Blueberry, si biru yang ampuh cegah diabetes dan kanker!
Blueberry juga bisa mencegah penyakit jantung dan mengurangi penumpukan lemak dalam tubuh!
Sudah lama diketahui bahwa blueberry mengandung antioksidan hebat yang bernama resveratol. Antioksidan ini tak hanya menyehatkan, namun juga bisa menangkal kanker. Namun tahukah Anda bahwa si biru imut ini tak hanya mengandung resveratol, tetapi juga zat lain yang bisa menurunkan jumlah lemak dan mengurangi risiko diabetes?
Zat tersebut bernama pterostilbene. Pterostilbene adalah salah satu jenis zat kimia mirip resveratol yang diketahui juga ditemukan dalam buah lain seperti anggur, cranberry, dan kacang tanang. Namun selama ini, pterostilbene masih tak banyak diteliti.
Penelitian yang dilakukan oleh Carlos III Institute of Health menemukan bahwa pterostilbene berukuran sangat kecil dan bisa menembus membran sel pada sel kanker dan menyebabkan kematian sel kanker. Selain itu, zat ini juga diketahui bisa membuat sel kanker menjadi semakin lemah dengan mencegahnya menghasilkan energi.
Namun kehebatan pterostilbene tak hanya itu. Penelitian terbaru mengungkap bahwa zat ini juga bisa mencegah obesitas dan diabetes, serta melindungi jantung. Peneliti menemukan bahwa pterostilbene bisa mengurangi sintesis lemak pada jaringan dan meningkatkan oksidasi lemak pada lever. Proses ini akan memicu pengurangan lemak dalam tubuh, seperti dilansir oleh Daily Health Post (04/12).
Penelitian lainnya yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Biochemistry and Nutrition juga menemukan bahwa pterostilbene membantu melindungi sel beta dalam pankreas yang mengontrol insulin dan menjaganya tetap stabil. Ini akan mencegah resistensi insulin yang memicu diabetes tipe-2.
Pterostilbene juga bisa mencegah pengerasan arteri yang memicu serangan jantung. Zat ini diketahui juga bisa meningkatkan efektivitas obat HIV pada pasien. Meski begitu, hingga saat ini pterostilbene masih jarang diteliti dan masih membutuhkan lebih banyak percobaan untuk mengetahui potensi kesehatan apa lagi yang terdapat di dalamnya.
Baca juga:
Rasa asam cranberry ternyata menyimpan 6 manfaat sehat ini
10 Khasiat super makan pisang untuk kesehatan
5 Khasiat tak terduga kulit pisang untuk kecantikan
6 Jenis buah dan sayur yang justru bisa jadi racun bagi tubuh
-
Bagaimana sel kanker menyebar? Penyebaran sel kanker atau metastasis adalah hal yang paling ditakutkan dari penyakit kanker. Sel kanker bisa menginvasi jaringan di sekitarnya, sewaktu-waktu dapat masuk ke aliran darah atau saluran limfe dan terbawa jauh ke jaringan atau organ tubuh lain.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Apa ciri khas berat badan turun karena kanker? Salah satu ciri khas penurunan berat badan karena kanker adalah hilangnya nafsu makan. Penurunan berat badan yang tidak disengaja sering kali menjadi salah satu tanda awal kanker.
-
Apa itu kanker pankreas? Kanker pankreas adalah jenis kanker yang berasal dari sel-sel yang ada di jaringan pankreas. Sel-sel kanker pankreas merupakan sel-sel yang mengalami pertumbuhan yang tidak terkontrol dan dapat menyebar ke organ dan jaringan lain di sekitarnya.
-
Bagaimana cara mencegah kanker pankreas? Perlu diketahui, kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker yang memiliki tingkat kematian yang tinggi. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah risiko terkena kanker pankreas, yaitu sebagai berikut:• Makan makanan yang mengandung serat dan antioksidan. Serat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi peradangan, dan memperlambat pertumbuhan sel kanker. Antioksidan, seperti vitamin C dan E, dapat melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel pankreas.• Hindari makanan tinggi kolesterol. Kolesterol yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas. Makanan yang tinggi kolesterol biasanya adalah makanan berlemak, seperti makanan cepat saji, makanan olahan, serta makanan berminyak. • Mengurangi atau berhenti minuman beralkohol. Alkohol dapat menyebabkan kerusakan sel-sel pankreas dan meningkatkan risiko terkena kanker. • Menghindari kebiasaan merokok. Merokok diketahui merupakan salah satu penyebab utama kanker pankreas. Oleh karena itu, berhenti merokok sangat penting dalam mencegah kanker pankreas.• Olahraga Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
-
Bagaimana cara mencegah kanker usus? Cara mencegah kanker usus adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan melakukan pemeriksaan usus secara berkala. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kanker usus: Perbanyak konsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan-makanan ini kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang bisa membantu melindungi usus dari kerusakan sel dan peradangan. Serat juga bisa membantu membersihkan usus dari sisa makanan yang bisa menjadi sumber toksin.Batasi konsumsi daging merah, daging olahan, dan makanan yang dibakar. Makanan-makanan ini mengandung zat karsinogenik, yaitu zat yang bisa merusak DNA sel dan menyebabkan kanker. Daging merah juga bisa meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh, yang bisa merangsang pertumbuhan sel kanker. Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol. Rokok dan alkohol juga mengandung zat karsinogenik yang bisa meningkatkan risiko kanker usus. Alkohol juga bisa mengganggu penyerapan folat, yaitu vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan sel.Berolahraga secara rutin. Olahraga bisa membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi peradangan di usus. Olahraga juga bisa merangsang gerakan usus, sehingga mencegah penumpukan sisa makanan di usus. Jalani skrining kanker usus secara berkala. Skrining kanker usus adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya polip atau tumor di usus besar.Polip adalah benjolan yang bisa menjadi kanker jika tidak diangkat. Skrining kanker usus bisa dilakukan dengan kolonoskopi, sigmoidoskopi, tes darah samar, atau tes DNA tinja.