Di Indonesia Hanya Terdapat 13,2 Persen Lansia yang Tergolong Sehat dan Bugar
Hanya terdapat 13,2 persen orang lanjut usia (lansia) di Indonesia yang tergolong sehat dan bugar. Data tersebut diketahui berdasarkan kategori Spektrum Kerentanan (Frail) di Indonesia 2013.
Hanya terdapat 13,2 persen orang lanjut usia (lansia) di Indonesia yang tergolong sehat dan bugar. Data tersebut diketahui berdasarkan kategori Spektrum Kerentanan (Frail) di Indonesia 2013.
Laporan berjudul Indonesia Frailty, Aging and Quality of Life (INA-Fragile) memaparkan kategori kerentanan lansia. Dokter spesialis penuaan (geriatri) Siti Setiati menjelaskan lebih rinci.
-
Mengapa menjaga kesehatan dan kualitas hidup sangat penting bagi lansia? Masa lanjut usia merupakan fase kehidupan di mana perhatian terhadap kesehatan dan kualitas hidup menjadi sangat penting. Menjaga tubuh tetap sehat dan bugar dapat membantu lansia menjalani hari-hari dengan lebih nyaman dan produktif.
-
Apa saja yang perlu diperhatikan dalam menjaga kesehatan fisik lansia? Olahraga dan aktivitas fisik dapat membantu menjaga kekuatan otot dan mengurangi risiko penyakit kronis.
-
Siapa yang memberikan tips sehat untuk menjaga kesehatan lansia? Masa lanjut usia merupakan fase kehidupan di mana perhatian terhadap kesehatan dan kualitas hidup menjadi sangat penting. Menjaga tubuh tetap sehat dan bugar dapat membantu lansia menjalani hari-hari dengan lebih nyaman dan produktif. Dr. dr. Inge Permadhi, SpGK (K), seorang spesialis gizi klinik dari Universitas Indonesia, menyampaikan beberapa kiat penting untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup bagi lansia.
-
Apa saja tips sehat untuk menjaga kualitas hidup lansia? Pemenuhan Nutrisi yang SeimbangAsupan gizi yang tepat merupakan kunci utama untuk menjaga kesehatan lansia. Menurut dr. Inge, makanan yang dikonsumsi lansia harus mencukupi kebutuhan kalori dan nutrisi yang diperlukan agar mereka memiliki berat badan ideal dan tetap sehat."Makanan itu harus mencukupi kebutuhan kalori dan bergizi, sehingga lansia mendapatkan berat badan yang ideal dan sehat," ujar dr. Inge dilansir dari Antara.Lansia memerlukan asupan zat gizi dasar seperti karbohidrat kompleks yang bisa didapatkan dari nasi, kentang, dan umbi-umbian. Selain itu, protein dan lemak yang berasal dari telur, ikan, serta daging juga penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Tak lupa, vitamin dan mineral dari sayuran dan buah-buahan harus dikonsumsi untuk memastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang lengkap.
-
Siapa yang menekankan pentingnya skrining kesehatan untuk lansia? Prof. Dante Saksono Harbuwono menekankan bahwa, “Skrining kesehatan harus dilakukan secara maksimal, yaitu didukung oleh pengetahuan medis yang lebih baik.”
-
Mengapa menjaga kesehatan tulang sangat penting bagi lansia? Bagi lansia, menjaga kesehatan tulang adalah hal yang penting untuk memastikan kehidupan yang sehat dan bugar.
"Yang benar-benar (lansia) sehat itu hanya 13,2 persen. Mereka masih aktif beraktivitas fisik," kata Siti.
Sementara itu, lansia yang memiliki penyakit, tapi masih bisa menjalani aktivitas atau istilahnya pre-frail sebanyak 61,6 persen. Mereka masih bisa melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa.
Temuan juga memaparkan, sekitar 25 persen lansia masuk kategori frail atau kondisinya sakit dan tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasa. Mereka hanya bisa berbaring atau di rumah saja. Perawatan dengan pengasuh pun dibutuhkan.
Risiko kerentanan memengaruhi kualitas hidup. Siti menjelaskan, beberapa risiko kerentanan yang terpapar dalam jurnal berjudul Frailty and the Prediction of Negative Health Outcomes: A Meta-Analysis yang dipublikasikan pada jurnal JAMDA.
1. Sebanyak 1,8 hingga 2,3 kali lipat lansia memiliki risiko kematian.
2. 1,6 hingga 2 kali lipat lansia berisiko kehilangan aktivitas sehari-hari.
3. 1,2 hingga 1,8 kali lipat lansia berisiko memerlukan pengobatan maksimal di rumah sakit.
4. 1,5 hingga 2.6 kali lipat lansia punya keterbatasan fisik.
5. 1,2 hingga 2,8 kali lipat berisiko jatuh dan patah tulang.
"Agar tetap sehat, lansia bisa menjalankan pola hidup sehat, yakni konsumsi makanan yang sehat, berhenti merokok, rutin bergerak aktif, serta membuat otak tetap aktif bekerja," tandasnya.
Reporter: Fitri Haryanti Harsono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Jaga Kesehatan Kulit, Hindari Mandi Terlalu Lama Saat Musim Kemarau
Mengapa Mengonsumsi Karbohidrat Bisa Membuat Perut Semakin Membuncit
Kebiasaan Konsumsi Makanan Olahan Bisa Menimbulkan Masalah Kesuburan pada Pria
Menyekolahkan Anak di PAUD Bisa Bantu Optimalkan Pertumbuhan Otaknya
5 Tips Sederhana yang Bisa Membantu Ibu dalam Memberi ASI pada Sang Buah Hati
Ini Waktu Terbaik Berjemur di Bawah Sinar Matahri untuk Peroleh Manfaat Maksimal