Ciri-ciri Anak dengan Status Gizi yang Baik
Mengetahui berat dan tinggi badan anak secara pasti akan membantu orangtua dalam menilai sudah baik atau belum gizi yang diperoleh anak selama ini.
Dalam perjalanan tumbuh kembang anak, status gizi menjadi aspek krusial yang perlu diperhatikan oleh setiap orangtua. Anak yang memiliki status gizi baik akan menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal hingga dewasa.
Ciri-ciri Anak dengan Status Gizi yang Baik
Namun, bagaimana cara mengetahui apakah si kecil telah memiliki status gizi yang baik? Artikel ini akan membahas ciri-ciri anak dengan status gizi yang baik serta indikator yang dapat digunakan untuk menilainya.
-
Bagaimana cara agar mata anak tetap sehat? Paparan sinar matahari, terutama cahaya alami, diyakini dapat membantu menjaga kesehatan mata dan mengurangi risiko masalah penglihatan.
-
Apa saja ciri kepribadian anak? Lima Ciri Kepribadian pada Anak Seperti temperamen, ciri kepribadian telah dijelaskan dengan berbagai cara oleh peneliti yang berbeda. Salah satu teori kepribadian yang terkemuka memusatkan perhatian pada lima ciri kepribadian utama berupa: Keteraturan (Conscientiousness) Seseorang yang cenderung tepat waktu, bertanggung jawab, dan bekerja menuju tujuan jangka panjang dengan sedikit pengawasan. Kebajikan (Agreeableness) Seseorang yang menyenangkan, bersosialisasi positif, membantu orang lain, dan berkolaborasi baik dalam situasi kelompok. Keterbukaan terhadap Pengalaman (Openness to Experience) Orang yang kreatif, fleksibel, penasaran, dan berani. Neurotisme (Neuroticism) Seseorang yang cenderung mengalami kondisi emosional negatif secara teratur. Ekstroversi (Extroversion) Seseorang yang mendapatkan energi dari interaksi sosial.
-
Bagaimana cara agar badan bayi padat dan sehat? Untuk membantu bayi mendapatkan tubuh yang padat dan sehat, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh orang tua atau pengasuh: Berikan Asupan Nutrisi yang Cukup dan Seimbang: Pastikan bayi mendapatkan asupan nutrisi yang cukup sesuai dengan usianya.
-
Mengapa penting menjaga kesehatan saluran cerna anak? Sederhananya, sistem saluran cerna ini memiliki peran untuk menjaga daya tahan si kecil. Yup, sekitar 70% sistem imun manusia sebenarnya berasal dari organ pencernaan, seperti usus.
-
Apa masalah kesehatan serius yang banyak dihadapi anak-anak Indonesia? Dokter spesialis anak divisi endokronologi dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, SpA(K), mengungkapkan bahwa diabetes tipe 1 merupakan masalah serius yang paling umum dihadapi anak-anak Indonesia.
-
Apa manfaat pelukan bagi kesehatan fisik anak? Dalam konteks ini, Dr. Bruce D. Perry, seorang ahli neurosains anak, mengungkapkan, "Ketika anak merasa nyaman dan aman melalui kontak fisik seperti pelukan, produksi kortisol dalam tubuhnya akan berkurang, sehingga ia lebih mampu mengatasi stres dan mengembangkan kepercayaan diri yang kuat."
Apa Itu Gizi Baik?
Gizi baik merujuk pada kondisi status gizi yang berada dalam keadaan normal. Anak dengan status gizi yang baik akan memiliki indeks massa tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI) yang sesuai dengan standar normal.
Meskipun IMT sering digunakan pada orang dewasa, pada anak-anak, penggunaannya memiliki keterbatasan karena pertumbuhan tubuh yang cepat.
Penilaian Status Gizi pada Anak
Pada anak usia 0-5 tahun, penggunaan grafik WHO 2006 dengan cut off z score dapat memberikan gambaran status gizi.
Sementara itu, untuk anak di atas usia 5, aturan CDC 2000 dengan menggunakan persentil menjadi indikator yang dapat digunakan.
