Benarkah Pria Berotak Mesum dan Memikirkan Seks Melulu?
Selama ini pria kerap dianggap berotak mesum dan terus memikirkan seks. Apakah faktanya seperti itu?
Stereotip bahwa pria memikirkan seks setiap tujuh detik mungkin sudah sering Anda dengar. Namun, apakah benar pria sebegitu terobsesinya dengan seks? Apakah pemikiran seksual mendominasi kehidupan pria sepanjang hari?
Fakta Tentang Frekuensi Pikiran Seksual pada Pria
-
Apa yang dimaksud dengan kesuburan pria? Kesuburan pada pria mengacu pada kemampuan sistem reproduksi pria untuk menghasilkan sperma yang berkualitas dan kemampuan sperma tersebut untuk membuahi sel telur wanita.
-
Kapan skrotum pria mulai mengendur? Tidak hanya penis, skrotum juga mengalami perubahan posisi seiring usia. Skrotum akan cenderung semakin mengendur karena hilangnya massa otot.
-
Apa itu gamis pria? Gamis, yang berasal dari warisan budaya Timur Tengah, adalah busana yang dirancang khusus untuk pria.
-
Siapa suami Prisa? Ia menikah dengan Wayne Vidamo pada 2012, dan pernikahan mereka sudah berjalan selama 14 tahun.
-
Kenapa Prilly suka memancing? Bagi Prilly, memancing bukan hanya sekadar hobi, tetapi juga menjadi momen untuk bersantai dan menikmati keindahan alam.
-
Kapan pria dianggap menarik di mata wanita? Wanita Suka Pria yang Tampil Rapi Pasalnya, selain menjadi pusat pusat perhatian, pakaian yang dikenakan seorang pria akan mencerminkan kepribadiannya di mata wanita.
Dilansir dari Hims, menurut sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Sex Research pada April 2011, pria rata-rata memikirkan seks sekitar 19 kali sehari. Sebagai perbandingan, wanita memikirkan seks sekitar 10 kali sehari. Studi ini dilakukan oleh Terri Fisher dan tim penelitinya di Ohio State University, yang meminta 283 mahasiswa untuk mencatat pikiran mereka tentang seks, makanan, dan tidur selama tujuh hari.
Menariknya, hasil studi menunjukkan bahwa pria tidak hanya lebih sering memikirkan seks, tetapi juga makanan (sekitar 18 kali sehari) dan tidur (11 kali sehari) dibandingkan wanita. Ini mengindikasikan bahwa pria mungkin lebih sering memikirkan kebutuhan biologis secara keseluruhan, bukan hanya seks semata.
Jadi, klaim bahwa pria memikirkan seks setiap tujuh detik, yang berarti sekitar 8.000 pikiran seksual selama jam bangun, jelas sebuah mitos yang dilebih-lebihkan.
Mengapa Pria Lebih Sering Memikirkan Seks?
Faktor biologis memainkan peran penting dalam dorongan seksual pria. Testosteron, hormon seks utama pada pria, dikenal sebagai pendorong utama keinginan seksual. Penelitian menunjukkan bahwa kadar testosteron yang tinggi berkorelasi dengan peningkatan pikiran seksual, minat, dan respons terhadap rangsangan seksual.
Namun, tidak semua pikiran seksual pria muncul secara spontan. Banyak di antaranya dipicu oleh rangsangan eksternal seperti melihat pasangan dalam pakaian menarik, kenangan akan pengalaman seksual sebelumnya, atau bahkan momen-momen romantis sederhana.
- Pria Ini Bobol Rumah Warga Bukan Untuk Merampok, Tapi Bantu Beberes dan Bersih-Bersih
- Pria di Bekasi Bikin Lukisan Unik Pakai Korek Api, Hasilnya Memukau Dikirim hingga Luar Negeri
- 5 Tanda Pria Jatuh Hati dengan Tulus Padamu, Amati dari Sikap dan Perilakunya
- Seorang Pria Bacok Kedua Mertuanya, Diduga Jadi Biang Kerok Perceraian
"Pikiran seksual sering kali menjadi bagian dari respons alami terhadap lingkungan dan situasi, bukan tanda obsesi," jelas Dr. Justin Lehmiller, seorang peneliti di bidang seksualitas.
Mengapa Mitos Ini Banyak Dipercaya?
Stereotip tentang pria sebagai makhluk yang "berotak mesum" banyak dipengaruhi oleh budaya populer, termasuk film, iklan, dan lelucon sehari-hari. Dalam banyak narasi, pria sering digambarkan sebagai individu yang didorong oleh nafsu tanpa kendali.
Namun, stereotip ini tidak hanya tidak akurat tetapi juga merugikan. Pria yang tidak memenuhi ekspektasi ini sering merasa tidak "cukup jantan." Sebaliknya, pria yang memiliki pikiran seksual aktif juga bisa merasa malu jika dianggap terlalu terobsesi dengan seks.
Penelitian dari studi yang sama juga menemukan bahwa sikap terhadap seks (erotofilia) memainkan peran lebih besar daripada jenis kelamin dalam menentukan frekuensi pikiran seksual. Artinya, orang yang nyaman dengan seksualitasnya lebih mungkin melaporkan pikiran seksual dibandingkan mereka yang tidak, tanpa memandang jenis kelamin.
Apakah Pikiran Seksual Sehat?
Menurut studi yang diterbitkan pada tahun 2021, pikiran seksual dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan mental dan hubungan. Pikiran seksual yang sehat sering kali terkait dengan rasa percaya diri, keamanan emosional, dan kemampuan untuk menciptakan hubungan yang lebih intim.
Namun, ada batasan. Ketika pikiran seksual mulai mengganggu aktivitas sehari-hari, itu bisa menjadi tanda adanya masalah, seperti perilaku seksual kompulsif atau ketidakseimbangan hormon. "Obsesi terhadap seks dapat berdampak negatif pada produktivitas, hubungan, dan kesehatan mental," kata Dr. Kelly Brown, seorang pakar kesehatan seksual.
Sebaliknya, kurangnya pikiran seksual juga dapat menjadi tanda masalah kesehatan seperti stres, depresi, atau penurunan kadar testosteron. Jika ini terjadi secara terus-menerus, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan.
Meskipun pria memikirkan seks lebih sering daripada wanita, hal ini tidak berarti bahwa hidup mereka hanya berputar di sekitar seks. Pikiran seksual adalah bagian alami dari kehidupan, tetapi bukan satu-satunya fokus. Pria juga memikirkan berbagai hal lain, termasuk karier, keluarga, dan tujuan hidup mereka.
Sebaliknya, pemahaman yang lebih mendalam tentang peran seksualitas dalam kehidupan pria dapat membantu mengurangi stigma dan stereotip yang salah. Dalam hubungan, komunikasi yang terbuka dan sikap saling menghargai terhadap kebutuhan seksual dan emosional masing-masing pasangan adalah kunci untuk menciptakan keintiman yang lebih mendalam.