Mengapa Kita Kadang Langsung Melupakan Hal yang Baru Saja Kita Pikirkan?
Melupakan hal yang baru saja kita pikirkan merupakan salah satu kondisi yang bisa dialami oleh banyak orang karena sejumlah alasan.
Pernahkah Anda masuk ke sebuah ruangan dan tiba-tiba lupa tujuan awal Anda berada di sana? Atau, saat akan berbicara, mendadak lupa apa yang hendak dikatakan? Fenomena ini sangat umum terjadi dan seringkali membuat frustrasi. Tapi apa sebenarnya yang menyebabkan otak kita kadang “gagal” mengingat sesuatu yang baru saja kita pikirkan? Untuk memahami fenomena ini, kita harus melihat lebih dalam cara kerja memori dan bagaimana otak kita mengolah informasi.
Dilansir dari Live Science, menurut Susanne Jaeggi, seorang profesor psikologi di Northeastern University, "Memori bukanlah satu hal yang tunggal, melainkan terdiri dari berbagai komponen yang terkait dengan proses kognitif yang berbeda." Dalam hal ini, terdapat dua jenis memori yang perlu dipahami: memori jangka panjang dan memori kerja (working memory).
-
Kenapa kita lupa? Setiap hari, otak kita dibombardir dengan informasi yang sangat banyak. Jika kita mengingat setiap detail, otak kita akan kesulitan untuk mempertahankan informasi yang benar-benar penting. Oleh karena itu, proses lupa memungkinkan kita untuk memfokuskan perhatian pada hal-hal yang relevan, sementara informasi yang tidak penting atau tidak berguna dibiarkan menghilang.
-
Apa yang terjadi saat kita lupa? Menurut Eric Kandel, penerima Nobel dalam bidang kedokteran, dan berbagai penelitian lainnya, ingatan terbentuk ketika hubungan (sinaps) antara sel-sel otak (neuron) diperkuat. Jika kita memberi perhatian pada suatu hal, koneksi ini akan semakin kuat, membuat kita mengingatnya dengan lebih baik. Sebaliknya, informasi yang tidak diperhatikan akan lebih mudah terlupakan.
-
Kenapa orang linglung lupa? Salah satu ciri yang khas dari orang yang linglung adalah seringkali lupa akan hal-hal sederhana, seperti di mana mereka menaruh barang-barang atau apa yang baru saja mereka lakukan.
-
Apa penyebab utama penurunan daya ingat? Penurunan daya ingat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti usia, stres, kurang tidur, atau gangguan kesehatan lainnya seperti demensia.
-
Bagaimana proses lupa memperbarui memori? Misalnya, bayangkan Anda memiliki rutinitas harian yang melibatkan perjalanan di jalur yang sama setiap hari. Secara alami, Anda akan mengingat rute tersebut dengan sangat baik. Namun, suatu hari jalan yang biasa Anda lewati tiba-tiba ditutup, dan Anda harus mengambil rute baru. Agar otak Anda tetap efisien, memori Anda harus cukup fleksibel untuk mengupdate informasi tersebut, memperkuat koneksi baru, dan melupakan rute lama yang tidak lagi relevan.
-
Bagaimana amnesia terjadi di otak? Amnesia disebabkan oleh gangguan pada bagian otak yang terlibat dalam proses penyimpanan dan pengambilan informasi, terutama pada hipokampus, struktur otak yang berperan penting dalam membentuk dan mengakses memori.
Memori jangka panjang adalah tempat di mana kita menyimpan pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan selama berjam-jam hingga seumur hidup. Sebaliknya, memori kerja berfungsi seperti "papan sketsa pikiran sadar," sebagaimana yang diungkapkan oleh Earl K. Miller, seorang profesor ilmu saraf di MIT. Semua informasi baru, dialog internal, dan input sensorik mengalir melalui memori kerja. Di sinilah sebagian besar proses lupa terjadi.
Kapasitas Terbatas Memori Kerja
Salah satu alasan mengapa kita sering melupakan sesuatu yang baru saja dipikirkan adalah karena kapasitas memori kerja yang terbatas. Otak kita hanya mampu menampung sekitar empat hingga tujuh "unit" informasi sekaligus, seperti huruf, angka, atau kata. Ketika otak mencoba mengelola banyak informasi sekaligus, hal ini mirip dengan "melempar beberapa bola sekaligus." Jika fokus kita berpindah, salah satu bola itu mungkin jatuh, dan informasi tersebut terlupakan.
Miller menjelaskan, "Otak kita tidak sebenarnya mampu melakukan banyak tugas sekaligus (multitasking), tetapi lebih sering kita ‘melempar’ berbagai pikiran secara bergantian. Ketika perhatian kita teralihkan, satu atau lebih dari pikiran tersebut hilang."
Penghapusan Cepat oleh Otak
Selain itu, otak kita secara aktif "menghapus" informasi yang dianggap tidak penting dari memori kerja agar ada ruang untuk informasi baru. Proses konsolidasi—yaitu pemindahan memori dari jangka pendek ke jangka panjang—harus terjadi agar memori tersebut tidak lenyap. Jika tidak, pikiran yang baru saja muncul hanya akan bertahan beberapa detik atau menit sebelum menghilang.
Kondisi seperti kelelahan, konsumsi alkohol, atau usia juga dapat mempercepat proses lupa ini. Miller menyebutkan bahwa fungsi memori kerja cenderung mencapai puncaknya di usia 20-an dan mulai menurun seiring bertambahnya usia.
Apa yang Bisa Dilakukan Agar Tidak Pelupa?
Bagi mereka yang sering merasa frustrasi karena terus melupakan sesuatu yang baru saja dipikirkan, ada beberapa tips yang bisa diikuti. Menurut Miller, hindari multitasking. Ketika kita berpikir bahwa kita sedang melakukan banyak tugas sekaligus, sebenarnya yang terjadi adalah kita sedang “melempar” banyak informasi bolak-balik dalam otak, yang justru meningkatkan risiko lupa. Fokus pada satu hal dalam satu waktu akan membantu kita lebih mengingat apa yang baru saja kita pikirkan.
Jaeggi juga memberikan saran ketika sebuah pikiran telah terlupakan: "Menciptakan kembali konteks bisa membantu." Ini berarti mencoba untuk kembali ke ruangan tempat kita pertama kali memikirkan sesuatu, atau menelusuri kembali urutan pikiran yang sebelumnya muncul. Tindakan ini dapat memberi petunjuk pada otak untuk "menangkap kembali" memori tersebut sebelum benar-benar hilang.
Melupakan sesuatu yang baru saja kita pikirkan adalah hal yang sangat umum terjadi, dan sering kali disebabkan oleh keterbatasan memori kerja kita. Otak kita bekerja secara konstan untuk mengelola banyak informasi, namun kapasitas yang terbatas dan kebiasaan multitasking membuat informasi baru mudah terlupakan.