Doa Sakit Mata Glaukoma dan Artinya, Perlu Diketahui
Glaukoma termasuk gangguan kesehatan mata kronis yang bisa menyebabkan kebutaan.
Glaukoma merupakan salah satu gangguan kesehatan mata kronis yang perlu diwaspadai. Gangguan glaukoma ini menyerang saraf optik pada mata sehingga mempengaruhi fungsi penglihatan. Jika tidak ditangani dengan baik, glaukoma dapat menyebabkan kebutaan.
Dalam hal ini, terdapat doa yang bisa diamalkan untuk memohon kesembuhan dari glaukoma. Doa sakit mata glaukoma ini dapat diamalkan kapan saja, terutama selama menjalani pengobatan glaukoma. Berikut, kami rangkum doa sakit mata glaukoma beserta artinya dan penjelasan lainnya, bisa disimak.
-
Apa itu glaukoma? Glaukoma adalah sekelompok penyakit mata yang merusak saraf optik, yang merupakan saraf utama untuk penglihatan.
-
Mengapa glaukoma berbahaya? Jika kerusakannya semakin parah, glaukoma dapat menyebabkan kehilangan penglihatan atau bahkan kebutaan total dalam beberapa tahun.
-
Bagaimana cara membaca doa untuk orang sakit? Doa yang satu ini bisa dibaca sebanyak 7 kali sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW.
-
Kenapa glaukoma berbahaya? Jika tidak segera ditangani, glaukoma dapat menyebabkan kebutaan total.
-
Bagaimana cara mengatasi glaukoma? Pentingnya deteksi dini dan pengobatan tidak bisa diremehkan dalam kasus glaukoma. Pemeriksaan mata secara rutin adalah kunci untuk mendeteksi glaukoma pada tahap awal, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi seperti individu dengan riwayat keluarga glaukoma, penderita diabetes, dan mereka yang berusia di atas 60 tahun.
Doa Sakit Glaukoma
Pertama, akan dijelaskan doa sakit mata glaukoma. Bagi pasien dengan kondisi glaukoma, terdapat amalan doa untuk memohon kesembuhan. Berikut doa sakit glaukoma yang bisa diamalkan:
"Fa kasyafnaa 'anka ghithaa-aka fa basharukal yauma hadiid."Artinya: "Maka Kami singkapkan tutup (yang menutupi) matamu, sehingga penglihatanmu pada hari ini sangat tajam." (QS Al-Qaaf ayat 22).
Selain itu, ada pula doa yang bisa dibaca untuk memohon kesembuhan dari sakit mata. SDoa ini disebutkan dalam sebuah riwayat hadist. Diriwayatkan dari Nabi Khidhir As. bahwa ia berkata: “Barangsiapa yang mendengar bacaan muadzin “Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah”, lalu ia membaca “Marhaban bi habibiy waqurrati ainiy Muhammad bin Abdillah shallalllahu alaihi wa sallam”, lalu mengecup dua jari jempolnya dan diletakkan (diusapkan) ke kedua matanya, maka ia tidak akan mengalami buta dan sakit mata selamanya.”
Mengenal Glaukoma dan Gejalanya
Setelah mengetahui doa sakit mata glaukoma, berikutnya dijelaskan apa itu glaukoma dan gejalanya. Glaukoma adalah penyakit mata yang merusak saraf optik, yang sangat penting untuk penglihatan. Kerusakan ini biasanya disebabkan oleh tekanan yang terlalu tinggi di dalam mata (tekanan intraokular). Jika tidak ditangani, glaukoma dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen. Glaukoma adalah salah satu penyebab utama kebutaan di seluruh dunia.
Gejala umum glaukoma:
- Penglihatan kabur: Salah satu tanda pertama glaukoma adalah penglihatan yang mulai kabur secara bertahap, terutama di tepi lapang pandang (penglihatan perifer).
- Nyeri pada mata: Pada beberapa kasus, terutama pada glaukoma sudut tertutup, pasien bisa merasakan nyeri mata yang parah.
- Sakit kepala: Glaukoma bisa menyebabkan sakit kepala, terutama jika tekanan dalam mata tiba-tiba meningkat.
- Melihat lingkaran cahaya: Penderita mungkin melihat lingkaran seperti pelangi di sekitar sumber cahaya.
- Kehilangan penglihatan perifer: Kehilangan penglihatan dimulai di tepi dan secara bertahap merambat ke pusat.
- Mual dan muntah: Ini sering terjadi pada kasus glaukoma akut (serangan glaukoma) yang diiringi dengan nyeri mata yang parah.
- Kemerahan pada mata: Mata bisa menjadi merah dan meradang.
- Kebutaan mendadak: Dalam kasus glaukoma akut, penglihatan bisa tiba-tiba hilang jika tidak segera diobati.
Faktor Risiko Glaukoma
Setelah menyimak doa sakit mata glaukoma, selanjutnya perlu dipahami faktor risikonya, yaitu sebagai berikut:
- Usia: Risiko terkena glaukoma meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 40 tahun. Orang yang berusia 60 tahun ke atas memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami glaukoma.
- Riwayat Keluarga: Jika ada anggota keluarga yang menderita glaukoma, risiko terkena penyakit ini juga lebih tinggi. Glaukoma cenderung memiliki faktor genetik, sehingga orang dengan riwayat keluarga glaukoma harus lebih waspada.
