Berjalan Kaki, 3 Keuntungan Kesehatan yang Bisa Meningkatkan Kualitas Hidup Anda
Berjalan kaki merupakan metode yang mudah untuk menjaga kesehatan dan kebugaran.
Jalan kaki secara teratur terbukti dapat meningkatkan harapan hidup dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa aktivitas sederhana ini dapat memperbaiki fungsi otot serta mengurangi risiko penyakit seperti diabetes tipe 2, kanker, dan penyakit kardiovaskular.
Dengan kecepatan rata-rata 4,8 km/jam, Anda sudah bisa merasakan manfaat kesehatan dan memperpanjang umur tanpa perlu berjalan dengan kecepatan tinggi. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam British Journal of Sports Medicine mengungkapkan bahwa orang dewasa yang berjalan selama 160 menit per hari pada kecepatan tersebut berpotensi memperpanjang usia mereka hingga hampir 11 tahun.
-
Apa saja manfaat dari jalan kaki untuk kesehatan? Aktivitas ini tidak hanya membantu menjaga berat badan tetap ideal, tetapi juga memperkuat otot dan meningkatkan kepadatan tulang, yang berperan penting dalam mengurangi risiko osteoporosis di masa mendatang. Selain itu, berjalan kaki mampu meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk otak, yang berdampak positif pada fungsi kognitif dan dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
-
Apa saja manfaat utama dari jalan kaki untuk kesehatan? Berjalan kaki memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan, seperti mengurangi tanda-tanda depresi serta kegelisahan, menurunkan risiko penyakit, dan meningkatkan kualitas tidur.
-
Kenapa jalan kaki bisa meningkatkan kesehatan jantung? Salah satu manfaat utama dari berjalan kaki adalah untuk meningkatkan kesehatan jantung. Jalan kaki secara teratur dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah dan menurunkan risiko penyakit jantung. Jika dijadikan sebagai rutinitas sehari-hari, berjalan kaki akan bisa menurunkan tekanan darah, memperkuat otot jantung, serta meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh.
-
Bagaimana jalan kaki dapat membantu menjaga berat badan? Dengan berjalan kaki selama 30 menit setiap hari, Anda dapat membantu menurunkan berat badan dan menjaga kestabilan berat badan Anda.
-
Kenapa jalan kaki sangat direkomendasikan untuk kesehatan? Pedoman Aktivitas Fisik untuk Amerika menyarankan agar orang dewasa melakukan setidaknya 150 menit aktivitas fisik intensitas sedang, 75 menit aktivitas fisik aerobik intensitas tinggi, atau kombinasi yang setara setiap minggunya, untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit.
-
Bagaimana cara mengikuti acara jalan sehat ini? Para peserta yang saya sayangi, Pada kesempatan kali ini, saya selaku ketua panitia acara jalan sehat mengucapkan terima kasih kepada para peserta yang sudah menyempatkan dan berkenan hadir pada acara jalan sehat untuk menyambut Hari Kemerdekaan RI Ke-78.
Meskipun demikian, yang lebih penting adalah menjadikan jalan kaki atau aktivitas fisik dengan intensitas sedang sebagai bagian dari gaya hidup rutin. Keuntungan lain dari jalan kaki adalah dampaknya yang rendah, memungkinkan siapa saja untuk melakukannya tanpa memerlukan peralatan khusus atau lokasi tertentu, dilansir Merdeka.com dari berbagai sumber, Rabu(18/12).
1. Tindakan yang Dapat Memperpanjang Usia Melalui Jalan Kaki
Menurut Panteleimon ("Paddy") Ekkekakis, PhD, yang merupakan Profesor Psikologi Olahraga dan Ketua Departemen Kinesiologi di Michigan State University, tantangan utama bukanlah melakukan aktivitas tersebut sesekali, melainkan bagaimana cara mempertahankan kebiasaan itu dalam jangka waktu yang lama.