Ada beberapa indikator yang dapat digunakan untuk menilai status gizi anak, antara lain:
2. Berat Badan Berdasarkan Umur
3. Tinggi Badan Berdasarkan Umur
4. IMT Berdasarkan Umur
Anak dengan status gizi baik akan menunjukkan nilai dalam rentang normal untuk setiap indikator tersebut.
Misalnya, berat badan berdasarkan tinggi badan (BB/U) sebaiknya berada dalam rentang -2 SD sampai 3 SD.
Tanda-tanda Status Gizi Baik pada Anak
1. Berat dan Tinggi Badan Normal
Anak dengan status gizi baik akan memiliki berat badan dan tinggi badan sesuai dengan rerata normal untuk kelompok usianya.
"Mengetahui berat dan tinggi badan anak secara pasti akan membantu Anda dalam menilai sudah baik atau belum gizi yang diperoleh anak selama ini." - Kementerian Kesehatan RI
Menurut Kementerian Kesehatan RI, berikut rataan berat dan tinggi badan yang dianggap normal di setiap kelompok usia anak:
Berat badan
0-6 bulan: 3,3-7,9 kg
7-11 bulan: 8,3-9,4 kg
1-3 tahun: 9,9-14,3 kg
4-6 tahun: 14,5-19 kg
7-12 tahun: 27-36 kg
13-18 tahun: 46-50 kg
Tinggi badan
0-6 bulan: 49,9-67,6 cm
7-11 bulan: 69,2-74,5 cm
1-3 tahun: 75,7-96,1 cm
4-6 tahun: 96,7-112 cm
7-12 tahun: 130-145 cm
13-18 tahun: 158-165 cm
2. Nafsu Makan yang Baik
Anak dengan status gizi baik akan memiliki nafsu makan yang seimbang, tidak berlebihan maupun kurang. Nafsu makan yang baik menjadi indikator kesehatan gizi. Nafsu makan buruk atau berlebihan keduanya dapat menimbulkan permasalahan gizi pada anak.
3. Tidak Gampang Sakit
Anak dengan status gizi baik cenderung memiliki sistem kekebalan yang kuat.
Asupan nutrisi yang memadai membuat tubuh anak lebih tahan terhadap infeksi dan penyakit.
"Anak dengan gizi yang buruk punya jumlah sel-sel darah putih yang lebih sedikit, meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit infeksi." - Jurnal PLoS ONE
4. Aktif dan Lincah
Anak dengan status gizi baik cenderung aktif dan lincah dalam melakukan aktivitas fisik sehari-hari. Ini menunjukkan kesehatan fisik yang optimal. Anak yang berstatus gizi baik, cenderung lebih aktif dan kuat dalam melakukan berbagai aktivitas fisik.
Tips untuk Menjaga Gizi Anak Tetap Baik
1. Menjaga Pola Makan Harian
Pastikan anak selalu makan tepat waktu dan mengonsumsi beragam jenis makanan. Makanan seimbang memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Memberikan aneka jenis makanan yang beragam setiap harinya merupakan cara untuk melengkapi seluruh kebutuhan nutrisi anak.
2. Mengajarkan Hidup Sehat dan Bersih
Kebersihan diri dan lingkungan dapat mencegah serangan penyakit. Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat membantu menjaga kesehatan anak.
Mencuci tangan, membersihkan tubuh, menutup makanan, dan menggunakan alas kaki adalah langkah-langkah untuk mencegah infeksi.
3. Ajak Anak Beraktivitas Fisik
Aktivitas fisik membantu menjaga keseimbangan energi dalam tubuh anak. Melibatkan anak dalam kegiatan fisik membantu menjaga status gizi.
Aktivitas fisik bisa menjadi salah satu upaya untuk mempertahankan gizi baik anak, menjaga keseimbangan energi tubuh.
4. Memantau Kesehatan Secara Berkala
Pemeriksaan status gizi dan kesehatan secara rutin di pelayanan kesehatan membantu mendeteksi kelainan tumbuh kembang anak.
Pemeriksaan rutin memberikan gambaran kondisi kesehatan anak dan memungkinkan penanganan secepat mungkin jika diperlukan.