanan dalam beraktivitas sehari-hari.
-
Apa aja bahaya jajan sembarangan untuk kesehatan anak? Berikut adalah beberapa bahaya yang dapat timbul akibat kebiasaan jajan sembarangan pada anak: Keracunan Makanan, Diare, Tipes, Kekurangan Gizi, Masalah Gigi, Radang Tenggorokan, Obesitas, Kerusakan Usus, Kematian.
-
Apa yang bisa melindungi bayi dari penyakit? Air susu ibu merupakan makanan utama bayi dan bisa memberi perlindungan optimal dari sejumlah penyakit.
-
Apa manfaat pelukan bagi kesehatan fisik anak? Dalam konteks ini, Dr. Bruce D. Perry, seorang ahli neurosains anak, mengungkapkan, "Ketika anak merasa nyaman dan aman melalui kontak fisik seperti pelukan, produksi kortisol dalam tubuhnya akan berkurang, sehingga ia lebih mampu mengatasi stres dan mengembangkan kepercayaan diri yang kuat."
"Kami menemukan bahwa bayi berusia lima bulan mencocokkan visualisasi dengan ekspresi yang dilakukan oleh bayi lainnya. Mereka sudah bisa saling membaca emosi satu sama lain," terang Profesor Ross Flom, seperti yang dikutip dari Daily Mail.
Profesor Flom kemudian menambahkan kalau bayi yang baru lahir tidak bisa berkata-kata saat merasa lapar atau lelah. Jadi mereka lebih banyak berkomunikasi melalui ekspresi wajah. Maka dari itu, tidak mengherankan jika bayi bisa saling membaca emosi di usianya yang masih dini.
Peneliti pun berencana melakukan riset selanjutnya dengan cara memutar video klip pada bayi yang berisi dirinya sendiri. Peneliti ingin tahu apakah dengan cara tersebut, bayi juga tetap bisa membaca emosi.
Baca juga:
Minum obat anti-depresi saat hamil bahayakan jantung bayi
7 Larangan untuk ibu hamil
Paparan asap rokok tingkatkan risiko tuli pada janin
Polusi udara tingkatkan risiko autis pada janin
Segelas wine tiap hari aman diminum oleh ibu hamil