Bolehkah Anak Menggunakan Skincare Orang Dewasa? Ini Jawaban Ahli
Orangtua harus bisa membedakan mana skincare untuk anak dan orang dewasa. Saat anak menggunakan skincare orang dewasa banyak bahaya yang ditimbulkan.
Kulit bayi dan kulit orang dewasa memiliki perbedaan mendasar yang perlu dipahami sebelum memutuskan menggunakan produk skincare dewasa pada anak-anak.
Bolehkah Anak Menggunakan Skincare Orang Dewasa? Ini Jawaban Ahli
Dermatologi, dr. Arini Astasari Widodo, Sp.KK, menjelaskan bahwa kulit bayi memiliki karakteristik yang sangat berbeda dengan kulit orang dewasa.
-
Kenapa perawatan kulit penting untuk pria? Tidak sedikit pria yang memiliki mindset bahwa skincare hanya digunakan untuk wanita. Hal ini sering dianggap sepele.Padahal perawatan kulit juga penting untuk pria guna menjaga kesehatan dan mencegah penuaan. Apalagi pria biasanya lebih sering beraktivitas di luar ruangan. Nah, untuk melakukannya, para pria harus memiliki perhatian lebih terhadap perawatan kulit.
-
Bagaimana cara mengolah kunyit untuk mengatasi masalah kulit pada anak? Untuk penggunaan luar, kunyit dapat dibuat menjadi pasta dan dioleskan pada area kulit yang bermasalah.
-
Bagaimana cara mengobati kutu rambut pada anak? Perawatan untuk kutu rambut melibatkan penggunaan krim atau sampo berobat yang dirancang khusus untuk membunuh kutu dan telurnya. Banyak obat kutu rambut tersedia di apotek tanpa resep, tetapi dokter anak mungkin meresepkan obat jika perawatan over-the-counter tidak efektif. "Obat-obatan untuk kutu rambut tersedia tanpa resep, tetapi jika perawatan di rumah tidak berhasil, penting untuk berbicara dengan penyedia layanan kesehatan anak Anda," ujar Dr. Smith.
-
Mengapa perawatan kulit penting bagi pria? Merawat kulit adalah bagian penting dari kesehatan secara keseluruhan, tidak hanya untuk wanita tetapi juga untuk pria.
-
Kenapa kulit remaja butuh skincare yang tepat? Kulit remaja yang masih belia pun butuh skincare yang tepat. 6 Rekomendasi Produk Skincare Aman Buat Remaja dengan Harga di Bawah Rp100.000 Skincare adalah salah satu cara untuk menjaga kulit tetap cantik dan sehat.
-
Apa saja jenis skincare yang aman dipakai ibu hamil? Merawat kulit tetap penting dilakukan bahkan saat hamil. Namun, selama masa kehamilan, ada beberapa kandungan skincare yang perlu dihindari agar tidak mempengaruhi kesehatan janin. Namun, tidak perlu khawatir karena saat ini sudah banyak merek skincare yang aman bagi ibu hamil dan menyusui.
Kulit bayi lebih tipis, memiliki ukuran sel yang lebih kecil, dan pembentukan komponen yang mendukung kelembaban kulit belum sempurna, membuat fungsi barier kulit masih dalam tahap perkembangan.
Kulit bayi juga lebih rentan terhadap penguapan air serta masuknya zat-zat berbahaya seperti toksin dan iritan.
Menurut dr. Arini, kulit bayi memiliki ketebalan kulit sekitar 30 persen lebih tipis dibandingkan kulit orang dewasa. Hal ini membuatnya lebih sensitif terhadap perubahan suhu dan lingkungan.
Kelenjar minyak dan keringat pada kulit bayi juga belum berfungsi secara penuh, sehingga risiko kehilangan kelembapan kulit lebih tinggi.
Selain itu, kulit bayi juga memiliki produksi melanin yang lebih sedikit, sehingga perlindungan terhadap sinar matahari lebih rendah.
Pertanyaan yang muncul adalah, apakah aman menggunakan produk skincare dewasa pada kulit bayi dan anak-anak? Menurut dr. Arini, tidak semua produk skincare dewasa berbahaya bagi anak, namun penting untuk mempertimbangkan keamanan dan komposisi bahan yang terkandung dalam produk tersebut.
Apalagi jika produk tidak dirancang khusus untuk anak-anak dan belum memiliki sertifikasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebagai produk perawatan anak.
Dokter Arini menjelaskan bahwa regulasi BPOM menetapkan bahan-bahan yang dapat atau tidak dapat digunakan pada anak-anak dalam batasan usia tertentu. Beberapa bahan aktif yang aman untuk dewasa mungkin memiliki batasan penggunaan pada anak-anak.
