Begini Cara Mencegah Munculnya Glaukoma pada Dirimu
Dokter spesialis mata Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Kirana Astrianda Suryono mengatakan, ada kondisi-kondisi tertentu seperti glaukoma kongenital yang sulit untuk dicegah. Walaupun begitu, pada orang dewasa, dengan mengetahui faktor risiko seperti riwayat keluarga bisa sangat membantu mencegah glaukoma primer.
Munculnya masalah mata berupa glaukoma bisa dipicu karena genetik atau karena konsumsi obat-obatan tertentu. Untuk mencegah munculnya penyakit ini, kamu perlu untuk mengetahui kondisimu dan faktor risiko yang dimiliki.
Dokter spesialis mata Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Kirana Astrianda Suryono mengatakan, ada kondisi-kondisi tertentu seperti glaukoma kongenital yang sulit untuk dicegah. Walaupun begitu, pada orang dewasa, dengan mengetahui faktor risiko seperti riwayat keluarga bisa sangat membantu mencegah glaukoma primer.
-
Apa yang dimaksud dengan glaukoma? Glaukoma adalah sekelompok penyakit mata yang merusak saraf optik, yang merupakan saraf utama untuk penglihatan.
-
Apa itu Glaukoma? Glaukoma adalah suatu kondisi mata yang dapat menyebabkan kebutaan permanen jika tidak diobati secara tepat.
-
Siapa yang berisiko terkena glaukoma? Glaukoma kebanyakan menyerang orang dewasa yang berusia lebih dari 40 tahun, namun orang dewasa muda, anak-anak, dan bahkan bayi juga dapat mengidapnya.
-
Bagaimana cara meningkatkan kesadaran masyarakat tentang glaukoma? Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya deteksi dini dan pengelolaan glaukoma, diharapkan dapat mengurangi tingkat kebutaan yang disebabkan oleh penyakit ini.
-
Bagaimana glaukoma dapat dicegah? Anda tidak dapat mencegah glaukoma. Namun jika Anda mendeteksinya sejak dini, Anda bisa menurunkan risiko kerusakan mata.
-
Kenapa glaukoma berbahaya? Jika kerusakannya semakin parah, glaukoma dapat menyebabkan kehilangan penglihatan atau bahkan kebutaan total dalam beberapa tahun.
"Mengetahui kalau misalnya ada riwayat keluarga, kakek nenek atau yang berhubungan darah memiliki glaukoma bisa dicegah dengan pemeriksaan rutin kalau umur sudah di atas 40," kata Tria pada Health Liputan6.com.
Tria merekomendasikan seseorang untuk memeriksakan mata dua tahun sekali jika berusia lebih muda. Sementara, di usia yang sudah semakin tua, pemeriksaan bisa dilakukan satu tahun sekali. Hal ini untuk memastikan apakah kita memiliki faktor risiko glaukoma atau tidak meskipun ada keluarga yang terkena kondisi tersebut.
"Cuma itu saja pencegahannya. Tidak ada makanan, tidak ada aktivitas, yang bisa mencegah kalau kita sudah lahir dengan gen glaukoma," kata Tria. Selain itu, pemeriksaan tekanan mata untuk mencari tahu risiko glaukomajuga hanya bisa dilakukan oleh dokter mata.
Untuk glaukoma sekunder, Tria mengatakan masyarakat untuk lebih berhati-hati jika mengonsumsi obat yang mengandung steroid. Zat tersebut bisa menyebabkan tekanan bola mata menjadi naik.
"Baik steroid tetes, oral, hirup, termasuk jamu-jamuan yang tidak terdaftar sehingga tidak diketahui komposisinya. Kalau ada yang mengandung steroid, berarti itu harus diwaspadai. Kalau sekali-kali saja mungkin tidak apa-apa. Masalahnya yang datang dengan glaukoma seringkali mengaku mereka sudah mengonsumsi selama bertahun-tahun," kata Tria.
Kebutaan akibat glaukoma sendiri tidak bisa disembuhkan atau permanen. Tidak sama seperti katarak.
Tria mengatakan, kebutaan akibat katarak bisa dioperasi selama tidak ada kelainan saraf. Sementara, karena glaukoma merusak saraf mata sehingga kebutaan akibat masalah tersebut tidak bisa disembuhkan.
"Kecuali suatu hari kita bisa mengubah gen-nya atau terapi genetika sehingga gen-nya hilang sehingga bisa mengobati kerusakan pada saraf mata, maka itu mungkin bisa. Sekarang belum ada arah ke situ," Tandas Tria.
Reporter: Giovani Dio Prasasti
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kondisi Mata Juling Sesungguhnya Bisa Disembuhkan dengan Operasi
Tak Hanya Orang Tua, Bayi Juga Bisa Menderita Glaukoma
Kenali 2 Jenis Glaukoma Beserta Gejala yang Ditunjukkannya
Penderita Katarak Kerap Salah Menduga Masalah Mereka dengan Penyakit Lain
Waspada! 5 Faktor Ini Bisa Tingkatkan Risiko Glaukoma
Mata Sering Kedutan? Bisa Jadi Kamu Menderita Penyakit Ini