Ini 8 Alasan Mengapa Anak dan Remaja Melakukan Tindakan Bullying
Perilaku bullying yang dilakukan oleh anak dan remaja bisa muncul karena sejumlah hal.
Bullying bisa dilakukan oleh anak dan remaja karena sejumlah alasan berikut
Ini 8 Alasan Mengapa Anak dan Remaja Melakukan Tindakan Bullying
Bullying atau perundungan adalah sebuah masalah yang rentan dialami oleh semua orang. Kondisi ini bisa semakin mengkhawatirkan ketika dialami oleh remaja atau anak-anak.
-
Apa dampak utama dari bullying pada anak? Dampak bullying pada anak yang paling signifikan adalah penurunan harga diri. Pelecehan, penghinaan, dan pengucilan yang terus menerus dapat menyebabkan perasaan tidak berharga dan tidak mampu.
-
Mengapa membentak anak bisa membuat mereka menjadi pembully? Banyak orangtua beranggapan bahwa berteriak atau membentak adalah solusi untuk mengubah perilaku buruk anak. Sayangnya, penelitian menunjukkan sebaliknya. Membentak justru dapat memperburuk perilaku anak, meskipun mungkin mereka berperilaku baik di depan orangtua. Di lingkungan lain, mereka dapat menjadi nakal bahkan hingga membully orang lain. Ini menciptakan siklus kehidupan yang sulit dihentikan.
-
Apa saja tanda-tanda yang menunjukkan anak menjadi korban bullying? Tanda anak jadi korban bullying yang pertama adalah tidak lagi melakukan hobi atau kesenangannya. Apabila anak-anak kehilangan minat pada hobi atau makanannya, coba orang tua memperhatikan mereka. Orang tua juga bisa mencoba mengajak anak komunikasi tentang apa yang tengah dialaminya.
-
Kapan bullying bisa berdampak buruk pada kualitas hidup anak? Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak yang pernah diintimidasi memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kesulitan jangka panjang. Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam membentuk hubungan yang sehat, sulit mempercayai orang lain, dan menunjukkan masalah perilaku.
-
Apa saja yang bisa dilakukan orang tua untuk mencegah anak menjadi pelaku bullying? Ajarkan anak Anda cara menyelesaikan konflik secara damai dan membantu mereka mengembangkan keterampilan pemecahan masalah. Dorong mereka untuk berbicara dengan baik saat ada masalah dan mencari solusi bersama.
-
Apa yang dimaksud dengan bullying? Bullying atau perundungan salah satu masalah sosial yang kerap terjadi di lingkungan sekolah, tempat kerja hingga dunia maya.
Penelitian menunjukkan bahwa alasan di balik tindakan bullying bisa beragam, mulai dari kurangnya kendali impuls dan masalah pengendalian kemarahan hingga balas dendam dan hasrat untuk mendapatkan tempat di kelompok.
Mengetahui lebih banyak mengenai mengapa pengganggu melakukan apa yang mereka lakukan dapat membantu menangani perilaku ini. Dilansir dari Verywell Family, berikut sejumlah alasan mengapa anak dan remaja melakukan tindakan Bullying:
Kekuasaan dan Kontrol
Kekuasaan merupakan salah satu alasan utama mengapa anak dan remaja melakukan tindakan bullying. Mereka yang merasa kurang memiliki kendali dalam hidupnya mungkin menggunakan perilaku merendahkan orang lain sebagai cara untuk mendapatkan rasa kekuasaan dan kontrol dalam interaksi sosial mereka.
Haus Popularitas dan Perhatian
Anak-anak yang ingin mendapatkan popularitas atau perhatian sering menggunakan tindakan bullying untuk mencapai tujuan ini. Mereka mungkin melecehkan atau mengolok orang lain dalam upaya untuk menonjol di antara teman-teman mereka.
Balas Dendam
Beberapa anak yang pernah menjadi korban bullying cenderung membalas dendam dengan melakukan perilaku serupa. Mereka mungkin merasa bahwa tindakan merundung adalah cara untuk mengatasi rasa sakit dan ketidakadilan yang pernah mereka alami.
Pengaruh Lingkungan
Lingkungan di rumah atau di sekitar anak juga dapat berperan dalam perilaku bullying. Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan agresi atau kekerasan mungkin cenderung meniru perilaku tersebut dalam interaksi dengan teman sebaya.
- Strategi Tepat untuk Menangani Anak Pelaku Bullying di Sekolah
- Kenapa Anak Bisa Melakukan Bullying? Faktor Penyebab dan Cara Orang Tua Menanganinya
- Penyebab Anak Melakukan Bullying di Sekolah, Simak Penjelasan dan Cara Mengatasinya
- Bagaimana Cara Anak Menyesuaikan Diri di Sekolah Baru Agar Tidak Menjadi Korban Bullying
Ingin Bergabung dalam Kelompok Tertentu
Beberapa anak melakukan bullying karena ingin diterima atau bergabung dalam kelompok tertentu. Mereka mungkin merasa terpaksa untuk mengikuti perilaku tersebut agar tidak dikecualikan oleh kelompok teman sebayanya.
Kurangnya Empati
Kurangnya kemampuan merasakan dan memahami perasaan orang lain juga dapat menjadi faktor penyebab anak melakukan bullying. Mereka mungkin tidak sepenuhnya memahami dampak emosional dari tindakan mereka terhadap orang lain.
Tekanan Teman Sebaya
Tekanan dari teman sebaya dapat menjadi dorongan bagi anak untuk melakukan bullying. Kadang-kadang, anak mungkin melakukan bullying hanya karena mereka takut menjadi sasaran berikutnya jika mereka tidak mengikuti perilaku kelompok.
Prasangka dan Diskriminasi
Beberapa anak dan remaja mungkin melakukan bullying karena memiliki prasangka terhadap kelompok tertentu, seperti ras, agama, orientasi seksual, atau identitas gender. Mereka mungkin merasa bahwa dengan merendahkan kelompok tersebut, mereka dapat merasa lebih kuat atau lebih baik daripada yang lain.
Memahami alasan di balik perilaku bullying dapat membantu orang tua dan guru untuk mengambil tindakan yang tepat dalam menghadapinya. Penting untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak mengenai pentingnya empati, menghormati perbedaan, dan menyelesaikan konflik dengan cara yang positif.