- Panduan memilih skincare yang aman untuk anak usia 7 tahun dan cara perawatan yang tepat.
- Apa Fungsi Skincare untuk Orang Tua Usia di Atas 60 Tahun?
- 10 Produk Skincare untuk Orang Tua di Atas 60 Tahun, Ini Rekomendasi Terbaiknya
- Manfaat Skincare untuk Usia 40 Tahun ke Atas, dan Tips Memilih skincare yang Sesuai
Dr. Arini juga menegaskan bahwa efek dari produk skincare pada anak-anak sangat tergantung pada komposisi bahan yang ada dalam produk tersebut.
Beberapa bahan dapat menyebabkan iritasi, alergi, eksim, atau bahkan menimbulkan dampak sistemik pada tubuh anak. Oleh karena itu, ia menyarankan untuk memilih produk yang memang ditujukan khusus untuk anak-anak dan telah lulus uji keamanan dari BPOM.
Penggunaan produk kosmetik dewasa pada anak-anak membawa risiko tertentu yang perlu dipahami. Terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan:
Kulit anak-anak memiliki kemampuan penyerapan zat yang lebih tinggi daripada orang dewasa. Sistem metabolisme yang lebih cepat membuat kulit langsung menyerap zat-zat kimia yang terdapat dalam produk skincare. Ini dapat meningkatkan risiko paparan zat beracun yang dapat memberikan dampak jangka panjang pada kesehatan anak.
1. Penyerapan Zat Beracun
2. Kulit Lebih Sensitif
Kulit anak-anak lebih tipis dan memiliki fungsi penghalang yang lebih rendah daripada kulit orang dewasa. Ini membuatnya lebih rentan terhadap iritasi dan masalah kulit lainnya. Penggunaan produk skincare dewasa yang mungkin mengandung bahan-bahan keras dapat memperburuk kondisi kulit anak.
Produk kosmetik yang tidak cocok untuk anak-anak dapat menyebabkan kulit kering, gatal, kemerahan, dan iritasi. Penggunaan produk yang salah secara rutin dapat merusak penghalang kulit dan struktur kulit, menyebabkan sensitivitas yang lebih tinggi bahkan terhadap air biasa.
3. Kekeringan dan Gatal
Bahan-Bahan yang Harus Dihindari pada Produk Skincare Anak
Seiring dengan risiko penggunaan produk kosmetik dewasa pada anak-anak, ada beberapa bahan yang sebaiknya dihindari pada produk skincare anak. Beberapa bahan ini cenderung menyebabkan iritasi dan alergi pada kulit sensitif anak:
1. Parfum: Wewangian atau parfum dalam produk kosmetik dapat memicu reaksi alergi dan masalah pernapasan pada anak-anak yang sensitif. Memilih produk yang bebas dari wewangian dapat membantu menghindari masalah ini.
2. Paraben: Bahan kimia ini, yang sering ditemukan dalam produk perawatan kulit, dapat memengaruhi metabolisme dan regulasi hormon dalam jangka panjang. Penggunaannya sebaiknya dihindari pada produk skincare anak.
3. Ftalat
Bahan kimia ini dapat menghambat pertumbuhan, memicu alergi, dan mengganggu kesehatan reproduksi pada anak-anak. Produk yang mengandung ftalat sebaiknya tidak digunakan pada anak-anak.
5. Propilen Glikol: Meskipun memiliki efek melembutkan kulit, zat ini dapat menyebabkan iritasi dan reaksi alergi pada kulit anak yang sensitif.
4. Formaldehida: Meskipun digunakan sebagai bahan pengawet dalam beberapa produk bayi, formaldehida dapat menyebabkan iritasi kulit dan reaksi alergi pada kulit sensitif anak.
6. Sulfat: Bahan kimia ini sering ditemukan dalam sampo dan sabun mandi. Meskipun dianggap aman, sulfat dapat menyebabkan iritasi dan alergi pada kulit anak-anak yang sensitif.
Penting untuk memahami perbedaan antara kulit anak dan dewasa sebelum memutuskan untuk menggunakan produk skincare dewasa pada anak-anak. Kulit anak-anak lebih sensitif dan rentan terhadap berbagai masalah kulit.
Penggunaan produk yang tidak cocok dapat menyebabkan iritasi, alergi, dan bahkan dampak sistemik pada kesehatan anak. Oleh karena itu, disarankan untuk selalu memilih produk skincare yang memang ditujukan khusus untuk anak-anak dan telah lulus uji keamanan dari lembaga yang berwenang.