Ia menjelaskan bahwa jalan kaki seringkali dipandang sebagai kegiatan yang menyenangkan dan nyaman, sehingga lebih mudah untuk diintegrasikan ke dalam rutinitas harian kita. Walaupun jalan kaki bukanlah satu-satunya faktor yang berpengaruh terhadap umur panjang, kebiasaan ini memiliki potensi yang signifikan untuk meningkatkan kualitas hidup serta memperpanjang usia.
Dengan menjadikan jalan kaki sebagai bagian dari aktivitas rutin, kita tidak hanya meraih manfaat fisik, tetapi juga berkontribusi pada kesehatan mental dan kebahagiaan sehari-hari.
2. Apakah Berjalan Cepat dapat Dikategorikan Sebagai Olahraga?
Jalan kaki cepat adalah aktivitas fisik yang sering diabaikan, padahal memiliki banyak manfaat kesehatan jika dilakukan secara rutin dengan intensitas yang tepat. Pedoman aktivitas fisik saat ini merekomendasikan 150 menit aktivitas aerobik dengan intensitas sedang setiap minggu, dan jalan kaki cepat adalah salah satu cara yang praktis untuk mencapainya.
- Manfaat Jalan Kaki Sederhana untuk Kesehatan, Pahami Kebutuhan Tubuh untuk Waktu yang Terbaik
- Cara Memaksimalkan Manfaat Jalan Kaki, Bisa Turunkan Berat Badan & Mencegah Risiko Penyakit Mematikan
- Sering Bepergian dengan Jalan Kaki? Ini Manfaat Kesehatan yang Bisa Kamu Dapatkan
- 7 Manfaat Berjalan Kaki untuk Kesehatan Jantung, Menjaga Tekanan Darah Tetap Stabil
Menurut Thomas Buford, PhD, jalan kaki adalah cara yang sangat baik untuk menjaga kesehatan fisik, terutama mengingat bahwa banyak orang dewasa yang kesulitan memenuhi rekomendasi aktivitas fisik karena kendala seperti waktu, biaya, atau rasa sakit.Jalan kaki cepat, dengan kecepatan rata-rata 4,8 km/jam, adalah pilihan yang efektif dan mudah dilakukan tanpa memerlukan peralatan khusus.
Bagi pemula, yang terpenting adalah konsistensi dan peningkatan kecepatan sesuai kemampuan fisik. Aktivitas ini tidak hanya bermanfaat untuk kebugaran tubuh, tetapi juga membantu mengurangi risiko berbagai penyakit dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Jalan kaki cepat adalah cara yang sederhana dan murah untuk menjaga kesehatan tanpa memerlukan waktu atau biaya yang banyak.
3. Kecepatan Jalan dapat Dijadikan Indikator Penting untuk Menilai Kesehatan Lansia
Kecepatan berjalan atau gait speed dapat menjadi alat bantu bagi tenaga medis dalam mendiagnosis berbagai kondisi kesehatan. Dalam hal ini, kecepatan berjalan tidak hanya berfungsi untuk meningkatkan kebugaran, tetapi juga sebagai metode yang ekonomis untuk memantau mobilitas, risiko gangguan kognitif, dan kualitas penuaan individu.
Kecepatan berjalan bahkan dikenal sebagai 'tanda vital keenam', sebanding dengan suhu tubuh atau tekanan darah, yang memberikan gambaran menyeluruh tentang kesehatan seseorang. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kecepatan berjalan yang lambat berkaitan erat dengan proses penuaan yang lebih cepat, peningkatan risiko demensia, serta hasil negatif pada beberapa prosedur bedah.
Selain itu, kecepatan berjalan yang rendah juga dapat menjadi indikator risiko jatuh. Dalam pengukuran sederhana, individu yang berjalan dengan kecepatan di bawah 1 meter per detik (sekitar 2,2 mil per jam) memiliki kemungkinan jatuh yang lebih tinggi.
Menurut Ekkekakis, "Orang yang berjalan terseret atau kesulitan bangkit dari kursi mungkin memiliki kapasitas sistem saraf yang terbatas untuk mengoordinasikan jalan atau kapasitas otot yang tidak memadai untuk berjalan cepat."