Infeksi Virus Corona Bisa Disembuhkan, Begini Kriteria Pasien yang Disebut Sembuh
"Kriteria sembuh kalau pasien yang kita rawat dengan virus corona adalah tidak ada gejala. Demam tidak ada, batuk tidak ada, dan biasanya kan terjadi pneumonia. Di foto toraks jadi bersih," kata Erlina.
Walau sangat menimbulkan ketakutan dan kekhawatiran, dokter spesialis paru menyatakan bahwa infeksi novel coronavirus atau virus corona memiliki tingkat kematian yang rendah. Dijelaskan bahwa penyakit ini sebenarnya bisa disembuhkan.
Dokter spesialis paru Erlina Burhan mengatakan, setidaknya ada beberapa hal yang harus dilewati agar pasien bisa dinyatakan sembuh.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana Pertempuran Wuhan berakhir? Pada 25 Oktober 1938, pasukan Jepang berhasil memasuki Wuhan setelah mengalahkan pertahanan Tiongkok.
-
Kapan Pertempuran Wuhan terjadi? Pertempuran ini berlangsung pada 11 Juni 1938, mencakup serangkaian operasi militer yang terjadi antara pasukan Kekaisaran Jepang dan pasukan Republik Tiongkok di wilayah Wuhan, yang merupakan pusat politik, militer, dan ekonomi yang penting bagi Tiongkok pada masa itu.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
"Kriteria sembuh kalau pasien yang kita rawat dengan virus corona adalah tidak ada gejala. Demam tidak ada, batuk tidak ada, dan biasanya kan terjadi pneumonia. Di foto toraks jadi bersih," kata Erlina.
Selain itu, pasien tetap harus mendapatkan pemeriksaan sebanyak dua kali berturut-turut untuk memastikan tidak adanya virus dalam tubuh orang itu.
"Bila dua kali berturut-turut negatif, yang tadinya positif, kita nyatakan sembuh dan pasien dipulangkan," kata Erlina yang merupakan Ketua Umum Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia ini.
Tingkat Kematian Rendah
Lebih lanjut, Erlina mengatakan bahwa kasus infeksi novel coronavirus memang memiliki transmisi penularan yang cepat.
"Tapi dari sisi patogeniknya atau virulensi ini tidak separah atau tidak mematikan. Karena fatality rate-nya lebih rendah dibandingkan SARS atau Mers-CoV," kata Erlina.
Dia menjelaskan, SARS memilki tingkat kematian hingga 10 persen. Sementara Mers-CoV mencapai 35 hingga 37 persen. Sementara, infeksi novel coronavirus terbilang kecil tidak sampai tiga persen.
"Cuma transimisinya yang luar biasa cepat ya. Hanya dalam satu bulan bisa 24 ribu lebih," tandas Erlina.
Reporter: Giovani Dio Prasasti
Sumber: Liputan6.com