Beragam Jenis Memori Manusia serta Fungsi Berbeda yang Dimilikinya
Ingatan atau memori yang kita miliki terdiri dari berbagai jenis dan memiliki kegunaannya sendiri-sendiri.
Memori adalah salah satu aspek paling penting dalam kehidupan manusia. Tanpa memori, kita akan kesulitan untuk melakukan hal-hal sederhana seperti mengingat nama seseorang, tanggal penting, atau bahkan bagaimana cara berjalan. Memori membantu kita menyimpan dan mengingat informasi yang diperoleh sepanjang hidup, membentuk identitas dan pengalaman kita, serta memungkinkan kita untuk beradaptasi dan belajar. Namun, dengan bertambahnya usia atau adanya gangguan kesehatan tertentu, kualitas memori bisa menurun, yang bisa mempengaruhi kualitas hidup kita secara keseluruhan.
Memori sendiri tidaklah tunggal, melainkan terdiri dari berbagai jenis dengan fungsi yang berbeda. Para ahli telah mengidentifikasi beberapa kategori memori yang ada, yang dibagi ke dalam dua kategori utama, yaitu memori eksplisit dan implisit. Memori eksplisit adalah ketika kita dengan sadar mengingat sesuatu, sementara memori implisit terjadi tanpa kesadaran aktif. Dilansir dari webMD, dalam kategori ini, terdapat berbagai jenis memori yang saling berperan dalam kehidupan sehari-hari kita.
-
Bagaimana memori terbentuk di masa bayi? Bayi mengandalkan dua jenis memori utama: memori semantik dan memori episodik. Memori semantik adalah ingatan tentang fakta dan informasi umum, seperti nama warna atau nama tempat. Sementara itu, memori episodik berhubungan dengan pengalaman pribadi, seperti apa yang terjadi di hari pertama sekolah atau di mana Anda berada pada suatu momen bersejarah.
-
Bagaimana cara mencegah hilangnya memori jangka pendek? Mencegah hilangnya Memori jangka pendek dapat dilakukan dengan menjalani gaya hidup sehat. Hal-hal sederhana seperti makan dengan baik, tidur cukup, dan tetap aktif sosial dapat membantu menjaga otak Anda tetap sehat dan Memori Anda tajam.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata diam dalam konteks ini? Kata-kata diam adalah salah satu cara yang efektif untuk menggambarkan bagaimana kita diam apa makna di balik diamnya kita.
-
Kenapa ORARI dibentuk? Demi ketertiban pemakaian frekuensi, pada pertengahan 1967, pemerintah melakukan pemberlakuan wajib daftar bagi setiap Amatir radio dan broadcaster di Hubdam V Jaya.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Bagaimana cara memohon rezeki yang berkah? Memperoleh rezeki yang berkah bisa diusahakan dengan berdoa dan bekerja keras.
1. Memori Episodik
Memori episodik adalah jenis memori jangka panjang yang eksplisit, yang memungkinkan kita untuk mengingat peristiwa dan pengalaman pribadi yang terjadi dalam hidup kita. Memori ini berfokus pada informasi yang didapatkan melalui pengalaman langsung, dan sering kali terikat dengan emosi serta perasaan kita pada saat peristiwa itu terjadi. Misalnya, Anda mungkin ingat dengan jelas siapa saja yang hadir pada hari pernikahan Anda, atau apa yang Anda rasakan saat lulus ujian terakhir.
Contoh memori episodik:
Mengingat siapa yang hadir pada pernikahan Anda.
Merasakan perasaan bahagia pada hari kelulusan.
Menyadari apa yang Anda makan pagi ini.
- Hasil Penelitian Ungkap Fakta Mengejutkan, Ingatan Manusia Tak Cuma Disimpan di Otak Tapi juga di Ginjal & Syaraf
- Fungsi Otak Kanan dan Kiri yang Perlu Diketahui, Begini Cara Melatihnya
- Perbedaan Otak Kanan Otak Kiri dan Kelebihannya, Berikut Penjelasannya
- Fungsi Mitos beserta Ciri-ciri dan Contohnya
Namun, gangguan seperti demensia dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk mengingat peristiwa-peristiwa ini. Penderita demensia sering kali kesulitan mengingat kejadian penting dalam hidup mereka, seperti tempat memarkir mobil atau ulang tahun teman dekat.
2. Memori Semantik
Memori semantik adalah jenis memori eksplisit yang menyimpan pengetahuan tentang dunia sekitar kita, seperti fakta-fakta dan informasi yang tidak terkait dengan pengalaman pribadi. Berbeda dengan memori episodik, memori semantik tidak melibatkan waktu atau tempat tertentu saat Anda mempelajari informasi tersebut, melainkan pengetahuan yang diperoleh secara umum sepanjang hidup.
