Hilang saat puasa, kemana 'larinya' racun dari tubuh?
Puasa memberikan kesempatan organ tubuh untuk memperbaiki dirinya sendiri.
Salah satu manfaat puasa adalah proses detoksifikasi atau kerap disebut pengeluaran zat racun tubuh membantu meningkatkan kesehatan tubuh. Selama puasa, zat racun berbahaya yang ada di dalam tubuh memang menyusut.
Konsultan Gastroenterologi Hepatologi Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Ari Fahrial Syam, mengatakan, detoksifikasi ini terkait dengan upaya tubuh menghancurkan sel-sel rusak.
-
Apa yang dimaksud dengan bulan Ramadan? Ramadan adalah bulan suci dalam kalender Islam yang paling ditungg-tunggu oleh umat muslim seluruh dunia. Ramadan adalah waktu refleksi, pertumbuhan spiritual, dan kedisiplinan diri.
-
Apa yang dimaksud dengan ucapan menyambut Ramadhan? Kata-kata ucapan menyambut Ramadhan 2024 dapat menjadi perekat silaturahmi, sekaligus disisipi doa-doa baik untuk Ramadhan esok.
-
Mengapa bulan Ramadan penting? Sebab, amalan dan ibadah yang dilakukan di bulan suci akan dilipatgandakan.
-
Apa yang dimaksud dengan niat puasa Ramadan? Niat doa puasa adalah salah satu bagian dari puasa yang sangat penting untuk kita lakukan.
-
Apa masalah pencernaan yang rentan terjadi saat puasa Ramadan? Masalah pencernaan seperti diare atau sembelit rentan terjadi pada saat bulan Ramadan.
-
Apa yang dirasakan saat Ramadan berakhir? Seiring dengan terbenamnya matahari di akhir Ramadan, kita merasakan campuran perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
Tidak adanya asupan makanan selama puasa Ramadan dalam jangka waktu 13-14 jam tetap membuat tubuh harus menyediakan makanan bagi sel-selnya.
"Makanannya itu dari sel-sel yang rusak. Sel-sel tubuh yang rusak dikonsumsi tubuh. Yang terjadi, antiracun meningkat, toksin menurun," kata Ari saat ditemui di Jakarta.
Organ memperbaiki diri sendiri
Namun, kata Ari, puasa tak hanya menurunkan zat racun berbahaya dalam tubuh. Organ tubuh ikut beristirahat.
"Artinya puasa memberikan kesempatan organ tubuh untuk memperbaiki dirinya sendiri. Contohnya, pankreas yang menghasilkan enzim pencernaan akan istirahat selama puasa. Jadi, pankreas sedang memperbaiki diri sendiri," Ari melanjutkan.
Pankreas yang beristirahat juga mencegah seseorang terkena kencing manis. Hormon insulin yang mengatur kadar glukosa dalam darah dihasilkan pankreas.
Jika hormon insulin terganggu, maka orang didera kencing manis. Ketika pankreas beristirahat, hormon insulin dapat terjaga dengan baik.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/ita)