- Tekanan Intraokular Tinggi: Tekanan di dalam mata yang lebih tinggi dari normal (tekanan intraokular) adalah faktor risiko utama untuk perkembangan glaukoma. Pemantauan tekanan mata secara teratur penting untuk mendeteksi kondisi ini sejak dini.
- Ras atau Etnis Tertentu: Orang Afrika atau keturunan Afrika lebih rentan terkena glaukoma sudut terbuka, sementara orang Asia dan keturunan Asia lebih rentan terhadap glaukoma sudut tertutup.
- Penyakit Mata Lain: Kondisi mata tertentu, seperti miopia (rabun jauh) yang parah atau kornea yang tipis, dapat meningkatkan risiko glaukoma. Cedera mata juga dapat menyebabkan peningkatan risiko terkena penyakit ini.
- Diabetes: Penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi terkena glaukoma karena kondisi ini dapat mempengaruhi pembuluh darah di mata, yang berkontribusi terhadap peningkatan tekanan mata.
- Tekanan Darah Tinggi atau Rendah: Baik tekanan darah tinggi maupun rendah bisa mempengaruhi sirkulasi darah di saraf optik dan meningkatkan risiko glaukoma.
- Penggunaan Obat Steroid Jangka Panjang: Penggunaan jangka panjang obat steroid, seperti tetes mata atau obat untuk kondisi lain, dapat meningkatkan risiko glaukoma, terutama jika obat ini digunakan tanpa pengawasan medis.
- Penyakit Kardiovaskular: Masalah kardiovaskular seperti gangguan pada pembuluh darah dapat mempengaruhi aliran darah ke saraf optik, yang meningkatkan risiko glaukoma.
- Migrain dan Sirkulasi Darah Buruk: Orang yang sering mengalami migrain atau memiliki sirkulasi darah yang buruk, seperti tangan atau kaki dingin, memiliki risiko lebih tinggi terkena glaukoma.
Cara Mengobati Glaukoma
Setelah mengetahui doa sakit glaukoma, terakhir dijelaskan cara pengobatannya. Terdapat beberapa langkah pengobatan dari penyakit glaukoma yang bisa dilakukan, sebagai berikut:
1. Obat Tetes Mata
Pengobatan glaukoma sering kali dimulai dengan obat tetes mata. Obat ini bekerja dengan menurunkan tekanan intraokular (tekanan di dalam mata) baik dengan mengurangi produksi cairan mata (aqueous humor) atau meningkatkan alirannya keluar. Penggunaan obat tetes ini harus rutin dan sesuai resep dokter untuk mengendalikan kondisi.
2. Obat Oral
Jika obat tetes mata tidak cukup menurunkan tekanan mata, dokter mungkin meresepkan obat oral. Biasanya, obat ini berupa penghambat karbonat anhidrase atau beta blocker yang membantu menurunkan produksi cairan mata. Obat ini juga dapat memiliki efek samping, sehingga perlu diawasi oleh dokter.
3. Terapi Laser
Terapi laser bisa menjadi pilihan untuk mengurangi tekanan mata jika obat tidak efektif. Ada dua jenis terapi laser:
- Trabekuloplasti Laser: Biasanya digunakan untuk glaukoma sudut terbuka, terapi ini membantu memperbaiki drainase cairan dari mata.
- Iridotomi Laser: Digunakan untuk glaukoma sudut tertutup, terapi ini menciptakan lubang kecil di iris untuk meningkatkan aliran cairan mata.
4. Operasi Bedah
Jika obat dan terapi laser tidak cukup efektif, operasi mungkin diperlukan. Terdapat beberapa prosedur bedah yang bisa dilakukan, antara lain:
- Trabekulektomi: Prosedur ini membuat saluran baru untuk mengalirkan cairan dari mata dan menurunkan tekanan intraokular.
- Penanaman Shunt: Pada prosedur ini, sebuah alat kecil seperti tabung dimasukkan ke mata untuk membantu mengalirkan cairan berlebih.
- Operasi ini umumnya dilakukan jika metode lain gagal atau jika glaukoma sudah dalam tahap lanjut.
5. MIGS (Minimal Invasive Glaucoma Surgery)
Prosedur bedah ini tergolong baru dan lebih minim invasif dibandingkan bedah tradisional. MIGS dirancang untuk mengurangi tekanan mata dengan risiko komplikasi yang lebih rendah dan waktu pemulihan yang lebih cepat. Biasanya digunakan untuk glaukoma ringan hingga sedang.
6. Mengelola Gaya Hidup
Meskipun tidak secara langsung menyembuhkan glaukoma, mengelola gaya hidup yang sehat dapat membantu menjaga tekanan mata tetap terkendali. Misalnya:
- Olahraga secara teratur: Aktivitas fisik moderat dapat membantu mengurangi tekanan mata.
- Makan makanan sehat: Nutrisi yang mendukung kesehatan mata seperti vitamin A, C, dan E, serta omega-3, bisa membantu memperlambat perkembangan penyakit.
- Menghindari posisi yang meningkatkan tekanan mata: Misalnya, hindari posisi menunduk terlalu lama atau mengangkat beban berat.
7. Pemeriksaan Mata Teratur
Penting untuk memeriksakan mata secara teratur, terutama jika Anda sudah didiagnosis dengan glaukoma. Pemeriksaan berkala membantu dokter memantau perkembangan kondisi dan menyesuaikan pengobatan jika diperlukan.