Dokter Anak Wanti-wanti Kebiasaan Anak yang Suka Hanya Makan Nasi dengan Kerupuk
Konsumsi makanan dengan nutrisi yang seimbang merupakan hal penting dalam kesehatan dan perkembangan anak.
Kebiasaan anak yang hanya suka makan nasi dengan kerupuk menjadi perhatian serius para dokter anak. Dokter spesialis anak konsultan, dr. Atilla Dewanti, mengingatkan bahwa anak-anak perlu mendapatkan asupan gizi seimbang yang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, serta serat dari buah dan sayuran untuk tumbuh kembang yang optimal.
"Pastikan anak mendapatkan makanan yang bergizi seimbang, terdiri dari karbohidrat, protein, dan lemak yang harus ada di setiap makanan anak," kata Atilla dalam webinar edukasi Bicara Gizi bertema "Dukung Anak Tumbuh Jadi Pemenang: Optimalkan Sistem Imun dan Perkembangan Otaknya" yang diadakan oleh Nutricia pada Kamis, 25 Juli 2024.
-
Kenapa bayi sering menolak makanan baru? "Anak-anak secara alami cenderung menolak makanan baru," kata Elizabeth Ward, MS, RD, penulis The Complete Idiot's Guide to Feeding Your Baby and Toddler.
-
Dimana anak kucing mendapatkan asupan makanan sebelum disapih? Bagi anak kucing yang masih mempunyai induk, konsumsi susu bisa dilakukan secara langsung dari susu induknya.
-
Apa saja ciri-ciri anak pemilih makanan? Picky eater adalah kondisi di mana anak hanya mau makan makanan yang monoton, yang jika berlangsung dalam waktu lama, dapat mengakibatkan kekurangan zat gizi tertentu.
-
Dimana terjadinya keracunan makanan pada anak? Anak yang mengalami keracunan makanan mungkin juga mengalami kram perut yang menyakitkan. Ini bisa menjadi tanda bahwa saluran pencernaan mereka merespons secara negatif terhadap zat beracun.
-
Kenapa anak susah minum susu? Anak yang susah minum susu bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Memahami penyebab ini adalah langkah pertama untuk mencari solusi yang tepat. Berikut adalah beberapa penyebab umum mengapa anak mungkin menolak minum susu: Rasa yang Tidak DisukaiAnak-anak memiliki preferensi rasa yang berbeda, dan beberapa mungkin tidak menyukai rasa susu. Susu sapi memiliki rasa yang khas, dan jika anak tidak terbiasa atau tidak menyukainya, mereka mungkin menolak untuk meminumnya. Rasa yang terlalu kuat atau tidak enak bagi mereka bisa menjadi alasan utama penolakan.
-
Apa saja menu yang baik untuk sahur dan berbuka puasa anak? Menu-menu yang baik untuk disantap anak saat berbuka dan sahur adalah menu yang tinggi nutrisi.
Kekurangan Gizi dari Makan Nasi dengan Kerupuk Saja
Atilla menekankan bahwa anak yang hanya makan nasi dengan kerupuk tidak akan mendapatkan gizi yang cukup. "Tidak boleh hanya makan karbohidrat saja, misalnya anaknya cuma suka nasi dan kerupuk itu tidak boleh, karena dia tidak akan mendapatkan gizi yang cukup," jelasnya.
Untuk mendapatkan gizi seimbang, Atilla menyebutkan bahwa isi piring anak harus dilengkapi dengan lauk pauk, makanan pokok, dan serat.
"Sepertiga dari setengah piring diisi dengan lauk pauk seperti tempe, daging, telur, dan sebagainya. Dua pertiganya adalah makanan pokok seperti nasi. Lalu jangan lupa menambahkan serat seperti buah-buahan sepertiga saja, dan dua pertiga lainnya itu adalah sayur-sayuran," tambahnya.
Alternatif Makanan Pokok
Jika anak tidak mau makan nasi, Atilla menyarankan untuk menggantinya dengan makanan pokok lain seperti kentang, jagung, atau ubi. Ini penting agar anak tetap mendapatkan variasi karbohidrat yang diperlukan untuk energi dan pertumbuhan.
Selain karbohidrat, protein, dan lemak, dr. Atilla juga menekankan pentingnya asupan makanan yang kaya DHA untuk perkembangan otak anak.
- Kecanduan Gula pada Anak Disebabkan Karena Kebiasaan Konsumsi Minuman Manis sejak Kecil
- Cara Menghentikan Kebiasaan Anak Mengemut Makanan, Ketahui Penyebabnya
- Seberapa Penting Nutrisi pada 1.000 Awal Kehidupan Anak? Ini Penjelasan Dokter
- Menurut Dokter, Konsumsi 3 Makanan Ini Jika Pasangan Ingin Cepat Hamil
"DHA itu baik untuk perkembangan otak anak, contohnya ikan kembung. Juga berikan makanan yang kaya EPA, yaitu asam lemak yang termasuk dalam omega-3 yang fungsinya melengkapi DHA untuk memaksimalkan perkembangan otak."
Makanan Gizi Seimbang dan Imunitas
Pemberian makanan bergizi seimbang yang kaya akan prebiotik, omega-3, omega-6, vitamin C, dan vitamin E sangat penting untuk mendukung kesehatan saluran pencernaan, meningkatkan imunitas, dan perkembangan otak anak.
"Sistem imun yang kuat berperan penting dalam melindungi otak dari infeksi dan inflamasi. Sistem imun yang lemah dapat membuat anak lebih rentan terhadap infeksi, yang pada akhirnya mengganggu proses belajar dan pertumbuhan otak mereka," jelas Atilla.
Dengan sistem imun yang sehat, anak akan lebih aktif, belajar dengan baik, dan berkembang secara optimal. "Bila imun si kecil kuat, maka dia tidak mudah sakit. Dengan anak sehat dan kuat imunitasnya maka dia akan menerima stimulasi setiap hari dengan baik. Seperti kita ketahui, tumbuh kembang anak itu adalah diberikan stimulasi setiap hari," ujarnya.
Langkah Orangtua untuk Memastikan Nutrisi Anak Terpenuhi
Orangtua perlu memastikan bahwa nutrisi anak sudah terpenuhi dengan memantau kurva pertumbuhan anak. "Kita bisa lihat dari berat badannya bagaimana, tinggi badannya, dan lingkar kepala. Jadi setiap bulan kan ke dokter untuk vaksinasi, atau untuk dievaluasi bagaimana perkembangan anaknya," kata Atilla. Lingkar kepala juga penting untuk memonitor pertumbuhan otak anak, karena mencerminkan perkembangan otak yang optimal.
Dr. Ray Wagiu Basrowi, Medical and Scientific Affairs Director Danone Specialized Nutrition Indonesia, menambahkan bahwa ketika anak memiliki daya tahan tubuh yang kuat, ini akan berjalan seiring dengan kemampuan kognitifnya. "Jadi ketika anak memiliki daya tahan tubuh yang bagus, tidak gampang sakit, tidak sering infeksi, tidak sering batuk pilek, maka stimulasinya lebih bagus, sehingga kemampuan untuk membentuk motorik halusnya itu 26 persen lebih baik," kata Ray.
Dengan motorik halus yang baik, skor kognitif anak akan lebih tinggi, menjadi indikator yang bagus untuk memastikan bahwa pertumbuhan anak optimal. "Ketika motorik halusnya lebih baik maka skor kognitifnya tiga poin lebih tinggi, ini sudah menjadi indikator yang cukup bagus untuk memastikan bahwa si kecil pertumbuhannya optimal," tambah Ray.