Contoh memori semantik:
Mengetahui ibu kota negara.
Mengingat tanggal-tanggal penting dalam sejarah.
Menghafal rumus matematika.
Penyakit seperti demensia juga dapat memengaruhi memori semantik. Seseorang yang mengalami gangguan ini mungkin kesulitan mengingat fakta-fakta dasar, seperti nama orang atau benda, atau bahkan kehilangan kemampuan untuk menemukan kata yang tepat dalam percakapan.
3. Memori Kerja
Memori kerja adalah jenis memori jangka pendek yang memungkinkan kita untuk menyimpan informasi sementara dan menggunakannya dalam waktu singkat. Memori ini seperti papan tulis digital dalam otak kita yang memfasilitasi berbagai tugas sehari-hari, seperti menghitung, mengingat instruksi, atau berinteraksi dalam percakapan. Memori kerja sangat penting dalam menyelesaikan tugas yang melibatkan pemecahan masalah dan pembelajaran konsep-konsep baru.
Contoh memori kerja:
Mengingat nomor telepon sementara saat mencari pena untuk menulisnya.
Mengikuti instruksi langkah demi langkah.
Menerima pertanyaan dan langsung memberi jawaban.
Ketika memori kerja terganggu oleh kondisi seperti demensia, seseorang mungkin kesulitan untuk menyelesaikan tugas sederhana, seperti menambahkan total belanja di kasir atau mengikuti percakapan.
4. Memori Prospektif
Memori prospektif adalah kemampuan untuk mengingat hal-hal yang perlu dilakukan di masa depan. Ini adalah jenis memori yang membantu kita "mengingat untuk mengingat," seperti mengingat untuk minum obat, menghadiri janji temu, atau memberi ucapan selamat ulang tahun pada teman. Memori ini sangat penting dalam kehidupan sehari-hari karena dapat berhubungan dengan kesehatan dan keselamatan kita.
Contoh memori prospektif:
Mengingat untuk mengambil obat sebelum tidur.
Menyusun jadwal untuk menghubungi teman pada waktu tertentu.
Mengingat untuk pergi ke janji temu dokter.
Jika memori prospektif terganggu, misalnya oleh demensia, seseorang bisa lupa melakukan tugas yang telah dijadwalkan, yang dapat berdampak serius, seperti terlupa untuk menghadiri pertemuan penting atau lupa untuk membeli obat yang penting.
5. Memori Prosedural
Memori prosedural adalah jenis memori jangka panjang implisit yang memungkinkan kita untuk mengingat cara melakukan berbagai hal yang telah kita pelajari, seperti mengendarai mobil atau mengikat tali sepatu. Memori ini bekerja secara otomatis, tanpa kita harus berpikir keras tentang langkah-langkah yang perlu diambil. Bahkan pada usia lanjut atau dalam kasus gangguan otak, memori prosedural sering kali bertahan lebih lama daripada jenis memori lainnya.
Contoh memori prosedural:
Mengendarai sepeda.
Mengetik di keyboard.
Berjalan dari satu tempat ke tempat lain.
Meskipun demensia dapat memengaruhi jenis memori ini di tahap yang lebih lanjut, biasanya seseorang akan tetap ingat bagaimana cara melakukan tugas-tugas dasar seperti berjalan atau mengikat sepatu dalam waktu yang lebih lama.
6. Memori Sensorik
Memori sensorik adalah ingatan yang sangat singkat yang terjadi setelah kita merasakan rangsangan dari panca indera kita, seperti penglihatan, pendengaran, atau penciuman. Meskipun memori ini sangat singkat dan cepat hilang, ia memungkinkan kita untuk memproses informasi sensori yang baru kita terima.
Contoh memori sensorik:
Mendengar suara burung berkicau.
Melihat kilatan cahaya di langit.
Mencium aroma popcorn yang baru dipanggang.
Masalah dengan memori sensorik dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk memproses informasi melalui indera mereka. Penelitian menunjukkan bahwa gangguan pada memori sensorik bisa memengaruhi kemampuan untuk memahami percakapan atau mendengarkan suara tertentu.
Memori manusia adalah sistem yang rumit dan terdiri dari berbagai jenis, masing-masing dengan peran dan fungsinya sendiri. Dari memori episodik yang menyimpan kenangan pribadi, hingga memori prosedural yang membantu kita melakukan tugas-tugas otomatis, semua jenis memori bekerja bersama untuk memungkinkan kita berfungsi dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, gangguan pada salah satu jenis memori dapat mempengaruhi kualitas hidup kita, terutama bagi mereka yang mengalami penyakit seperti demensia. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan otak kita dan mengatasi gangguan memori dengan cepat untuk mencegah dampak jangka panjang pada kemampuan kita untuk menjalani kehidupan yang penuh dan mandiri.