Demi Keselamatan Ibu dan Bayi, Ibu Hamil Dianjurkan Vaksin Covid-19
“Pada saat muncul gejala, dalam 5 hari ke belakang orang tersebut sudah menulari. Karena itu, kita tidak bisa mempercayai siapa pun yang memang tidak serumah dengan kita,” ujar Dwiana dalam seminar daring Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Kamis (22/7/2021).
Pro dan kontra soal vaksin COVID-19 masih terus bergulir. Namun ditengah segala kesimpang-siuran, para dokter tak hentinya mengimbau agar masyarakat tidak ragu untuk vaksinasi COVID-19. Terlebih bagi para ibu hamil yang memiliki kerentanan yang tinggi terhadap penularan COVID-19 karena daya tahan tubuhnya yang menurun drastis dibanding orang pada umumnya.
Melansir dari liputan6.com, Prof. Dr. dr Dwiana Ocviyanti, SpOG(K), MPH dari Departemen/KSM Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengatakan, “Jangan takut vaksinasi, kita sangat memerhatikan mana ibu hamil yang boleh mana yang tidak. Kita sudah mendapat data dunia bahwa sangat kecil risiko atau tidak ada risiko bagi ibu hamil maupun janin”. Karena itu diharapkan para ibu hamil dapat lebih memperhatikan kesehatannya, terutama di situasi pandemi ini.
-
Siapa Halimah Agustina Kamil? Halimah Agustina Kamil, Sorot Elegan dalam Lingkaran Keluarga Cendana, Mantan Istri Putra Ketiga Soeharto, Bambang Trihatmodjo.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Kapan Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi meninggal? Makam Habib Muhammad meninggal di Kota Surabaya pada tahun 1917 Masehi.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan Choirul Huda meninggal? Ia bertabrakan dengan rekan satu timnya pada Liga 1 2017 silam saat melawan Semen Padang.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
Masa inkubasi virus penyebab COVID-19 rata-rata 5-6 hari dan virus tersebut dapat berpindah dari satu orang ke orang lain hanya dalam hitungan detik.
“Pada saat muncul gejala, dalam 5 hari ke belakang orang tersebut sudah menulari. Karena itu, kita tidak bisa mempercayai siapa pun yang memang tidak serumah dengan kita,” ujar Dwiana dalam seminar daring Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Kamis (22/7/2021).
Lebih lanjut, Dwiana menjelaskan jika ibu hamil memiliki kemungkinan risiko yang lebih tinggi untuk mengidap COVID-19 dengan gejala berat dibandingkan dengan ibu yang tidak hamil.
“Pernah suatu pagi ada dua ibu hamil 7 dan 8 bulan datang ke rumah sakit dan tak sampai 2-3 jam bayinya tidak dapat diselamatkan kemudian ibunya pun meninggal karena kondisinya sudah sangat buruk.” tutur Dwiana.
Dan bila ibu hamil memiliki penyakit penyerta atau komorbid, risiko gejala parah lebih tinggi lagi. Penyakit penyerta yang dimaksud diantaranya, jantung, diabetes, darah tinggi, obesitas, terlalu kurus, anemia dan lain sebagainya.
Efek samping yang terlihat dari infeksi COVID-19 pada ibu hamil dan janin adalah persalinan prematur, atau yang didefinisikan sebagai kelahiran sebelum usia kehamilan 37 minggu. Kelahiran prematur menyebabkan bayi kurang memiliki waktu yang cukup untuk bertumbuh dan berkembang di dalam kandungan seperti sebagaimana harusnya. Sehingga pada keadaan tertentu, kelahiran prematur dapat menimbulkan banyak komplikasi, baik secara jangka pendek maupun jangka panjang.
Oleh karenanya, demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sangat dianjurkan bagi ibu hamil untuk vaksinasi COVID-19.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Ade Nasihudin Al Ansori
Baca juga:
Stok Kosong, Vaksinasi Covid-19 di Samarinda Baru 18 Persen dari Target
Diah Pitaloka: Semoga Badai Covid Segera Berlalu
Emil Ungkap Penyebab Realisasi Vaksinasi di Jabar Masih 10 Persen
Ketua MPR Desak Kemenkes Segera Kirim Stok Vaksin Covid-19 ke Daerah
Polda Metro Gelar Vaksinasi di 900 RW, Dosis Pertama Ditarget Rampung 17 Agustus
Dinsos DKI: Penerima Bansos Beras di Jakarta Dianjurkan Sudah Divaksinasi