Ini Alasan Mengapa Berbahaya untuk Konsumsi Daging Ayam Tiren
Menurut dokter hewan Wayan Wiryawan, ternak yang mati tanpa dipotong dagingnya tidak sehat untuk dikonsumsi karena berpotensi tercemar bakteri yang sudah berkembang di dalamnya.
Salah satu masalah ketika membeli ayam di pasar atau yang sudah dimasak adalah kondisinya yang tidak layak dikonsumsi atau tiren. Sejumlah bahaya mengancam kesehatan bisa muncul dari konsumsi ayam ini.
Menurut dokter hewan Wayan Wiryawan, ternak yang mati tanpa dipotong dagingnya tidak sehat untuk dikonsumsi karena berpotensi tercemar bakteri yang sudah berkembang di dalamnya.
-
Apa yang dimaksud dengan makan sehat? Menurut Davis pada dasarnya, makan sehat adalah mengisi tubuh dengan makanan bergizi dan utuh.
-
Mengapa ceker ayam bisa baik untuk kesehatan? Ceker ayam mengandung protein, kolagen, dan berbagai vitamin serta mineral. Protein yang terkandung dalam ceker ayam dapat membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, sedangkan kolagen bermanfaat untuk kesehatan kulit dan sendi.
-
Bagaimana cara membuat gulai ayam yang lebih sehat? Untuk membuat gulai ayam yang lebih sehat, Anda dapat mengurangi kalori dengan menghilangkan lemak jenuh yang biasanya terdapat dalam santan. Anda bisa menggunakan alternatif sehat seperti susu rendah lemak atau santan dari kelapa yang lebih rendah lemak.
-
Apa manfaat utama mengkonsumsi jeroan ayam bagi kesehatan? Selain menjadi sumber protein yang tinggi, jeroan ayam juga mengandung berbagai vitamin dan mineral penting yang sering kali kurang dalam diet standar.
-
Kapan bubur ayam mulai dianggap sebagai makanan sehat? Di masa pemerintahan Kaisar Qi, bubur dianggap sebagai makanan sehat. Hal ini muncul karena kisah dokter Chun Yuyi yang kala itu merawat penyakit kaisar Qi dengan menyajikan bubur. Sejak saat itu bubur sering disajikan sebagai makanan untuk orang sakit.
-
Apa saja manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dari ceker ayam? Meskipun terlihat seperti bagian yang kurang menguntungkan, ceker ayam sebenarnya menyimpan berbagai manfaat yang luar biasa untuk kesehatan, salah satunya adalah menjaga kulit tetap awet muda.
"Begitu hewan itu mati, sistem imunitasnya kan sudah tidak ada. Sehingga bakteri pembusuknya jadi berkembang," kata Wayan.
"Begitu populasi bakteri itu menjadi banyak dan mencemari daging tersebut kan jadi berisiko," kata Wayan yang juga anggota Asosiasi Dokter Hewan Perunggasan Indonesia itu.
Bahaya Konsumsi Daging Tiren
Wayan mengingatkan para pedagang daging untuk lebih memperhatikan hal-hal tersebut. Hal ini karena berkaitan dengan kesehatan orang lain.
"Orang kalau mau usaha itu kan harus pakai nurani. Kalau memang itu hewan yang mati, mestinya kan tidak boleh diolah untuk dikonsumsi," kata Wayan.
Apabila seseorang mengonsumsi daging tiren, bakteri penyebab penyakit bisa masuk ke dalam tubuh manusia.
"Yang paling mungkin E.coli, salmonella, yang paling dikhawatirkan penyakit tifus. Dua ini yang paling umum," ujar Wayan.
Reporter: Giovani Dio Prasasti
Sumber: Liputan6.com