Bisa Berdampak Bahaya, Ketahui Risiko Penggunaan Laser Wajah di Kulit Orang Indonesia
Penggunaan laser wajah di klinik kecantikan perlu diperhatikan karena bisa berdampak buruk pada kesehatan kulit.
Mendapatkan kulit wajah yang mulus dan cerah dalam waktu singkat kini menjadi impian banyak wanita. Salah satu metode yang populer untuk mencapai tujuan tersebut adalah perawatan dengan menggunakan laser. Teknik kecantikan ini menawarkan hasil yang cepat dan efisien dalam menghaluskan kulit, mencerahkan wajah, serta mengurangi keriput, noda penuaan, dan bekas jerawat. Namun, di balik manfaat yang ditawarkan, penggunaan laser wajah pada kulit orang Indonesia menyimpan risiko yang perlu diperhatikan dengan serius.
Prof. Dr. dr. M. Yulianto Listiawan, Ketua Umum PERDOSKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia) periode 2021-2024, mengungkapkan bahwa penggunaan teknik laser pada kulit orang Indonesia memiliki risiko tertentu yang tidak boleh diabaikan. “Laser adalah alat yang digunakan untuk mengatasi berbagai kelainan kulit, namun penggunaannya pada kulit orang Indonesia memiliki banyak risiko,” ujar Yulianto.
-
Bagaimana cara mencegah kulit kering di wajah? Melansir dari American Academy of Dermatology merekomendasikan tips berikut ini untuk mencegah kulit kering:Gunakan air hangat untuk mandi dan mencuci (bukan yang panas) Pilih pembersih yang lembut, harum, dan bebas alkohol. Bersihkan wajah sekali sehari pada malam hari, lalu bilas dengan air dingin di pagi hari. Batasi waktu mandi dan mandi menjadi 5–10 menit. Oleskan pelembap segera setelah mandi atau mandi, saat kulit masih lembap, untuk mengunci kelembapan. Cukur setelah mandi, dan gunakan krim atau gel cukur untuk melembutkan rambut. Ganti pisau cukur setiap lima hingga tujuh kali penggunaan. Oleskan kain dingin ke area yang terkena. Oleskan lip balm dengan petrolatum untuk menenangkan bibir pecah-pecah. Kenakan syal untuk melindungi wajah dari paparan suhu dingin.
-
Bagaimana cara menghilangkan biang keringat di wajah? Untuk menghilangkan biang keringat di wajah, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah menempelkan kompres dingin atau mengoleskan losion kalamin ke area yang terkena biang keringat.
-
Bagaimana cara menghilangkan milia dengan penguapan wajah? Proses penguapan membantu membuka pori-pori, memudahkan pengeluaran kotoran dan sel-sel kulit mati yang dapat menyumbat folikel rambut, menjadi penyebab utama munculnya milia.
-
Kenapa mencuci wajah itu penting? Secara umum, mencuci wajah sangat penting sebagai bagian dari metode membersihkan wajah secara maksimal agar kotoran, minyak, dan sisa makeup bisa terangkat secara menyeluruh.
-
Gimana cara mencuci wajah yang benar? Supaya hasilnya maksimal, ada beberapa step by step yang perlu dilakukan saat mencuci wajah. Pastikan jangan sampai melewatkan salah satunya ya! 1. Cuci Tangan Terlebih Dulu 2. Bersihkan Wajah dengan Facial Cleanser 3. Pilih Produk Facial Wash yang Tepat 4. Perhatikan Tekniknya 5. Hindari Suhu Air Terlalu Panas 6. Keringkan Wajah dengan Handuk Bersih
-
Bagaimana cara mendapatkan wajah cerah dengan pijat wajah? Pijat wajah dapat meningkatkan sirkulasi darah ke area wajah, sehingga dapat membantu meningkatkan produksi kolagen dan membangun struktur kulit.
Salah satu risiko utama penggunaan laser pada kulit berwarna sawo matang adalah kerusakan pigmen. Kulit orang Indonesia cenderung memiliki pigmen yang lebih banyak menyerap sinar cahaya, sehingga penggunaan laser dapat merusak pigmen tersebut. Kerusakan pigmen ini membuat kulit menjadi lebih rentan terhadap paparan sinar matahari, mudah terbakar, dan meningkatkan risiko kanker kulit serta penyakit kulit lainnya.
Lebih lanjut, Yulianto menjelaskan bahwa prosedur laser wajah sering kali dilakukan oleh dokter umum yang mungkin tidak memiliki pemahaman mendalam tentang bahaya yang ditimbulkan.
“Prosedur laser wajah sering dilakukan oleh dokter umum, padahal dokter spesialis kulit seharusnya lebih memahami bahaya dari prosedur tersebut,” tambahnya. Hal ini menunjukkan pentingnya pemahaman mendalam dan keahlian khusus dalam melakukan perawatan menggunakan laser.
Perkembangan teknologi yang pesat juga membawa tantangan tersendiri. Proses pendidikan dan penelitian dalam bidang dermatologi harus mengikuti perkembangan ini untuk memahami dan mengantisipasi risiko yang mungkin timbul di masa depan. Di era keterbukaan saat ini, banyak alat kecantikan yang masuk ke Indonesia tanpa melalui proses pengecekan yang memadai dan bisa digunakan secara bebas oleh masyarakat.
“Hal ini tentu harus menjadi perhatian serius dan diperlukan studi lebih lanjut untuk memahami bahaya yang mungkin timbul,” ujar Yulianto.
Sebagai praktisi, PERDOSKI berharap setiap dokter selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan teknologi terkini. PERDOSKI juga berkomitmen untuk mengembangkan teknik media di bidang dermatologi agar dapat menembus batasan akademis dan mencapai pengetahuan baru. Dalam konteks ini, penting bagi masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih perawatan kecantikan, terutama yang melibatkan teknologi canggih seperti laser.