Hal-hal Menyebalkan Sehari-hari yang Bisa Membantu Turunkan Stres
Sejumlah penelitian mengungkap bahwa beberapa tugas yang umumnya dihindari justru dapat membantu mengurangi kecemasan dan mengelola stres.
Sejumlah kebiasaan yang sebelumnya kita anggap menyebalkan ternyata bisa jadi cara turunkan stres.
Hal-hal Menyebalkan Sehari-hari yang Bisa Membantu Turunkan Stres
Menumpuknya stres ini sendiri dapat menimbulkan dampak negatif pada kesehatan tubuh.
-
Bagaimana cara meredakan stres di pagi hari? Walau tampak sepele, tahukah kamu jika kebiasaan mengibas seprei, melipat selimut, hingga menata bantal sehabis tidur ini cukup efektif menghilangkan stres lho.
-
Bagaimana cara mudah meredakan stres? Melakukan aktivitas fisik selama minimal 30 menit setiap hari. Berjalan kaki, berlari, atau bersepeda dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Apa saja tips untuk menghilangkan kebiasaan menunda pekerjaan? Untuk mengatasi masalah ini, dilansir dari calm dan medium, berikut terdapat 7 tips ampuh yang dapat membantu kamu menghilangkan kebiasaan menunda-nunda pekerjaan, sehingga jam kerja kamu cukup.
-
Bagaimana cara membantu rekan kerja yang mengalami stres? Kita bisa mendengarkan apa-apa yang jadi curahan dia cerita dia seperti apa kalau dia berkenan untuk didengerin ketika itu sudah lebih tenang maka kita bisa menghubungkan ke dukungan psikologis
-
Bagaimana cara mengatasi stres akibat kerja selain dengan cuti? Ambil rute beda ke tempat kerja, atau naik moda transportasi yang berbeda. Bisa juga dengan membuat lingkungan kerja semakin ceria lewat musik atau menghias tempat kerja
Kesibukan serta masalah sehari-hari yang kita miliki bisa menyebabkan timbulnya stres.
Menariknya, sejumlah hal yang kita anggap sepele, menyebalkan, dan membosankan ternyata bisa memiliki dampak untuk mengatasi stres.
Berikut hal yang bisa kita lakukan untuk membantu turunkan stres:
Sejumlah penelitian mengungkap bahwa beberapa tugas yang umumnya dihindari justru dapat membantu mengurangi kecemasan dan mengelola stres dengan lebih baik.
Mencuci Piring
Sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Mindfulness pada tahun 2014 menemukan bahwa sepenuh hati mencuci piring dapat mengurangi stres.
Dari penelitian tersebut diketahui bahwa mereka yang mencuci piring dengan sepenuh hati mengalami peningkatan perasaan positif dan penurunan perasaan negatif seperti kegelisahan.
Membereskan Rumah
Penelitian pada tahun 2010 dalam Journal of Personality and Social Psychology menunjukkan bahwa keadaan berantakan lebih cenderung membuat wanita merasa stres.
Sebaliknya, para pria dalam penelitian ini, yang merasa tidak terganggu dengan kekacauan, memiliki kadar kortisol yang cenderung menurun sepanjang hari.
Jadi, merapikan rumah dapat membantu mengurangi stres, terutama bagi para wanita namun rumah berantakan ternyata tetap nyaman bagi pria.
Berolahraga dalam Kelompok
Tidak hanya aktivitas fisik dari olahraga saja yang bermanfaat untuk mengurangi stres, tetapi berolahraga dalam kelompok juga memiliki manfaat tambahan.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the American Osteopathic Association, berolahraga bersama kelompok dapat mengurangi stres hingga 26 persen lebih efektif dibandingkan dengan berolahraga sendirian.
Mencium Pakaian Kotor Pasangan
Mungkin terdengar aneh, tetapi sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal of Personality and Social Psychology pada tahun 2018 menunjukkan bahwa mencium pakaian orang yang kita cintai dapat membantu mengurangi stres.
Aroma orang asing menyebabkan tingkat kortisol meningkat, sementara aroma pasangan romantis justru mengurangi stres.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Behavioral Neuroscience pada tahun 2018 menunjukkan bahwa menulis tentang kegagalan masa lalu dapat membantu mengurangi respons kortisol dan defisit perhatian yang berkelanjutan setelah mengalami stres psikososial.
Menulis Tentang Kegagalan
Menulis tentang kegagalan masa lalu memungkinkan individu mengalami stresor baru dengan tingkat stres yang lebih rendah, sehingga mengurangi dampak fisiologis dan perilaku yang negatif.
Bernyanyi bersama
Sebuah studi pendahuluan yang dipresentasikan dalam konferensi Society for Neuroscience pada tahun 2018 menunjukkan bahwa bernyanyi dalam kelompok dapat menurunkan denyut jantung, tekanan darah, dan tingkat kortisol pada orang-orang dengan penyakit Parkinson.
Temuan ini juga sejalan dengan penelitian dari Drexel University pada tahun 2016 yang menemukan bahwa, terlepas dari tingkat keterampilan, melakukan seni secara umum biasanya dapat menurunkan tingkat kortisol.