7 Penyebab Seseorang Mudah Kehilangan Fokus dan Cara Mengatasinya
Setiap orang pasti pernah merasakan perasaan sedikit kosong, tercerai-berai hingga kehilangan fokus.
7 Penyebab Seseorang Mudah Kehilangan Fokus dan Cara Mengatasinya
Di tengah kesibukan rutinitas kerja, seringkali kita akan menemukan diri terjebak dalam kemelut pikiran yang tak terkendali. Bayangan kekhawatiran dan tekanan dari berbagai arah mengganggu ketenangan batin.
Dalam perjuangan untuk menyeimbangkan semua itu, seseorang bisa kehilangan fokus.
Kehilangan fokus bukan hanya sekadar kehilangan kemampuan untuk berkonsentrasi, tetapi juga merupakan keadaan di mana aliran pikiran menjadi tidak teratur dan sulit diatur.
Dalam keheningan yang diselingi kebisingan pikiran, seseorang bisa merasa seperti hilang di tengah jalan, tanpa tahu arah yang pasti untuk melangkah maju. Saat kehilangan fokus itu bisa menjadi pengalaman yang membingungkan sekaligus melelahkan.
Kehilangan fokus dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang kompleks dan bervariasi bagi setiap individu. Dikutip dari Lifehack, berikut ini adalah beberapa penyebab seseorang kehilangan fokus.
-
Apa saja yang menghambat fokus? 'Paparan layar yang berlebihan ini mampu mempengaruhi cara kerja otak.' Hal ini dapat menyebabkan tantangan dalam kognisi dan berpotensi menimbulkan masalah perhatian, seperti gangguan hiperaktivitas defisit perhatian (ADHD).
-
Apa saja yang bisa mengganggu fokus saat bekerja? Ada banyak hal yang bisa menyebabkan kesulitan fokus saat bekerja. Mulai dari kurang istirahat, stres, terlalu banyak multitasking, atau munculnya notifikasi di media sosial.
-
Kenapa depresi membuat sulit fokus? Terlalu banyak kecemasan bisa mengganggu.
-
Gimana cara agar tetap fokus? Tetap fokus pada tujuanmu. Jangan biarkan apapun mengalihkan perhatianmu.
-
Bagaimana cara agar lebih fokus dalam bekerja? Otak juga butuh asupan nutrisi yang tepat agar bisa mempertajam fokus dan konsentrasi selama bekerja. Jadi, asupan makanan yang dikonsumsi sangat mempengaruhi performa kamu agar bisa menyelesaikan berbagai tugas dengan fokus.
-
Apa dampak buruk kebiasaan fokus pada orang lain? Kebiasaan satu ini jarang disadari tapi seringkali dilakukan. Contohnya ketika terlalu memprioritaskan masalah dan kisah hidup orang lain daripada diri sendiri. Hal tersebut bisa berdampak kepada kesehatan fisik dan mental, lho.
1. Gangguan eksternal
Gangguan eksternal adalah hal-hal yang terjadi di sekitar kita yang mengalihkan perhatian sehingga dapat mengganggu fokus utama. Seperti suara, pemandangan, atau peristiwa yang terjadi karena penggunaan teknologi.
Contoh lain adalah percakapan di lingkungan sekitar, peringatan media sosial, panggilan telepon atau pesan teks yang tidak terduga, dan interaksi dari orang lain. Gangguan ini sering melemahkan konsentrasi kamu, sehingga membuat fokus pada tujuan utama terganggu.
2. Gangguan Internal
Gangguan internal berasal dari dalam diri kamu sendiri. Seperti pikiran, emosi, dan dorongan hati. Gangguan ini sering kali terjadi karena keinginan diri sendiri untuk menghindari rasa yang tidak nyamanan.
Saat kamu merasa tidak nyaman. naluri akan bekerja untuk mencari pertolongan. Hal ini bisa membuat fokus kamu terpecah, melakukan hal yang berbeda dari aktivitas awal yang direncanakan. Carilah tempat yang nyaman agar diri kamu terhindar dari gangguan internal ini.
3. Kurangnya Motivasi
Motivasi ini ibaratkan sebagai bahan bakar yang berguna untuk dijadikan energi awal kamu agar tetap fokus saat beraktivitas.
Ketika tidak punya motivasi, pasti akan sering berpindah atau tidak fokus pada satu aktivitas. Namun, ketika kamu punya modal awal ini, kamu cenderung tetap fokus apa yang sedang dikerjakan saat itu.
4. Pola makan Tidak Sehat
Asupan makanan yang tidak bernutrisi dapat mempengaruhi kinerja otak dan mengganggu kemampuan untuk kamu untuk mempertahankan fokus pada satu aktivitas.
Hindari karbohidrat olahan dan makanan instan yang kaya akan gula karena dapat menyebabkan energi yang mengalami penurunan drastis dalam waktu singkat. Kondisi ini akan membuat perhatian mudah teralihkan dan kesulitan berkonsentrasi. Maka itu, penting untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang agar otak dapat bekerja dengan optimal dan fokus terjaga dengan baik.
5. Kurang Tidur
Kurang tidur dapat menurunkan kinerja otak, sehingga mengakibatkan respon reaksi yang lambat serta kesulitan untuk mempertahankan fokus dalam satu aktivitas. Tidak hanya itu, tidur yang tidak cukup juga dapat menghambat kemampuan dalam menyerap informasi penting.
Maka sangat dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan tidur selama 7-8 jam setiap harinya guna mendukung konsentrasi lebih maksimal, sekaligus mendapatkan performa optimal dalam setiap aktivitas yang sedang dijalankan.
6. Mengalami Kelelahan
Kelelahan yang dialami dapat melemahkan reaksi dari kinerja otak, sehingga lebih mudah untuk terdistraksi oleh hal-hal yang tidak penting.
Kondisi ini tidak hanya membuat seseorang mudah teralihkan perhatiannya, tetapi juga menimbulkan kesulitan dalam mengendalikan emosi negatif. Akibatnya, kemampuan untuk mempertahankan fokus menjadi terganggu dan sulit untuk dikelola dengan baik.
7. Kondisi Kesehatan Mental
Kondisi mental memiliki pengaruh besar terhadap kemampuan untuk memfokuskan diri dalam melakukan suatu aktivitas. Beberapa gangguan kesehatan mental umum seperti ADHD, kecemasan, depresi, dan lainnya dapat mempengaruhi kapasitas fokus seseorang.
Itulah beberapa penyebab seseorang mudah kehilangan fokus saat melakukan aktivitas. Dengan memahami penyebab-penyebab ini, kita dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengembalikan kejernihan pikiran dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Penulis: Zahra Utami Putri